Sumbawa Besar, Nuansantb.net- (06/05/2020
Ajal tidak ada satupun yang tau kapan datang menghampiri, apakah dia datang dengan cara yang baik ataukah sebaliknya sebagaimana yang dialami oleh Abdullah Embang (68). Seorang Pensiunan PNS yang tinggal di Kampung Irian Kelurahan Seketeng, Kecamatan Sumbawa yang tewas di tempat setelah sebuah truk menabraknya bersama penumpang yang dibawanya saat mencari nafkah sebagai tukang ojek yang menyeretnya hingga beberapa meter.
Sedangkan korban yang menjadi penumpang, Ramli (66) warga Jalan Urip Sumoharjo Seketeng, mengalami luka-luka. Kasus kecelakan ini terjadi di Jalan Udang tepatnya di Simpang Empat Ai Awak, Kelurahan Seketeng, Kecamatan Sumbawa, Rabu (06/05/2020) pagi sekitar pukul 07.12 Wita.
Kasatlantas Polres Sumbawa, AKP Bowo Tri Handoko, SE., SIK,. yang dikonfirmasi membenarkan kejadiannya tersebut. Awal mula musibah ini, ketika Truk Mitsubishi Light W 8141 CB yang dikemudikan Yani Tarzan Sakti warga Desa Sebewe Kecamatan Moyo Utara, melaju dari arah Raberas menurun di tanjakan menuju Simpang Blok M. Truk yang mengangkut dedak ini melaju dengan kecepatan sedang.
Sementara korban mengendarai sepeda motor Yamaha Mio EA 6940 C berboncengan dengan Ramli melaju dari arah Jalan Gurami menuju Jalan Udang.
Saat di simpangan Ai Awak, sepeda motor korban yang melaju melambat, langsung diseruduk truk. Seketika korban dan sepeda motornya terseret hingga di depan Bank BRI Unit Seketeng. Sementara penumpangnya terpental ke sisi jalan. Korban meninggal dunia di TKP dengan luka-luka yang cukup parah.
Sedangkan penumpangnya hanya menderita luka ringan. Pihaknya yang mendapat laporan langsung meluncur ke lokasi untuk melakukan olah TKP, mengamankan barang bukti dan menghimpun keterangan saksi-saksi. Sementara sopir truk telah diamankan guna proses lebih lanjut.
Terhadap kasus kecelakaan ini, Kasat Bowo menghimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam berkendara. Selain selalu menggunakan helm, juga harus melihat kondisi jalan apakah sepi atau tidak dari arus berlawanan. Untuk pengendara truk diharapkan terus memeriksa kondisi kendaraan sebelum digunakan bekerja, mematuhi batas kecepatan di dalam kota, dan batas angkut muatan kendaraan. “Mari kita utamakan keselamatan dalam berkendara agar tidak terjadi kecelakaan,” cetusnya. (Nuansa/01)
