Sumbawa Besar, Nuansantb.net- (03/07/2020)
Dalam rangka menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 9 Desember 2020 mendatang, KPU Kabupaten Sumbawa bergerak cepat membentuk Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP).
Ketua KPU Kabupaten Sumbawa, Muhammad Wildan, M.Pd,. dalam press rilis Via WA kepada media ini, Jum’at (03/07/2020) mengatakan bahwa, KPU Kabupaten Sumbawa saat ini tengah melakukan pembentukan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) yang akan bertugas melakukan pencoklitan pada tanggal 15 Juli sampai dengan 13 Agustus 2020. Oleh karena itu, sebelum pelaksanaan tahapan dimulai KPU terlebih dahulu memastikan ketersedian SDM yang mumpuni untuk melaksanakannya.
“Saat ini KPU Kabupaten Sumbawa sedang dalam proses merampungkan pembentukan PPDP. Sebagai bentuk persiapan sebelum petugas PPDP terjun ke lapangan, KPU akan melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada PPK dan PPS terlebih dahulu agar mereka dapat melaksanakan Bimtek secara estafet kepada PPDP,” jelas Wildan.
Lanjut Wildan, kualitas daftar pemilih tetap sangat ditentukan oleh kegiatan coklit yang akan dilaksanakan dari tanggal 15 juli sampai dengan 13 agustus 2020 mendatang. karena itu, penting bagi PPDP untuk memahami tugas serta tata cara dari pelaksanaan coklit.
“Pelaksanaan bimtek menjadi sesuatu yang sangat penting untuk dijadikan ajang oleh PPDP agar lebih memahami tugas-tugas yang akan dilaksanakannya, serta kualitas data pemilih ditentukan oleh pemetaan TPS,” terang Wildan.
Lebih jauh Wildan menerangkan, saat ini KPU Kabupaten SUmbawa sedang menyusun Daftar Pemilih berbasis TPS yang bersumber dari DP4 yang telah disinkronkan dengan daftar Pemilih Tetap Pemilu 2019. Pemetaan TPS yang baik akan melahirkan proses Coklit yang baik pula, dan pemetaan TPS merupakan hulu dari kegiatan pemutakhiran data pemilih sehingga pada muaranya nanti akan lahir sebuah DPT yang berkualitas.
Untuk itu KPU Sumbawa berharap masyarakat pemilih yang ada di seluruh wilayah kabupaten sumbawa dapat mendukung kegiatan coklit ini dan menerima kehadiran PPDP dengan tangan terbuka serta bersedia memberikan data yang akurat dan tepat.
“Untuk kewaspadaan serta keamanan petugas maupun masyarakat, PPDP akan dibekali dengan Alat Pelindung Diri (APD) dan SOP sesuai protokol Covid-19 agar semuanya merasa nyaman serta tetap aman saat berinteraksi dengan petugas di lapangan,” tutup Wildan. (Nuansa/Ril)