Sumbawa Besar, Nuansantb.net- (01/07/2020)
Program “Kampung Sehat NTB” benar-benar dihajatkan sebagai solusi masyarakat luas dalam meningkatkan kesehatan, ekonomi, keamanan, serta produktifitas nya sehingga masyarakat dapat menyelesaikan permasalahannya.
Dengan adanya program yang diinisiasi Kapolda NTB ini, masyarakat semakin terpacu untuk berinovasi sendiri di masing-masing kampungnya. Namun, tetap mengedepankan standar protokol kesehatan yang sudah ada sesuai anjuran pemerintah.
“Hal itu mencerminkan semangat warga menyambut tatanan baru di masa pandemi Covid-19”.
Seperti inovasi yang dilakukan oleh Ibu Farida, salah seorang warga kelurahan samapuin kecamatan Sumbawa, dengan memanfaatkan tongkol jagung untuk budi daya jamur. usaha Budi daya jamur dari tongkol jagung ini, baru digelutinya sejak sebulan yang lalu. namun karena dipanen setiap sore hari sehingga banyak warga yang menjadi konsumen mendatangi kediamannya membeli jamur.
Awalnya usaha Budi daya jamur tongkol jagung ini digeluti oleh anaknya yang berdomisili di kecamatan lunyuk, sebab di lunyuk telah memulai Budi daya jamur ini sejak beberapa bulan lalu.
“Usaha ini diadopsi oleh anak saya yang bertugas di lunyuk untuk dikembangkan disini”, ujar Farida Selasa kemarin (30/6/2020).
Farida menuturkan, pembudidayaan jamur tongkol jagung tidaklah sulit sebab bahan-bahannya sangat gampang didapat asalkan ada tempat. dengan memanfaatkan lahan pekarangan, kemudian buatkan wadah dari papan atau triplek berbentuk kotak segi empat panjang, kemudian dimasukkan tongkol jagung yang sudah dipotong-potong, taburi dedak kasar, pupuk urea tiga genggam, dan ragi ( bahan pembuatan poteng atau tape), ditutup dan disiram tiap hari, papar Ibu rumah tangga ini.
“Setelah 14 hari, mulailah panen pertama dan panen seterusnya setiap sore hari selama 20 hari berturut-turut”.
Farida mengaku, meski usaha Budi daya jamur tongkol jagung yang baru sebulan lebih digelutinya, namun para konsumen atau pembeli sudah banyak, baik yang mendatangi langsung maupun yang memesan via online. namun, setiap warga yang datangi diharuskan menggunakan masker dan mencuci tangan di tempat yang sudah disediakan.
“Setiap hari sekitar 20 bungkus dibeli warga, satu bungkusnya Rp 10 hingga 15 ribu. lumayan buat keperluan dapur sehari-hari, bahkan bisa juga berbagi dengan tetangga yang ikut membantu”, ucap Ibu Farida sambil tersenyum.
Untuk melihat lebih dekat usaha Budi daya Jamur Tongkol Jagung di Kelurahan Samapuin, Waka Polres Sumbawa – Kompol Fauzan Wadi, SH,. bersama Kasat Binmas – AKP Djoko R.S. Gatot didampingi Bhabinkamtibmas dan Babinsa kelurahan samapuin, Selasa sore mendatangi lokasi Budi daya jamur tongkol jagung ini.
Kehadiran orang nomor 2 di jajaran Mapolres Sumbawa ini disambut hangat masyarakat setempat sehingga rasa keakraban dan kekeluargaan terjalin dengan cepat. Bahkan Waka Polres Sumbawa ikut melakukan panen jamur lantaran ada beberapa warga yang berdatangan membeli jamur.
“Ini luar biasa, usaha ini bisa menciptakan lapangan kerja, menopang ekonomi produktif, dan jalinan silaturahim semakin kuat,” ujar Fauzan Hadi disambut ucapan aamiin para ibu-ibu.
Waka Polres Sumbawa yang dikonfirmsi di lokasi budidaya jamur, mengatakan, terkait dengan program kampung sehat, usaha Budi daya jamur ini menjadi salah satu penopang ekonomi produktif warga. disamping meningkatkan ekonomi, juga mampu mengajak tetangga dan warga lain membuka lapangan usaha, dan yang lebih penting hubungan silaturahim semakin mantap.
“Jika ekonomi kita sudah mantap, keamanan dan kondusifitas daerah bisa terjaga, produktifitas warga terpelihara”, tutup perwira murah senyum ini. (red)