Lombok Tengah, Nuansantb.id- Menuju pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kab. Lombok Tengah, H. Lalu Pathul Bahri, S.IP dan Dr. H. M. Nursiah, S.Sos., M.Si,. dimanfaatkan oleh oknum yang mengaku-ngaku sebagai utusan Bupati/Wakil Bupati terpilih.
Oknum tersebut melakukan pungutan sejumlah uang guna mengamankan posisi jabatan, khususnya kepala sekolah SD ataupun SMP pada periode baru yang akan dipimpin oleh Bupati dan Wakil Bupati terpilih di Kabupaten Lombok Tengah.
Ahmad, S.H, salah satu ketua Tim Maiq Meres, saat ditemui awak media di Praya, Kamis, (14-01-2021) menghimbau kepada semua pihak, khususnya Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk tidak melakukan transaksi kepada oknum yang mengaku sebagai kordinator tim maiq meres tersebut.
Pasangan maiq meres berkomitmen untuk mengedepankan profesionalitas dalam bekerja serta akan mempertimbangkan semua jabatan berdasarkan kinerja PNS di Kab. Lombok Tengah, terangnya.
Selain itu, Pasangan maiq meres juga akan mempertimbangkan kapasitas dan Integritas seluruh orang yang menjabat. Karena modal pembangunan Lombok Tengah Kedepan adalah pejabat yang memiliki kapasitas dan integritas, ujarnya.
Bupati dan Wakil Bupati Lombok Tengah tidak boleh tersandera dengan politik keberpihakan. Misalnya banyak orang yang kemudian merasa mempunyai andil besar pada pemenangan tapi bukan itu yang menjadi tolak ukur, tambahnya.
Pemuda yang juga menjabat Sekretaris DPC Nasdem Lombok Tengah itu menegaskan agar oknum yang mengatasnamakan Bupati dan Wakil Bupati terpilih tidak melakukan pungutan liar.
“Tidak boleh lagi ada tindakan-tindakan oknum yang membawa nama Bupati dan Wakil bupati untuk melakukan pungli dalam bentuk apapun,” tutupnya. (Nuansa)