Haji Sahril : SD dan SMP Masih BDR Mulai 4 Januari 2021

oleh -37 Dilihat
oleh

Sumbawa Besar, Nuansantb.id- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sumbawa terus berupaya meningkat mutu dan metode pembelajaran baru di tengah masih mewabahnya virus corona (Covid-19).

Saat ini Dikbud Sumbawa sedang mempersiapkan infrastruktur belajar tatap muka bagi peserta didik TK dan PAUD. Upaya ini sebagai bentuk kesiapan jika nantinya memungkinkan untuk diterapkan belajar tatap muka new normal.

Kadis Dikbud Kabupaten Sumbawa, H. Sahril S.Pd,. M.Pd,. yang dikonfirmasi, Rabu (27-01-2021) mengatakan bahwa, mengingat wabah virus corona masih tinggi di Kabupaten Sumbawa maka untuk melakukan belajar tatap muka harus menyiapkan daftar cek protokol kesehatan dari awal.

iklan

Dalam daftar cek tersebut terdapat banyak hal. Persiapan ini juga dilakukan pada jenjang SD dan SMP sebelum melaksanakan tatap muka pada Bulan Oktober 2020 lalu.

Ketika semuanya siap dan kondisi memungkinkan, akan dilakukan belajar tatap muka. Semua hal tersebut hanya persiapan infrastruktur, bukan langsung tatap muka.

“Jadi disiapkan dulu infrastrukturnya, misalnya seperti ada tidak tempat cuci tangannya. Kemudian ada tidak izin dari orang tuanya. Karena itu memerlukan waktu, maka sambil menunggu waktu yang memungkinkan, kita siapkan semua sarana dan prasarana. Daftar ceknya harus kita siapkan dari awal,” jelas Haji Sahril.

Sedangkan untuk TK dan PAUD belum pernah menerapkan tatap muka di masa pandemi. Karena memang tidak memungkinkan dan pengendaliannya cukup berat.

Selain itu, untuk Belajar Dari Rumah (BDR) juga tidak maksimal. Namun dengan prinsip pembelajaran di TK dan PAUD belajar seraya bermain dan bermain seraya belajar, guru setempat memiliki metodologi yang pas.

“Saya percaya kekurangannya dan tantangannya juga besar. Itu yang membuat guru kita terus berusaha menutupi kekurangan selama pandemi,” terangnya.

Lanjut Haji Sahril, mengingat kasus covid-19 di Kabupaten Sumbawa masih mengalami peningkatan maka untuk SD dan SMP ditetapkan BDR sejak 4 Januari 2021 sampai dengan waktu yang belum ditentukan sambil melihat perkembangan pandemi.

“Jika kasus Covid-19 menunjukkan penurunan siknifikan, pihaknya akan berkonsultasi dengan Satgas penanganan pencegahan covid-19 dan apabila ada lampu hijau dari satgas, maka kita bisa kembali belajar tatap muka,” tutup Haji Sahril. (Nuansa/adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.