Sumbawa Besar, Nuansantb.id- Tim Puma Sat Reskrim Polres Sumbawa kembali mengamankan seorang pemuda berinisial AM (22) yang diduga telah melakukan penganiayaan terhadap Chaeril Anand (19) di depan Hotel Suci Kelurahan Bugis Kecamatan Sumbawa Kabupaten Sumbawa, Jum’at (01-01-2021) malam pukul 02.00 Wita.
Kapolres Sumbawa AKBP Widy Saputra S.IK yang dikonfirmasi melalui Kasubag Humas AKP Sumardi, S.Sos,. mengatakan bahwa, pada malam pasca pergantian tahun baru, Polres Sumbawa telah mengamankan seorang pemuda berinisial AM (22) warga kelurahan bugis yang diduga telah melakukan penganiayaan di Jalan Hasanuddin tepatnya di depan Hotel Suci Sumbawa.
“Kejadiannya terjadi setelah memasuki tahun baru 2021 yaitu sekitar pukul 02.00 wita tepatnya di depan hotel suci kelurahan bugis sumbawa” jelas Sumardi.
Menurut Kasubbag Humas, pada malam tahun baru sekitar pukul 00.00 wita korban Chaeril Anand (19) di jemput oleh temannya yang bernama Ais untuk makan-makan di Kelurahan Brang Bara sambil merayakan malam pergantian tahun.
Setelah itu korban bersama temannya pulang dan melintas di TKP, korban tiba-tiba dihadang oleh pelaku bersama teman-temannya, pelaku menanyakan kepada korban kenapa tidak mau merayakan tahun baru bersamanya (pelaku).
Belum sempat menjawab, pelaku bersama teman-temannya langsung memukul korban dibagian jidat berkali-kali hingga menyebabkan jidat korban benjol dan lecet.
“Atas kejadian tersebut pelaku mengalami luka dan memar dibeberapa bagian tubuhnya, Pelaku sendiri merupakan teman korban, dan dari introgasi awal pelaku merasa keberatan atas sikap korban yang tidak mau diajak merayakan malam tahun baru bersama” ujar Kasubag.
Setelah menerima laporan korban, Sat Reskrim Polres Sumbawa melalui Tim Puma lalu bergerak untuk mencari dan menangkap pelaku.
Dalam pencarian tersebut pelaku berhasil ditemukan dirumahnya yang berada di Rt 001 Rw 004 Kelurahan Bugis Kecamatan Sumbawa. Pada saat dilakukan penangkapan pelaku tidak melakukan perlawanan.
“Saat ini pelaku telah diamankan di Mapolres Sumbawa guna mempertanggung jawabkan perbuatannya” tutup Sumardi. (Nuansa)
