Dikbud Sumbawa Gelar Pelatihan Daring 100 Guru

oleh -26 Dilihat
oleh

Sumbawa Besar, Nuansantb.id- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa menggelar kegiatan pelatihan Goegle Suite for Education(GSE). Pelatihan ini akan berlangsung selama empat hari, dari Senin 15 Februari hingga Kamis 18 Februari. Pelatihan ini diikuti sekitar 100 guru sebagai peserta secara daring.

Kepala Dinas Dikbud Kabupaten Sumbawa H.Sahril, S.Pd dalam sambutannya, Senin (15-02-2021) menyampaikan, agar semua guru harus mampu Meningkatkan kapasitas secara mandiri . Belajar bagi guru adalah suatu keniscayaan. Jika guru berhenti belajar, maka proses memanusiakan masyarakat akan berhenti. Menurutnya, kegiatan ini dalam rangka menjunjung tinggi harkat dan martabat profesi para guru.

Dalam hal untuk meningkatkan kompetensi ini, Sahril mengaku terus mencari terobosan. Bahkan dirinya sudah bertemu dengan pimpinan sebuah perusahaan besar untuk bisa membantu bagaimana upaya meningkatkan kompetensi guru.

iklan

“Kami sedang mencari provider yang bisa memberikan Diklat,” ujarnya. Sahril berharap guru-guru di daerah pelosok dan daerah terpencil bisa menikmati ilmu-ilmu yang terbarukan. Untuk itu para peserta pelatihan GSE, diharapkan bisa memberikan pengimbasan kepada guru lainnya. “Ilmu yang didapatkan agar disampaikan secara berantai ke teman-teman yang lain,” harapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Sahril mengingatkan bahwa Ujian yang dilaksanakan di semua satuan pendidikan, wajib dilaksanakan. konsepnya adalah ujian tulis. Pihak Dinas Dikbud sudah koordinasi dengan satgas penanggulangan Covid-19. Dari hasil koordinasi, tidak boleh ada ujian tulis dengan cara tatap muka.

“Tidak boleh ada uji tulis tatap muka yang mengumpulkan anak di kelas. hanya dalam bentuk daring atau porto folio,” jelasnya kepada seluruh peserta pelatihan.

Porto Folio maksudnya dengan cara mengumpulkan nilai kelas 4, 5 dan kelas 6. Ini jadi nilai akhir utk tentukan siswa tamat/kelulusan sekolah,” ujarnya. Namun demikian, skenario ini belum final. Masih ada kemungkinan perubahan hingga April mendatang.

Sementara itu, pihak Dikbud sendiri sudah menyiapkan skenario untuk awal Maret ini sudah ada tatap muka terbatas. Konsep dan tata tertib sudah disiapkan. “Bayangkan ada sekitar 2000 pelajar yang harus mobile. Kami akan rapatkan lebih lanjut dengan kepala sekolah,” ungkapnya.

Hal kedua disampaikan adalah guru dan kepala sekolah harus menjadi contoh terdepan dalam mengeliminir penyebaran Covid 19. “Jangan berkumpul, hindari kerumunan, hindari pertemuan-pertemuan tidak penting,” ingatnya. (Nuansa/adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.