Dompu, Nuansantb.id- Masyarakat Kabupaten Dompu digegerkan dengan penemuan mayat di So Wadu Kandunggu (hutan tutupan negara) wilayah perbatasan Desa Saneo Kecamatan Woja dan Desa Karamabura Kecamatan Dompu, Kamis (11-02-2021).
Mayat laki-laki tersebut, diketahui bernama Afran (20) Warga Dusun Nanga Mango Desa Ndano Nae Kecamatan Donggo Kabupaten Bima. Mayat ini pertama kali ditemukan oleh tiga orang warga yaitu Mastur, Amrin dan Aidin yang sedang berburu menjangan di kawasan hutan.
Kondisi mayat saat ditemukan sudah dalam kondisi bau dan hampir busuk namun masih utuh dengan posisi tidur miring ke kanan dan kaki kanannya ditekuk ditepi sungai.
Melihat kondisi mayat yang sangat memprihatinkan itu, ketiga warga tersebut langsung kembali ke Desa Kramabura dan memberitahukan tentang penemuan mayat itu kepada Kepala Desa Kramabura.
Kepala Desa Kramabura yang mendapat laporan warga langsung berkoordinasi dengan Kades Desa Ndano Mae Kecamatan Donggo Bima melalui via seluler guna memberitahu mengenai adanya penemuan itu.
Ternyata, mayat itu merupakan warga yang sebelumnya dinyatakan hilang selama kurang lebih 20 hari lalu oleh keluarganya.
Kemudian, setelah itu warga Desa Kramabura bersama keluarga Almarhum yang datang dari Desa Ndano Nae berangkat menuju lokasi penemuan mayat dan setelah di TKP keluarga almarhum memastikan bahwa mayat laki-laki tersebut merupakan keluarganya.
Keluarga almahrum dibantu warga Desa Kramabura, langsung melakukan evakuasi terhadap jenazah dengan berjalan kaki sejauh kurang lebih 25 km dari TKP menuju Desa Kramabura.
Kanit Intelkam Polsek Dompu yang memproleh informasi terkait penemuan mayat langsung bergerak bersana anggota piket, Banit Intelkam Polsek Dompu, Bhabinkamtibmas Desa Kramabura dan Kapolsek Donggo Ipda Sukardin SH beserta anggota, melakukan penjemputan terhadap jenazah dan melakukan evakuasi dengan menggunakan mobil patroli Polsek Dompu.
Jenazah itu, langsung dibawa ke RSU Dompu untuk ditindaklanjuti oleh pihak Medis dan Tim Inavis Sat Reskrim Polres Dompu. Jenazah setelah divisum lalu dimandikan dan langsung dimakamkan di Desa Ndano Nae Kecamatan Donggo Kabupaten Bima.
Sebelumnya berdasarkan informasi, korban (almahrum) pergi dari rumah sekitar tanggal 19 Januari 2021 dan masuk dalam daftar orang hilang oleh keluarganya sebagaimana yang pernah dilansir salah satu media online. (Nuansa)
