Sumbawa Besar, Nuansantb.id- Bantuan Sosial (Bansos) sebanyak 100 ton Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Bulog mulai disalurkan oleh Pemda Sumbawa kepada ribuan korban terdampak banjir di Kabupaten Sumbawa. Kegiatan simbolis pelepasan tanda dimulainya penyaluran bantuan dilaksanakan di halaman Kantor Camat Labuhan Sumbawa, Senin (15-02-2021).
Bupati Sumbawa diwakili Asisten Administrasi Umum Sekda – H Iskandar D, dalam sambutannya berharap, Bantuan Sosial (Bansos) berupa beras yang disalurkan pemerintah daerah kepada para korban terdampak banjir yang terjadi beberapa waktu lalu di Sumbawa dapat sedikit membantu.
Beras bantuan pemerintah tersebut akan disalurkan sebanyak 15,452 ton untuk 2.226 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 7.726 jiwa penerima manfaat yang tersebar di empat kecamatan terdampak banjir seperti Tarano, Empang, Sumbawa dan Labuhan Badas.
Adapun beras yang disalurkan di Kecamatan Tarano terbagi di empat Desa yaitu Desa Labuhan Bontong sebanyak 569 KK atau sekitar 1.970 jiwa, Desa Banda sebanyak 78 KK atau sekitar 222 jiwa, Desa Labuhan Jambu 50 KK atau sekitar 192 jiwa dan Desa Bantulanteh sebanyak 92 KK atau sekitar 288 jiwa. Dengan total penerima sebanyak 789 KK atau sekitar 2.672 jiwa.
Sedangkan diwilayah Kecamatan Empang juga diperuntukan di empat Desa yakni Desa Jotang sebanyak 11 KK atau sekitar 43 jiwa, Desa Empang Bawa sebanyak 272 KK atau sekitar 889 jiwa, Desa Empang Atas 115 KK atau sekitar 443 jiwa, dan Desa Pamanto sebanyak 42 KK atau sekitar 160 jiwa, dengan total 440 KK atau sekitar 1.535 jiwa.
Kemudian untuk Kecamatan Sumbawa disalurkan di Kelurahan Bugis sebanyak 263 KK atau sekitar 621 jiwa, Kelurahan Samapuin sebanyak 51 KK atau sekitar 158 jiwa, Kelurahan Pekat sebanyak 36 KK atau sekitar 131 jiwa, Kelurahan Brang Biji sebanyak 52 KK atau sekitar 208 jiwa, dan Kelurahan Brang Bara sebanyak 154 KK atau sekitar 616 jiwa, dengan total 556 KK atau sekitar 1.734 jiwa. Serta Kecamatan Labuhan Badas yakni di Desa Labuhan Sumbawa sebanyak 483 KK atau sekitar 1.785 jiwa.
Ditempat yang sama juga disampaikan Kepala Perum Bulog Subdivre Sumbawa Kurnia Rahmawati yang menerangkan terkait kegiatan penyaluran cadangan beras Pemerintah ini. Menurutnya masing-masing Kabupaten telah diberikan jatah 100 ton setiap tahun untuk menyalurkan dan disesuaikan dengan permintaan atau SK tanggap darurat dari Kepala Daerah.
“SK tanggap darurat dari Kepala Daerah menjadi dasar Bulog untuk menyalurkan beras dan Bulog juga hanya penyedia. Penyaluran tersebut tidak berpengaruh dengan stok yang ada di gudang Bulog,’’ jelasnya.
Dalam kegiatan pelepasan Bansos Cadangan Beras Pemerintah ini Turut hadir, Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesra, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Staf Ahli Bupati, Kepala Sub Dirve Bulog Sumbawa, Camat Labuhan Badas serta Forkopimca. (Nuansa/adv)