Sumbawa Besar, Nuansantb.id- Wabah pandemic virus corona (Covid-19) yang sudah merebak sejak 1 tahun yang lalu telah menghantam berbagai sisi kehidupan masyarakat sehingga sangat terasa diberbagai sektor terutama sektor Pendidikan dan ekonomi.
Dalam Pendidikan, siswa tidak lagi belajar di sekolah melainkan belajar online, Belajar Dari Rumah (BDR), sedangkan dari sisi Ekonomi tentunya ruang gerak usaha masyarakat menjadi sangat terbatas.
Menyikapi hal tersebut, SMK Islam Farmasi Sumbawa sebagai salah satu Sekolah Kejuruan dibidang Farmasi yang ada di Kabupaten Sumbawa bahkan Pulau Sumbawa terus melakukan penyiasatan melalui berbagai program, salah satunya melatih siswa membuat produk rumahan yang nantinya bisa menjadi pundi rupiah untuk dijual kepada masyarakat guna membantu keluarga siswa bersangkutan dimasa pandemi ini.
“Praktek terbaru yang siswa kami lakukan kemarin adalah membuat Sabun Pencuci Piring. Kegiatan ini selain menambah Ilmu pengetahuan, Sabun cuci piring hasil karya para siswa nantinya bisa dijual kepada masyarakat sekitar sehingga bisa menjadi sumber penghasilan bagi mereka,” ucap Kusriawansyah, S.Pd,. Kepala Sekolah SMK Islam Farmasi Sumbawa saat diwawancarai media, Selasa (01-02-2021).
Lanjut Kus (Sapaan akrab Kepsek multi talenta ini) Praktikum pembuatan Sabun pencuci piring tersebut langsung dibimbing oleh ibu Wiwik Intan Sartika, S.Pd,. Selaku Guru Kimia Farmasi Sekolah.
“Ibu Wiwik adalah lulusan terbaik dan pernah menjadi Co ass Kimia di FKIP UNRAM yang langsung membimbing Praktikum tersebut dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan kepada siswa tentang produk yang bisa mereka buat serta manfaatkan sendiri dan bahkan bisa mereka jual,” jelas Kus.
Sebagai sekolah Farmasi satu-satunya di Pulau Sumbawa, kami akan terus membuat terobosan-terobosan baru yang langsung dapat dinikmati oleh siswa-siswa yang menempuh pendidikan di SMK Islam Farmasi Sumbawa, tidak hanya setelah tamat pendidikan bahkan masih menempuh pendidikan sekalipun.
“Saya selaku pimpinan tentunya akan terus mendukung setiap kegiatan yang positif dan produktif, terlebih di masa pandemic covid-19 ini. SMK Islam Farmasi juga sudah semestinya tetap produktif serta dapat memberikan yang terbaik untuk siswa dan masyarakat, salah satunya melalui produk yang dihasilkan,” ungkapnya.
Sementara itu ditempat berbeda Wildawati, S.Pd,. yang juga ikut mendampingi siswa praktikum mengatakan bahwa, kegiatan praktikum di SMK Islam Farmasi Sumbawa telah dijadwalkan dengan baik yakni 1 kelas hanya 1 kali perminggu.
“Setelah praktikum pembuatan sabun, selanjutnya akan diajarkan juga pembuatan Parfum, dan pewangi laundry yang nantinya dapat dipraktek sendiri oleh siswa untuk menjadi pundi rupiah guna membantu kebutuhan mereka sendiri bahkan keluarga,” jelas Wilda.
Selain itu untuk menjaga diri dan siswa di masa pandemi ini, Praktikum akan terus dilakukan dengan penerapan Protokal Kesehatan yang sangat ketat tentunya, tutup Wilda yang juga Wakasek Kurikulum Sekolah. (Nuansa)