Vaksinasi Perdana di Sumbawa Libatkan Puluhan Pejabat dan 3.200 Nakes

oleh -48 Dilihat
oleh

Sumbawa Besar, Nuansantb.id- Sesuai jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dikes)  Kabupaten Sumbawa resmi melaksanakan pencanangan vaksinasi Covid-19 Sinovac perdana untuk Bupati, Wakil Bupati dan anggota Forkopimda di Kabupaten Sumbawa, Selasa (02-02-2021).

Vaksinasi perdana yang dilaksanakan di Kantor Bupati Sumbawa diikuti 26 orang termasuk puluhan pejabat Daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat maupun perwakilan pemuda.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa, Drs. H. Didi Darsani A.Pt,. yang dikonfirmasi usai disuntik vaksin sinovac mengatakan bahwa, sesuai jadwal pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Dinas Kesehatan melaksanakan pencanangan vaksinasi perdana covid-19 Sinovac secara serentak terhadap 3.200 tenaga kesehatan yang tersebar di 29 fasilitas kesehatan.

iklan

“Alhamdulillah, hari ini kita bisa laksanakan Vaksinasi perdana terhadap 3.200 Nakes yang ada di 29 Faskes serta puluhan pejabat daerah dan perwakilan tokoh agama, tokoh masyarakat maupun perwakilan pemuda yang semuanya berjalan lancar sesuai harapan,” ucap Haji Didi.

Lanjut Haji Didi, dari puluhan pejabat Daerah yang direncananya disuntik vaksin sinovac memang tidak semua dapat dilakukan karena ada beberapa yang tidak memenuhi syarat seperti Bupati Sumbawa, HM Husni Djibril B.Sc, Wakil Bupati Drs. H. Mahmud Abdullah, Sekda Drs. H. Hasan Basri MM.

Kemudian Dandim 1607 Sumbawa, Letkol Kav Rudi Kurniawan, S.Sos, M.Tr (Han), Ketua PN Sumbawa Toniwidjaya Hansberd Hilly, SH,. dan Direktur RSUD Sumbawa dr. Dede Hasan Basri. Sedangkan beberapa pejabat yang berhasil divaksinasi diantaranya, Ketua DPRD, Kapolres dan Kajari Sumbawa.

Adapun ketentuan dan alasan tidak dapat divaksinnya seseorang menggunakan sinovac adalah apabila yang bersangkutan terkonfirmasi menderita Covid-19, Sedang hamil atau menyusui, Mengalami gejala ISPA, seperti batuk, pilek, sesak napas dalam 7 hari terakhir, Ada anggota keluarga serumah yang kontak erat atau suspek atau terkonfirmasi sedang dalam perawatan karena penyakit Covid-19 sebelumnya.

Selanjutnya, karena memiliki riwayat alergi berat atau mengalami gejala sesak napas, bengkak, dan kemerahan setelah divaksinasi Covid-19 sebelumnya (untuk vaksinasi ke-2), Sedang mendapatkan terapi aktif jangka panjang terhadap penyakit kelainan darah, Menderita penyakit jantung (gagal jantung atau penyakit jantung koroner), Menderita penyakit autoimun sistemik (SLE atau lupus, Sjogren, vaskulitis, dan autoimun lainnya, Menderita penyakit ginjal (penyakit ginjal kronis atau sedang menjalani hemodialysis atau dialysis peritoneal atau transplantasi ginjal atau sindroma nefrotik dengan kortikosteroid.

Kemudian yang bersangkutan menderita penyakit Reumatik Autoimun atau Rhematoid Arthritis, Menderita penyakit saluran pencernaan kronis, Menderita penyakit hipertiroid atau hipotiroid karena autoimun, Menderita penyakit kanker, kelainan darah, imunokompromais atau defisiensi imun, dan penerima produk darah atau transfusi, Darah tinggi atau tekanan darah didapati hasil 140/90 lebih dan Menderita HIV dengan angka CD4 kurang dari 200 atau tidak diketahui.

Menurut Haji Didi, vaksinasi covid-19 sinovac untuk seluruh tenaga kesehatan akan dituntaskan hingga awal Maret 2021 mendatang. Ia berharap kerjasama kepada setiap Nakes untuk datang ke fasilitas kesehatan yang menjadi tempat mereka mendaftarkan diri untuk diberikan vaksin agar proses vaksinasi dapat dilaksanakan secepatnya.

“Dengan dilaksanakannya vaksinasi serentak terhadap pejabat daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat maupun tokoh pemuda, serta 3.200 Nakes dapat menjadi referensi masyarakat untuk tidak takut divaksin covid-19 menggunakan sinovac karena telah ada yang memulai menjadi contoh termasuk saya pribadi yang telah disuntik vaksin sinovac dan tidak terjadi bahaya apa-apa seperti yang ditakutkan masyarakat selama ini,” jelas Haji Didi.

Sebelumnya dalam sambutan, Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah mengatakan, pelaksanaan vaksinasi ini sudah dilakukan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Karena itu Pemerintah Kabupaten Sumbawa juga siap untuk melaksanakannya.

Pada tahap pertama ini, kata Haji Mo (Sapaan akrab Wabup Sumbawa) selain Forkopimda, vaksinasi ini akan diprioritaskan kepada 3.200 tenaga kesehatan (Nakes) di 29 fasilitas kesehatan wilayah Kabupaten Sumbawa, dan dilakukan secara serentak. (Nuansa/adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.