Sumbawa Besar, Nuansantb.id- Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) di Kabupaten Sumbawa masih ditemukan. Kader Siaga Rabies (Kasira) segera dibentuk sebagai langkah penanganannya.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Sumbawa, H. Junaidi mengatakan, saat ini pembentukan Kasira masih tahap sosialisasi sambil menunggu petunjuk teknis dari Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet).
“Saat ini masih sosialisasi. Insya Allah segera tapi lebih lanjut akan kita tunggu petunjuk teknis dari Direktorat Kesmavet,” ungkapnya kepada wartawan, Selasa (16/03) di Sumbawa.
Dikatakan, pihaknya baru saja mengikuti sosialisasi pembentukan Kasira di ruang rapat lantai 1 kantor Bupati Sumbawa. Kegiatan dibukan oleh Plh. Bupati Sumbawa diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Lalu Suharmaji Kartawijaya.
Hadir mewakili Direktur Kesmavet Kementerian pertanian, koordinator Substansi Zoonosis, drh. Tjahjani Widiastuti. Adapun narasumber FKH Institut Pertanian Bogor (IPB) Dr. drh. Denny Widaya Lukman, M.Si.
“Tadi baru disosialisasikan di lantai 1 kantor Bupati Sumbawa,” terangnya.
Dijelaskan, adapun unsur yang akan terlibat dalam Kasira ini yakni masyarakat yang peduli terhadap penanggulangan dan penanganan rabies termasuk Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Nanti mereka akan memberikan edukasi kepada masyarakat, penanganan jika terjadi gigitan dan melaporkannya.
“Untuk kadernya kita harapkan keterlibatan masyarakat di tingkat bawah. Jadi masyarakat yang peduli akan penanganan dan penanggulangan rabies kita ajak supaya nanti mereka yang melaporkan kalau ada gigitan, menangani kalau ada gigitan. Nanti mereka juga melakukan edukasi terhadap teman lainnya di tingkat Desa masing-masing,” tutupnya. (Nuansa/adv)
