Sumbawa Besar, Nuansantb.id- Setelah diresmikan pada tanggal 22 Januari 2021 lalu, para pedagang sudah tidak sabar ingin segera menempati los pasar seketeng untuk tempat berjualan guna menafkahi keluarganya. Sementara pemerintah daerah sendiri melalui leading sector terkait masih melakukan berbagai persiapan kapan pengoperasian pasar terbesar dan termegah di Pulau Sumbawa ini.
Salah satu yang masih dilakukan saat ini oleh Pemda Sumbawa yakni melakukan undian untuk menempatkan para pedagang lama maupun pedagang baru yang diberikan peluang untuk berusaha.
Kabag Humas dan Protokol Setda Sumbawa, Arif Alamsyah, S.STP. M.Si., yang diwawancarai Nuansantb.id di ruang kerjanya, Rabu (24/03) mengatakan, Pasar Seketeng akan segera beroperasi pada tanggal 10 April 2021 mendatang. Ia mengakui saat ini masih dalam proses pengundian untuk penempatan pedagang yang akan berlangsung mulai 25 Maret hingga 3 April. Mulai dari pedagang emas hingga pedagang di pelataran.
Untuk saat ini juga masih ada beberapa sarana prasarana yang dilengkapi, sehingga pada 10 April nanti benar-benar siap sesuai aspirasi para pedagang.
“Insya Allah sebelum Bulan Puasa ini tim dari Bapenda dan Diskoperindag akan mengusahakan beroperasinya Pasar Seketeng,” ungkap Kabag Humas yang merangkap Kabag Organisasi Setda Sumbawa ini.
Ketika ditanya terkait dengan adanya corat-coret lapak di dalam pasar, Arif mengakui lepas dari control. Ada pedagang ikan yang secara sepihak membagi dan mengklaim tempatnya masing-masing. Mereka menandainya dengan menulis nama menggunakan pilox. Namun para pedagang ini sudah meminta maaf dan bersedia untuk mengecet atau mengembalikan kondisi seperti semula.
“Kami selaku Pemerintah Daerah menengaskan, Tidak boleh ada yang mengklaim apalagi membagi-bagi lapak sesuai seleranya. Nanti siapapun yang menempati lapak harus sesuai hasil pengundian dan para pedagang ini sudah memahaminya, mereka tetap menunggu jadwal pengundian,” terangnya.
Sedangkan terkait adanya penambahan pedagang baru, Arif menjelaskan, sebelumnya pedagang baru ini telah berdagang di areal pribadi di belakang pasar, kemudian diakomodir untuk masuk pasar. Tempat berdagangnyapun sudah disiapkan, tutupnya. (Nuansa/**)