Sumbawa Besar, Nuansantb.id- Puskesmas Ropang yang dikerjakan tahun 2019 dan dilakukan perpanjangan kontrak hingga 2020 lalu belum bisa dimanfaatkan untuk layanan kesehatan. Pasalnya proyek yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Afirmasi Kemenkes ini belum rampung.
Saat ini masih terdapat sisa pengerjaan yang harus dituntaskan dengan konsekuensi, Pemda Sumbawa harus menyiapkan sekitar Rp 2 miliar lebih untuk kelanjutan pembangunan puskesmas tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa H Didi Darsani, yang dikonfirmasi melalui Sekretaris Dikes Abdul Malik, Rabu (10/03) memastikan pembangunan Puskesmas Ropang dilanjutkan di tahun 2021 ini.
Dikatakannya kepada NuansaNTB, pembangunan lanjutan Puskesmas Ropang telah mendapatkan surat izin dari Kapolres Sumbawa, termasuk kesiapan anggarannya.
“Kami mulai diskusi lagi untuk menghitung berapa anggaran yang ada dan berapa anggaran untuk pembangunan,” jelasnya.
Lanjut Malik, ada dua opsi anggaran yang bisa digunakan untuk kelanjutan pembangunan Puskesmas Ropang. Pertama anggaran yang tidak terserap ada sebanyak Rp 2,1 miliar. Kemudian anggaran yang harus dikembalikan oleh pihak ketiga Rp 1,8 miliar. Sehingga totalnya hampir Rp 4 miliar.
Saat ini anggaran yang bisa dialokasikan untuk pembangunan tahun 2021 adalah anggaran yang tidak terserap sebesar Rp 2,1 miliar ditambah dengan anggaran untuk pengawasan dan review desain dengan total sekitar Rp 2,4 miliar, karena ada penambahan pembangunan jalan masuk.
“Rencana ini sudah final Tinggal pengesahan anggaran yang kami sedang bahas. Ketika anggaran sudah ditetapkan dan disahkan maka segera akan ditender. Sekarang ini masih menunggu pengesahan yang sudah kami usulkan ke BPKAD melalui hasil yang telah direncanakan,” terangnya.
Namun kata Malik, dalam lanjutan pembangunan tahun ini, pihaknya tidak melihat desain awal. Karena jika melihat desain awal, sangat tidak cukup anggaran yang tersedia. Sehingga fokus pengerjaan hanya pada lantai 1 (satu) dengan memaksimalkan anggaran Rp 2,1 miliar tersebut untuk pembangunan lantai 1 yang merupakan ruang pelayanan.
Sementara ruang administrasi lantai dua akan dilanjutkan pada tahapan berikutnya. Anggaran yang digunakan diharapkan dari uang sebesar Rp 1,8 miliar yang dikembalikan pihak ketiga.
Menurutnya, yang penting saat ini, Puskesmas Ropang bisa melayani pasien sesuai standar pelayanan kesehatan. “Semoga dalam bulan ini semua angggaran tersebut sudah bisa disahkan. Kerena target kita bulan 5 (Lima) paling telat ditender. Kalau disahkan bulan ini, maka akan kami tender bulan 4 (empat) sebab semua dokumen sudah lengkap,” tutupnya. (Nuansa/adv)