Sumbawa Besar, Nuansantb.id- Permasalahan air PDAM sampai saat ini belum ada perubahan terutama dari segi kualiatas dan pemerataan distribusinya. Masyarakat Kecamatan Empang dan Tarano masih mengeluhkan hal yang sama dari semenjak adanya PDAM di wilayah tersebut.
Salah satu Anggota DPRD Kabupaten Sumbawa Daerah Pemilihan 3 dari Partai Hati Nurani Rakyat (HANURA) Irwandi, SE,. yang dikonfirmasi media ini, Rabu (19/05) menyoroti standar kualitas air PDAM Perumda Air Minum yang ada di Wilayah kecamatan Empang dan Kecamatan Tarano.
Menurutnya, perlu diperhatikan penerapkan standar air Baku atau Air Bersih yang terjamin kualitasnya. ‘Saat ini kondisi pengelolaan Air Perumda Air Minum Batu Lanteh bersumber dari Sungai yang ada di Desa Jotang, Pipa Jaringan langsung masuk dalam Sungai kemudian di distribusikan ke jaringan Perumda Air minum Batu Lanteh yang terhubung kepada Pelanggan yang ada di Kecamatan Empang dan Kecamatan Tarano, Urai Wakil rakyat dapil 3 ini.
“Kami berharap Direktur Perusahaan Umum Daerah Air Minum Batu Lanteh agar memperhatikan kualitas air yang dikonsumsi warga pelanggan, karena menurut kami PDAM sudah tidak lagi menjadi air minum tapi berubah menjadi Perusahaan air mandi. kedepannya perlu ada Pengolahan Air Baku dengan kualitas standar air yang baik sehingga sanitasi, kebersihan serta kualitas air dapat terjaga,” jelasnya.
Untungnya Air Sungai yang ada di Desa Jotang masih tergolong jernih dan Bagus namun bila masuk musim penghujan Air yang ada akan keruh, tambahnya.
“Ini perlu segera disikapi oleh Perusahaan Umum Daerah Air Minum Batu Lanteh, dan kami mendorong hal ini agar dapat dibahas secara serius ditataran pengambil kebijakan,” harapnya.
Sebagai informasi, Sementara ini air Sungai yang ada di Desa Jotang juga dimanfaatkan untuk keperluan irigasi pertanian sehingga tata kelola pemanfaataannya diharapkan dapat diatur secara baik sehingga tidak mengurangi atau mengganggu kebutuhan Pertaniannya, PDAM Perumda Air Minum Batu Lanteh perlu strategi lain untuk memenuhi kebutuhan Air pelanggan terutama mengelola Air Baku,” tutupnya. (Nuansa/*)
