Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan (KOMPAK) menggelar kegiatan Loka Karya Penguatan Sistem Informasi Desa (SID) dengan melibatkan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) beserta jajarannya dan Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Sumbawa sebagai narasumber dan fasilitator.
Kegiatan yang diikuti oleh 40 orang peserta perwakilan operator SID ini dilaksanakan di Aula H. Madilaoe ADT yang akan berlangsung selama 2 (dua) hari kedepan dimulai, Selasa 23-24 November 2021, secara tatap muka dan virtual.
Dalam pengantarnya Muhammad Ridho dari KOMPAK, menyampaikan hal yang menjadi latar belakang terlaksananya kegiatan akan didorong tumbuhnya kebutuhan untuk memperkuat Pengelolaan data terpilah menurut gender, pemutahiran data penduduk terutama warga penyandang disabilitas, kaum marginal dan perempuan kepala keluarga; dan mendorong keterlibatan perempuan dalam proses pendataan, pengolahan dan analisis data pada SID.
Dengan harapan, diakhir kegiatan Lokakarya ini dapat menghimpun dan menghasilkan berbagai masukan dalam rangka penguatan dan pelembagaan pengelolaan SID, kesepakatan rencana aksi penerapan SID baik dilokasi KOMPAK maupun dilokasi di luar KOMPAK, serta Peningkatan kapasitas kepada operator SID, jelasnya.
“Ada 20 Desa lokasi kerja KOMPAK telah memanfaatkan SID untuk pelayanan Administrasi Desa. Walaupun masih ada tercatat 6 Desa yang belum optimal mengembangkan SID, saya berharap lokakarya ini perlu kita mereview kendala yang dihadapi oleh teman-teman desa yang SID nya belum optimal serta kita dapat merumuskan rencana kerja untuk penguatan SID,” terangnya.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Sumbawa Varian Bintoro, S.Sos., M.Si, menyampaikan terimakasih untuk dukungan KOMPAK yang telah memfasilitasi dan mendukung kegiatan lokakarya dua hari kedepan ini.
Selama rentang waktu 5 tahun terakhir ini kata Varian, KOMPAK telah mendukung pemerintah kabupaten Sumbawa, seperti yang telah disampaikan tadi, KOMPAK telah melakukan pengembangkan SID di 20 desa dan telah cukup banyak hasil yang diperoleh dalam pengembangan SID ini, seperti hampir semua desa sudah memanfaatkan SID untuk pelayanan administrasi di desa.
Disamping itu juga lanjut Varian, beberapa desa juga telah memanfaatkan data pada SID untuk perencanaan dan penganggaran desa serta peningkatan layanan adminduk di desa. Akan tetapi, Meskipun SID telah berkembang cukup baik di beberapa desa, namun masih belum merata di seluruh desa lokasi KOMPAK di Sumbawa.
Tercatat masih terdapat 6 desa yang belum optimal mengembangkan SID sesuai dengan data yang disampaikan tadi, karena ada beberapa hal yang melatar belakangi, seperti Operator SID belum dilatih, Kapasitas teknis operator SID yang belum memadai meskipun sudah dilatih, Operator SID juga banyak dibebani dengan tugas-tugas lain di luar pengelolaan SID dan dukungan pemerintah desa yang belum optimal dalam rangka pengembangan SID.
“Kepada KOMPAK kami harapkan upaya penyebarluasan penerapan SID di desa-desa di luar lokasi kerja KOMPAK kami minta perlu ditingkatkan. Sampai saat ini masih terdapat 87 desa dari 157 desa di Kab. Sumbawa yang belum optimal menerapkan SID. Untuk itu, perlu ada upaya yang lebih konstruktif dan masif untuk memastikan seluruh desa telah dapat menerapkan dan memanfaatkan SID untuk mendukung perbaikan tatakelola pemerintahan desa,” ujar Varian.
“Saya harapkan melalui kegiatan ini dan melihat realitas yang ada untuk memperkuat pengelolaan SID di desa ini, kita perlu membicarakan permasalahan yang dihadapi dan merumuskan rencana kerja untuk penguatan SID. Disamping itu juga, melalui lokakarya ini, harapkan kapasitas operator SID dapat lebih ditingkatkan untuk memperkuat pengelolaan SID di masing-masing desa, ini senada dengan output yang diharapkan oleh kita semua,” pintanya.
Adapun kegiatan pada hari pertama, Selasa 23 November 2021 para peserta langsung mendapat pelatihan, untuk pengoperasian SID. (Nuansa**)