Hidupkan Budaya Lokal, KSB Hadirkan Para Kesatria Gelar Barampok Rame

oleh -266 Dilihat
oleh

Sumbawa Barat, NuansaNTB.id- Sebagai bagian dari memeriahkan Hari Ulang Tahun Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Pemerintah Daerah setempat melaksanakan kegiatan Budaya “Barampok Rame” yang bertempat di lapangan Gelanggang Olah Raga Magaparang KSB dengan mengundang para kesatria dari berbagai penjuru Sumbawa, mulai dari Tarano (Ano Rawi) hingga KSB (Ano Siup), Sabtu (04/12/2021).

Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Amar Nurmansyah, dalam sambutannya mewakili Bupati KSB mengatakan, Kagiatan Budaya “Barampok Rame” yang diselenggarakan hari ini merupakan bagian dari memeriahkan Ulang Tahun KSB ke-18. Kegiatan ini sempat ditunda beberapa kali hingga hari ini baru bisa dilaksanakan dan semuanya juga berkat Perjuangan Panitia kegiatan Barampok ini yang memang cukup luar biasa.

iklan

“Mereka (Panitia) bertemu saya ada sekitar kurang lebih 10 kali, namun ada saatnya saya temui, ada kalanya saya hindari dan akhirnya Kapolres KSB mengizinkan untuk dilaksanakan dengan syarat harus diadakan di Stadion GOR Magaparang KSB agar mudah dikendalikan dan diawasi,” jelas Sekda.

Kegiatan Barampok Rame ini lanjut Amar (Sapaan akrab Sekda KSB) merupakan usaha Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Barat untuk melestarikan budaya tau dan tana samawa. Dulunya kata Sekda, kegiatan Barampok ini merupakan kegiatan selingan pada saat petani melaksanakan Panen Raya atau mata Rame, untuk menghibur diri. Karena lelah memanen diisilah dengan Barampok sambil menggenggam jerami lalu gumang dan gumang inilah Buya timal (cari lawan) dan ketika ada yang menjawab gumang maka jadilah kerjaan Barampok tersebut.

Meski saling pukul dengan gaya Barampoknya, namun tetap dalam kontek bersenang-senang, bersilaturrahim sambil menghibur diri untuk mengobati lelah saat melaksanakan Panen atau Mata Rame. Dan inilah budaya yang Pemda KSB berusaha ingin dilestarikan.

Budaya-badaya seperti ini harus terus berusaha dilestarikan agar bisa diwariskan dan diteruskan kegenerasi yang akan datang. Sebagaimana saat ini dari sekian banyaknya penonton, terlihat banyak dari para anak-anak sekolah yang menyaksikan dan ini bisa menjadi penerusan budaya kepada generasi yang akan datang, namun harus dapat dipahami bahwa kegiatan Barampok Rame ini adalah permainan bukan ajang adu kehebatan untuk menjadi pemenang melainkan hanyalah permainan. Jangan saling memanasi, jangan hina teman tetapi jadikan ajang silaturrahim dan sebagai hiburan, ucap Sekda.

“Semoga melalui kegiatan Barampok Rame ini, kita dapat selalu menjalin silaturrahim semakin erat antara tau Tana Samawa baik dari Ano Siup maupun dari Ano Rawi,”

Harapannya, begitu kegiatan ini usai, Silaturrahim tetap terjaga dan selesai hanya sampai disini, jangan sampai berlanjut di luar sebab urusannya akan lain dan ada pihak hukum yang akan menangani. Terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut terlibat dalam kegiatan budaya Barampok Rame ini, baik dari Kepolisian, TNI, tenaga kesehatan dan juga Panitia,” tutup Sekda.

Sebelumnya Perwakilan Panitia Kegiatan Barampo Rame, Wirawan, SKM, M.Ap,. dalam laporannya mengatakan, hari ini stadion Magaparang KSB kedatangan kesatria dari Ano SIUP dan Ano Rawi, mulai dari Tarano hingga KSB.

Wirawan mengatakan, Ano Siup telah bertahun-tahun melaksanakan adat istiadat “Barampok Rame” dan semoga KSB akan tetap menjadi tuan rumah yang baik dalam ajang silaturrahim Barampok ini guna mengharumkan nama Sumbawa melalui Budaya-budaya lokal seperti Barampok ini.

Adat Barampok Rame kata Wirawan, bukan tempat ajang emosi, ini tempat ajang Silaturrahim, inti dari pengadaan adat ini untuk mengembalikan persatuan adat Sumbawa.

Ketika dulu ada keinginan pada Bungan Desa untuk mencapai apa yang menjadi hajat dirinya di dalam satu Desa maka diadakanlah tradisi Barampok namun bukan untuk menjadi pemenang tetapi untuk menunjukan bahwa dirinya adalah kesatria.

Semoga kegiatan ini dapat menjadi ajang silaturrahim pemersatu tau samawa (orang Sumbawa) dan kegiatan Barampok ini dapat terus kita adakan setiap tahunnya tentunya semua itu bisa terlaksana atas dukungan masyarakat KSB, Kepolisian dan utamanya Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat, mari terus kita hidupkan budaya-budaya Sumbawa di Tana Bariri Lema Bariri ini. (Nuansa/Ril)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.