Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Dalam rangka mendukung upaya pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan daerah yang berbasis pembangunan desa dan kawasan perdesaan.
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi melakukan pendataan untuk memotret perkembangan desa melalui Indeks Desa Membangun (IDM).
Pada tahun 2022 ini, sejumlah desa di Kabupaten Sumbawa berhasil mencapai predikat sebagai desa mandiri. Informasi tersebut diperoleh dalam kegiatan ekspose Indeks Desa Membangun yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sumbawa bertempat di Aula Kantor Bappeda Sumbawa.
Turut hadir pada kegiatan tersebut Asisten Pemerintahan dan Kesra, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa, pimpinan OPD terkait, camat, ketua forum komunikasi kepala desa dan BPD Kabupaten Sumbawa, serta undangan lainnya.
Pada kesempatan tersebut, Asisten Pemerintahan dan Kesra – Varian Bintoro, S.Sos,M.Si,. mewakili Bupati Sumbawa dalam arahan singkatnya menyampaikan bahwa, data-data yang digunakan dalam menentukan IDM menjadi bagian untuk penyusunan program pemerintah daerah lainnya seperti stunting dan kabupaten layak anak.
Lanjut, Varian (sapaan akrabnya), walaupun sejumlah desa mengalami perkembangan yang signifikan tetapi masih ada 6 desa yang berstatus desa tertinggal.
Tentunya ini menjadi perhatian bersama agar ditahun mendatang tidak ada lagi desa yang berstatus sebagai desa tertinggal. Fokus saat ini adalah bagaimana 6 desa tertinggal tersebut bisa ikut berkembang seperti desa-desa lainnya.
“Ada beberapa catatan yang harus kita atasi untuk bisa meningkatkan status 6 desa tertinggal agar bisa berkembang seperti desa lainnya, yaitu indikator pada kelompok indeks ketahanan ekonomi dan beberapa indikator pada kelompok indeks ketahanan lingkungan,” ujar Varian.
Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah dalam sambutan yang disampaikan secara virtual mengungkapkan bahwa, data-data yang terangkum dalam IDM ini sangat bermanfaat dalam menentukan kebijakan pembangunan khususnya di Kabupaten Sumbawa agar dapat berjalan lebih baik, terpadu, merata dan tepat sasaran.
Dalam rangka menyongsong penyusunan rencana pembangunan Kabupaten Sumbawa, Bupati berharap Tahun 2023, seluruh stakeholder dapat mempersiapkan instrumen kebijakan yang berbasis kepada data yang akurat termasuk data-data yang terangkum dalam Indeks Desa Membangun tahun 2022 ini.
“Saya yakin perencanaan yang berbasis data yang akurat, terpadu dan berkesinambungan akan menghasilkan output yang tepat sasaran guna terwujudnya Sumbawa yang gemilang dan berkeadaban,” jelas Bupati.
Adapun melalui kegiatan ekspose Indeks Desa Membangun tersebut, diketahui bahwa pada tahun 2022 ini, di Kabupaten Sumbawa terdapat 15 desa (9,55%) yang berstatus desa mandiri, 81 desa (51,59%) yang berstatus desa maju, 55 desa (35,03%) berstatus desa berkembang.
Kemudian 6 desa lainnya (3,82%) masih berstatus sebagai desa tertinggal. Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya maka Kabupaten Sumbawa berada pada peringkat 113 dari 434 Kabupaten/Kota se- Indonesia dalam ranking IDM tahun 2022 ini. (Nuansa/**)