Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Gerak cepat pemerintah kabupaten sumbawa dalam menangani korban kebakaran Desa Tangkampulit, Dusun Musuk, Kecamatan Batulanteh patut diapresiasi.
Terpantau oleh media ini, Wakil Bupati Sumbawa, Hj. Dewi Noviany S.Pd., M.Pd,. juga turut turun langsung mendatangi para korban kebakaran di Dusun Musuk, yang disambut antusias masyarakat setempat, Jum’at (02/06/2023).
Ikut bersama Wabup, Kasdim 1607 Sumbawa Mayor Dahlan, beserta sejumlah Kepala OPD di antaranya Kalak BPBD, Muhammad Nurhidayat, Kadis Sosial diwakili Kabid Linjamsos Syarifah S.Sos M.Si, Kadis Kominfotik Drs. Hasanuddin, Kadis Peternakan, H. Junaidi, S.Pt, Kadis P2KBP3A, Jannatulfalah S.AP, Kadis Pertanian, Ir. Ni Wayan Rusmawati, M.Si, dan Kasat Pol PP Abdul Haris S.Sos.
Selain memberikan motivasi kepada para korban, Wabup menyerahkan cukup banyak bantuan. Seperti dari Dinas Sosial berupa terpal, selimut, peralatan dapur, lauk pauk siap saji, makanan anak, food ware dan kasur. Dari dinas lain juga demikian, mulai dari sembako hingga pakaian.
Wabup Novi sapaan akrabnya, pada kesempatan itu juga melakukan trauma healing dengan menghibur anak-anak korban kebakaran serta memberikan bingkisan berupa snack dan lain-lain, agar mereka tidak larut dalam kesedihan.
Di hadapan Kades Tangkampulit Surya Riskillah A.Md.Kep,. dan warga, Wabup menyampaikan duka cita atas musibah yang menimpa warga Dusun Musuk.
Menurutnya, musibah itu bisa menimpa siapa saja dan tidak ada yang mengetahui waktunya. Namun dari musibah pasti ada hikmahnya.
Dalam menangani bencana ini, Wabup mengaku dari hari pertama hingga hari kelima saat ini, jajarannya bersama Tanaga dan BPBD turun ke lokasi untuk memastikan korban bencana tertangani dengan baik.
Agar tidak terulang kejadian yang sama, Wabup mengingatkan masyarakat untuk memperhatikan hal-hal yang berpotensi menimbulkan kebakaran.
“Sebelum meninggalkan rumah, pastikan api di dapur dan rumah dalam kondisi aman. Pastikan tidak ada api atau penyebab yang memicu munculnya api. Kita harus sama-sama menjaga, dan berupaya meminimalisir dampak atau resiko terjadinya bencana,” pungkasnya. (Nuansa/**)