Harlah 25 Tahun PKB, H Ilham Sampaikan Dekrit Ketum untuk Para Kader

oleh -342 Dilihat
oleh

Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar tasyakuran dan doa bersama 25 tahun berdirinya PKB untuk Indonesia sekaligus merayakan 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU), Sabtu (29/07/2023).

Kegiatan Harlah 25 tahun PKB yang dilaksanakan di Taman Mangga Sumbawa ini turut di hadiri oleh Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Sumbawa yang juga Ketua DPRD Sumbawa, Abdul Rafiq, SH,.

Hadir pula Ketua DPC Gerindra Sumbawa yang juga Wakil Ketua 1 DPRD Sumbawa, Drs H Mohamad Ansori, hadir pula para pengurus DPC PKB dan seluruh Caleg DPRD dari PKB se-kabupaten sumbawa.

iklan

Pada kesempatan tersebut, Ketua DPC PKB Sumbawa, H Ilham Mustami, S.Ag,. menyampaikan Dekrit Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar saat merayakan Hari Lahir 25 Tahun Partai Kebangkitan Bangsa untuk Indonesia di Solo 23 Juli 2023 yang diperuntukan untuk semua Kader dan simpatisan yakni :

Pertama, Mempertahankan ajaran pendiri Nahdlatul Ulama

Kedua, Menjadi pemersatu dan perawat kemajemukan sebagai misi didirikannya PKB, ideologinya yakni Liberalisasi Demokrasi dan Pluralisme.

“PKB sebagai penjaga dan selalu menerima kemajemukan di NKRI ini, tidak memandang suku, ras, etnis dan agama, sehingga, Caleg caleg PKB tidak hanya dari Kader-kader yang berlatar NU tetapi juga dari berbagai etnis baik dari Budha, Bali, Lombok, Sumbawa dan lainnya,” terang H Ilham.

Ketiga, Menjaga kesenambungan reformasi dan pembangunan.

Keempat, Tetap berada di tengah rakyat dan memberikan solusi.

Kelima, Pengawalan Dana Desa. Sebagaimana dari tahun kemarin PKB konsisten memperjuangkan dana desa 5 Milyar per Desa dan Alhamdulillah di tahun 2024 ini, Dana Desa meningkat dari 1 milyar menjadi 2 milyar.

Keenam, Memenangkan Pemilu 2024.

“Semoga koalisi antara Gerindra dan PKB dari Pusat hingga daerah tetap terjalin apalagi dan kalau bisa di daerah tambah dengan PDI-P juga,” ungkap H Ilham.

Untuk diketahui kata H Ilham, selama PKB berdiri dan yang berkoalisi dengan PKB itulah pemenangnya. Dari zaman Gusdur lanjut ke SBY 2 Periode, kemudian Jokowi 2 Periode, PKB adalah penentu kemenangan karena basis loyalitas PKB jelas dan tidak terbantahkan,” pungkasnya. (Nuansa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.