Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Anggotan DPRD Sumbawa Fraksi Golkar M Syukri, HS,. A.Md menyoroti kebijakan pemerintah yang memangkas kurang lebih 118 Miliar Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik tahun anggaran 2025.
Menurut Politisi asal Labuhan Kuris ini, dengan adanya kebijakan tersebut tentu berdampak pada sejumlah proyek perbaikan atau pembangunan yang telah direncanakan di kabupaten sumbawa terutama untuk jalan.
“Pemangkasan anggaran untuk pembangunan fisik seperti jalan dan lainnya, sangat kita sayangkan sebab dibeberapa wilayah kondisi jalan butuh penanganan serius seperti jalan ke Labuhan Kuris, jalan ke Orong Telu dan lainnya yang sudah tahun berganti tahun belum ada realisasi perbaikan,” ujarnya kepada media ini, Selasa (11/02/2025).
Sebagai perpanjangan tangan masyarakat, Syukri berharap pemerintah daerah dapat mencari solusi agar penangan infrastruktur jalan yang sangat krusial dapat ditangani dan tetap menjadi prioritas di tahun 2025.
“Jalan merupakan akses vital yang sangat dibutuhkan masyarakat di semua wilayah sebab dengan akses jalan yang baik perputaran ekonomi juga akan stabil. Kami minta pemerintah daerah dapat memikirkan skema pengganti dari hilangnya anggaran pembangunan fisik tersebut terutama untuk jalan,” jelas Syukri.
“Kami meminta kepada pemerintah daerah agar pembangunan dan perbaikan jalan tetap menjadi skala prioritas di tahun 2025 ini,” tegas Syukri.
Untuk diketahui, dari total Penerimaan Daerah atau APBD senilai Rp 2,1 triliun, kini Sumbawa hanya menerima transfer dana daerah sebesar Rp 1,985 triliun dari Pemerintah Pusat.
Pengurangan ini berdampak pada tiga organisasi perangkat daerah (OPD), yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Pertanian, serta Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Meskipun ada pemangkasan anggaran, pemerintah daerah diminta untuk tetap memanfaatkan dana transfer yang tersedia secara optimal sesuai program yang telah direncanakan. (Nuansa/**)