Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumbawa hingga hari ini terpaksa menunda semua pelatian berbasis kinerja hingga ada kepastian anggaran dan kondisi kembali membaik. Hal tersebut dilakukan akibat dari adanya efisiensi anggaran dari pemerintah pusat.
“Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Sumbawa menunda pelatihan dan pengiriman tenaga kerja akibat ketidakpastian anggaran,” ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumbawa, Varian Bintoro, kepada media ini, Senin (10/02/2025)
Dikatakan Varian, saat ini pihaknya menghadapi kendala akibat ketidakpastian anggaran yang mengganggu sejumlah program terutama pelatihan di balai latihan kerja (BLK).
“Adanya efisiensi anggaran yang diterapkan oleh pemerintah pusat ini berdampak langsung pada pengelolaan pelatihan berbasis kinerja yang semula dijadwalkan,” jelasnya.
Akibatnya lanjutnya, ratusan peserta yang sudah mendaftar untuk berbagai jenis pelatihan kini terancam mengalami keterlambatan dalam memperoleh sertifikasi dan kompetensi yang dibutuhkan.
“Pelatihan yang semula kami rencanakan untuk dimulai pada 19 Januari 2025, harus ditunda karena tidak adanya kepastian mengenai anggaran dari pemerintah pusat. selain itu, anggaran dari APBD Kabupaten Sumbawa juga belum bisa dipastikan, meski proses penyesuaian sedang berlangsung,” ungkapnya.
Menurutnya, dengan adanya keputusan ini sangat mempengaruhi berbagai jenis pelatihan yang diumumkan sebelumnya seperti pelatihan alat berat, otomotif, menjahit, serta desain grafis yang sangat dibutuhkan oleh angkatan kerja di Kabupaten Sumbawa.
“Meski demikian, kami tetap berupaya melakukan persiapan dan menunggu kebijakan lebih lanjut dari pemerintah pusat. Meski anggaran terbatas, pihaknya berusaha melanjutkan program yang masih memungkinkan untuk dilaksanakan,” pungkasnya. (Nuansa/jas-pkl)