Pro Petani, Dewan Muhammad Zain Dukung Pemerintah Tetapkan Harga Gabah 6.500 Perkilogram

oleh -1053 Dilihat
oleh
oplus_0

Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Keputusan pemerintah yang menetapkan harga gabah Rp 6.500 per kilogram disambut gembira semua kalangan. Pasalnya, keputusan tersebut bisa dikatakan sebagai keputusan yang pro petani.

“Kami mendukung penuh keputusan pemerintah menetapkan harga gabah kering Rp 6.500 tersebut, karena saya optimis bisa mensejahterakan petani di Indonesia khususnya di Kabupaten Sumbawa,” ungkap Anggota DPRD Sumbawa Muhammad Zain kepada media ini, Selasa (11/02/2025).

Menurut Rossi sapaan akrab politisi Partai Golkar ini, keputusan tersebut merupakan bentuk negara hadir ditengah masyarakat yang membutuhkan.

iklan

“Tentunya kebijakan ini merespons harga gabah petani yang anjlok karena dibeli murah oleh pengusaha. Ini bentuk negara hadir ditengah masyarakat yang membutuhkan,” ujar Legislator asal Lebangkar ini.

Rossi mengatakan tentunya dengan keputusan ini diharapkan harus diikuti oleh seluruh pihak-pihak terkait yang bersentuhan dengan kepentingan petani.

“Mulai dari Bulog maupun lainnya harus mengikuti aturan tersebut dengan ketetapan pemerintah yang menyatakan harga gabah Rp 6500 per kilogram, ” tegasnya.

Selain itu lanjut Rossi, Pemerintah Daerah melalui Dinas Pertanian juga diharapkan dapat turun langsung melakukan sosialisasi atau penyuluhan di tengah-tengah masyarakat agar petani dapat memanen tepat waktu sehingga gabah yang dihasilkan berkualitas sesuai harapan.

“Kita juga tidak dapat memaksakan para pengusaha untuk membeli gabah petani jika tidak berkualitas, jadi agar sesuai apa yang diharapkan pemerintah maka petani juga harus menyediakan gabah berkualitas dengan cara memanen tepat waktu,” ungkap Rossi.

Ke depan, lanjutnya, dirinya berharap pemerintah untuk terus membuat kebijakan yang pro petani sehingga kesejahteraan para petani terjamin.

“Contoh kebijakan pro petani diantaranya mengatur pendistribusian pupuk dimana jangan sampai ada kelangkaan pupuk,” jelasnya.

Untuk pupuk sendiri kata dia, jika pemerintah mencabut subsidi pupuk, para petani tidak masalah kalaupun harus membeli pupuk. Namun, harus ada jaminan ketersediaannya.” Jangan sampai petani kesulitan mendapatkan pupuk,” terangnya.

Untuk diketahui, Presiden Prabowo Subianto segera mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) tentang harga pembelian pemerintah (HPP) gabah kering panen harga Rp 6.500 per kilogram.

Kebijakan ini merespons harga gabah petani yang anjlok karena dibeli murah oleh pengusaha penggilingan padi dan bahkan Presiden mengancam akan mengambil alih penggilingan oleh Pemerintah jika para pengusaha tidak mau mengkikuti kebijakan.

“Pemerintah Republik Indonesia sudah menetapkan harga gabah, harga gabah kering panen yang dibeli dari petani adalah Rp 6.500. Saya siap keluarkan PP dan bila perlu penggilingan akan diambil alih oleh Pemerintah jika pengusaha tidak mau mengikuti kebijakan yang dikeluarkan pemerintah,” ujar Prabowo, dikutip dari siaran resmi.

Prabowo mengatakan, pengusaha memang harus mengambil keuntungan, tapi mereka tak bisa seenaknya. Semua pihak di sektor pertanian harus menang, baik produsen, petani, pengusaha, dan konsumen. Menurut dia, ini adalah masalah kebangsaan.

“Saya ulangi, harga gabah kering panen itu harus Rp 6.500 per kilogram. Para menteri, para pembantu saya, para staf, para ahli, segera merumuskan langkah-langkah yang harus diambil,” tuturnya. (Nuansa/**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.