Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Pemerintah Daera melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumbawa (Disnakertran) memastikan bahwa hingga saat ini kebijakan pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) tujuan Arab Saudi dan juga Uni Emirat Arab masih Moratorim, belum dibuka.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumbawa, Varian Bintoro kepada media ini, Senin (10/02/2025).
Dikatakan Varian, hingga saat ini, kepastian terkait kebijakan pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Arab Saudi masih belum final.
“Negara tujuan Arab Saudi ini memang menjadi favorit warga Sumbawa namun hingga saat ini pemerintah belum membuka kran atau masih Moratorim sejak 2012 dan yang terbaru pemerintah sudah bertemu pihak Arab Saudi membahas hal ini. Semoga segera ada kepastian,” jelas Varian.
Menurut Mantan Asisten 1 Setda Sumbawa ini, saat ini pemerintah baru membuka jalur formal bagi PMI yang ingin bekerja di Arab Saudi, sementara jalur nonformal, seperti pekerjaan di sektor rumah tangga belum mendapatkan keputusan final.
“Memang masyarakat itu lebih berminat bekerja di sektor nonformal, seperti pembantu rumah tangga atau pekerja domestik lainnya namun itulah kendalanya,” bebernya.
Lanjutnya, untuk kawasan Asia Pasifik, pengiriman PMI masih terus berlangsung dalam kategori formal. Meski demikian, ketidakpastian kebijakan terhadap pengiriman pekerja ke Asia Timur Tengah, termasuk Arab Saudi, Uni Emirat Arab membuat banyak pihak mengalami kendala, baik dalam perencanaan anggaran maupun proses pengiriman tenaga kerja yang sudah dirancang sebelumnya.
“Belum adanya keputusan tegas dari pemerintah pusat mengenai pengiriman PMI ke Arab Saudi berdampak besar terhadap berbagai aspek, seperti banyak perusahaan perekrutan tenaga kerja yang sudah menyiapkan rencana pengiriman pekerja, namun kebijakan yang belum jelas menyebabkan proses tersebut tertunda,” terangnya.
Akibat kebijakan ini kata Varian, penyusunan anggaran untuk pelatihan calon PMI juga menjadi terganggu. “Dengan adanya pengetatan anggaran seperti ini, semuanya jadi terganggu, baik dari sisi perencanaan maupun pelaksanaan yang sudah kami rancang sebelumnya,” ungkapnya.
Para calon pekerja migran yang telah mempersiapkan diri untuk bekerja di luar negeri, khususnya di Arab Saudi, kini harus menunggu tanpa kepastian. Sementara itu, mereka harus mencari alternatif pekerjaan lain di dalam negeri untuk tetap memenuhi kebutuhan ekonomi.
Menghadapi situasi ini, varian meminta agar masyarakat bersabar menunggu kebijakan lebih lanjut dari pemerintah pusat. (**)