Sumbawa Besar, Nuansantb.id- Anggota DPRD Sumbawa Fraksi PKB, Sri Wahyuni menyoroti kegaduhan jelang mutasi perdana yang akan dilakukan oleh Pemerintahan Jarot-Ansori usai Hari Raya Idul Fitri esok.
“Beberapa minggu ini santer terdengar isu mutasi perdana pemerintahan Jarot Ansori akan dilakukan. Dan beredar pula tentang pembentukan timsel bayangan yang membuat ini semakin gaduh seolah pemerintahan Jarot ansori ini dikendalikan oleh tim sukses,” ungkap Legislator srikandi PKB ini, Senin (07/04/2025).
Dikatakan Sri Wahyuni, beberapa hari setelah lebaran ini mendengar semakin sering dibicarakan oleh masyarakat bahwa akan terjadi mutasi atau rotasi jabatan yang dirasa cukup membuat gaduh dan ASN menjadi tidak fokus bekerja.
“Kami berharap, jangan karena mendengar akan dilakukan mutasi, para ASN justru malah tidak fokus pada kinerjanya,” jelas Anggota DPRD dua periode ini.
Menurutnya, dengan adanya isu tentang mutasi ini, seharusnya para ASN semakin memaksimalkan kinerjanya agar terlihat mana yang patut menempati posisi sesuai dengan kinerja, dan Jarot-Ansori dirasa tidak mungkin melakukan rotasi secara serampangan tanpa memperhatikan kinerja pejabat yang bersangkutan.
“Jarot-Ansori selalu menggaungkan untuk mewujudkannya pemerintahan yang bersih dan baik, tentu harus memilih orang-orang yang memiliki visi kerja untuk mewujudkan visi misi nya menuju sumbawa yang unggul, maju dan sejahtera,” jelasnya.
Selain itu, Politisi asal Dapil 5 Sumbawa ini juga melihat dan menilai bahwa pemerintahan Bupati Ir H Syarafuddin Jarot dan wakil bupati Drs H Mohamad Ansori sungguh detail dalam menyusun langkah tata kelola pemerintahan 5 tahun ke depan.
“Jadi, tidak mungkin pak Jarot dan pak Ansori ini akan menempatkan orang yang tidak kompeten untuk menempatkan suatu jabatan hanya berdasarkan bisikan seseorang. Jika demikian bagaimana mereka akan mewujudkan visi misinya selama menjadi Pemimpin ?,” tegasnya.
Mewakili masyarakat Kabupaten Sumbawa, Sri Wahyuni meminta Bupati dan Wakil Bupati Jarot-Ansori agar dapat memilih tim kerja yang memiliki kemampuan sesuai dengan keilmuan dan kemauan besar untuk membawa sumbawa ini menjadi lebih baik, lebih maju dan bersih.
“ASN ini adalah pelayan masyarakat sama dengan kami di DPRD ini sebagai penyambung aspirasi masyarakat, yang tentunya bekerja untuk kemaslahan masyarakat kabupaten sumbawa dan ASN harus siap ditempatkan diposisi manapun sebagai abdi negara,” ungkap Sri Wahyuni.
Oleh Karena itu, Sri meminta agar ASN tidak merasa khawatir akan proses mutasi, dan jangan terlalu berasumsi lalu mengabaikan pekerjaannya saat ini sehingga membuat kinerja menurun bahkan terkesan tidak bekerja.
“Saya berharap tidak ada lagi kesan yang tercipta seolah mutasi itu sebagai ajang balas dendam semata, lalu mengabaikan kinerja pembangunan dan kemajuan daerah yang menjadi fokus utama seorang abdi negara dan rakyat,” pungkasnya. (Nuansa)
