Siaga Bencana! Disos Sumbawa Pangkas Waktu Respons dengan Posko Logistik di Kecamatan

oleh -187 Dilihat
oleh

Sumbawa, Nuansantb.id – Memasuki puncak musim hujan yang diprediksi berlangsung hingga Februari 2026, Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Dinas Sosial (Disos) tidak lagi mengambil sikap tunggu. Berbekal pelajaran dari tahun-tahun sebelumnya, Disos Sumbawa telah menyiapkan strategi pre-emptive dengan mendistribusikan logistik darurat ke seluruh 24 kecamatan. Langkah ini memastikan bantuan dapat segera dicairkan tanpa terbentur kendala logistik jika bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor melanda.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa, Drs. Abdul Aziz, M.Si., menegaskan bahwa kesiapsiagaan menjadi kunci dalam meminimalisir dampak yang ditimbulkan saat bencana terjadi.

“Strategi kami tahun ini berbeda. Kami tidak menumpuk semua logistik di gudang pusat. Kami akan mendistribusikan dan menyiapkan posko logistik di tingkat kecamatan, terutama yang berada di titik rawan. Filosofinya, memastikan ketersediaan logistik dasar berada sedekat mungkin dengan lokasi potensi bencana. Dengan begitu, bantuan dapat didistribusikan dalam hitungan jam, tanpa harus menunggu kiriman dari pusat terlebih dahulu,” jelas Abdul Aziz, Rabu (15/10/2025).

Aziz mengungkapkan bahwa langkah ini mampu memangkas waktu respons tanggap darurat secara signifikan. “Dengan logistik yang sudah tersebar, waktu respons kami bisa dipotong dari yang sebelumnya 1-2 hari, menjadi hanya 3-6 jam sejak laporan masuk. Dalam situasi darurat, kecepatan adalah nyawa. Logistik sudah siap di lokasi terdekat, tim tinggal bergerak,” tambahnya.

Jenis logistik darurat yang telah disiapkan dan didistribusikan mencakup kebutuhan pokok dan penunjang hidup dasar. “Kami siapkan beras, mie instan, selimut, matras, tenda keluarga, dan peralatan dapur umum. Ini adalah bantuan pertama untuk memastikan para penyintas bisa bertahan dalam 72 jam pertama, sebelum bantuan lanjutan tiba,” papar Aziz.

Ia juga menjamin bahwa stok di gudang logistik pusat di kantor Disos tetap terisi untuk menopang persediaan di lapangan. “Kami melakukan sistem buffer stock. Logistik di kecamatan adalah lini pertama. Begitu digunakan, kami akan segera mengisi ulang dari gudang pusat. Jadi, tidak ada kekhawatiran stok menipis. Siklusnya akan terus berjalan selama musim hujan,” tegasnya.

Di luar kesiapan logistik, Aziz menekankan pentingnya koordinasi antar instansi. “Kesiapan kami tidak berdiri sendiri. Kami berkoordinasi intensif dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk pemantauan cuaca ekstrem dan early warning system. Dengan informasi peringatan dini yang akurat dari BPBD, kami bisa memposisikan logistik dan tim lebih strategis, bahkan sebelum kejadian. Kami bisa bergerak lebih cepat dan lebih tepat,” jelasnya.

Abdul Aziz juga mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan untuk meningkatkan kewaspadaan. “Masyarakat adalah ujung tombak. Kami mohon untuk memperhatikan peringatan dari BPBD, mengenali tanda-tanda alam di lingkungannya, dan segera mengungsi ke tempat yang aman jika ada imbauan,” pungkasnya.

Dengan langkah antisipatif ini, Pemerintah Kabupaten Sumbawa berharap dapat mengurangi dampak sosial dan kemanusiaan, serta membangun ketangguhan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana di musim hujan.

Editor: Nuansantb

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.