Sumbawa, Nuansantb.id- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumbawa melalui Dinas Sosial (Disos) tengah menggenjot proses verifikasi dan validasi data calon penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kesejahteraan Rakyat. Targetnya adalah memverifikasi 30.550 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sesuai permintaan Kementerian Sosial (Kemensos).
Hingga pekan ketiga Oktober 2025, capaian verifikasi telah menunjukkan progres yang signifikan. Dari total target tersebut, sebanyak 24.075 KPM atau sekitar 78,8% telah berhasil diverifikasi keabsahan dan kelayakannya oleh petugas di lapangan.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa, Syarifah, S.Sos., M.Si., menjelaskan bahwa proses verifikasi ini melibatkan tim gabungan untuk memastikan akurasi data. “Verifikasi dilakukan secara kolaboratif oleh operator Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG), petugas dari tingkat kabupaten, hingga perangkat desa dan kelurahan. Tidak ketinggalan, pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) juga turut serta memberikan kontribusi mereka di lapangan,” ujar Syarifah pada Kamis (30/10/2025).
Meskipun progresnya terbilang cepat, tantangan di lapangan masih menjadi penghalang. Narsum berita ini, Syarifah, mengungkapkan bahwa masih tersisa sekitar 6.474 KPM yang belum dapat diverifikasi. “Kendala utama yang kami hadapi adalah masalah jaringan internet dan gangguan pada aplikasi SIKS-NG, yang seringkali terjadi tepat pada jam-jam kerja operasional verifikasi,” tambahnya.
Menghadapi kendala teknis ini, Disos Sumbawa tidak tinggal diam. Syarifah menegaskan komitmen jajarannya untuk mengatasi segala hambatan. “Kami terus berupaya maksimal, baik dengan mengoptimalkan jam kerja di luar waktu padat maupun berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memperbaiki kendala teknis. Target kami adalah seluruh data dapat tervalidasi sebelum batas akhir yang ditetapkan Kemensos, yaitu 2 November 2025,” tegas Syarifah.
Proses verifikasi dan validasi data ini merupakan tahapan krusial yang tidak boleh diabaikan. Kelayakan KPM harus dipastikan sebelum dana bantuan disalurkan oleh Kemensos. Data yang telah dinyatakan valid akan menjadi dasar penyaluran bantuan.
Mekanisme penyaluran yang akan diterapkan adalah melalui transfer langsung ke rekening bank milik penerima. Lembaga penyalurnya adalah bank-bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Negara (Himbara) dan juga melalui PT Pos Indonesia. Skema ini dipilih untuk memastikan bantuan tepat sasaran, tepat jumlah, dan tepat waktu.
Nilai bantuan yang akan diterima oleh setiap KPM adalah sebesar Rp300.000 per bulan. Bantuan ini akan diberikan selama tiga bulan berturut-turut, mencakup periode Oktober hingga Desember 2025. Dengan demikian, total dana yang akan diterima oleh setiap keluarga penerima manfaat pada akhir periode penyaluran adalah sebesar Rp900.000.
Dengan dituntaskannya proses verifikasi ini, diharapkan penyaluran BLT dapat berjalan lancar dan memberikan dampak yang signifikan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Sumbawa, khususnya bagi 30.550 keluarga yang terdampak, dalam menghadapi tantangan ekonomi.
Editor: Nuansantb
