SUMBAWA, Nuansantb.id– Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (KUKM Perindag) akhirnya mengambil langkah konkret untuk mengatasi persoalan banjir tahunan yang kerap melanda Pasar Seketeng. Penataan berupa peninggian lantai di Blok C pasar akan segera dilaksanakan untuk menciptakan kenyamanan berdagang dan berbelanja.
Kepala Dinas KUKM Perindag Sumbawa, E.S. Adi Nusantara, S.Sos., MT., menegaskan bahwa langkah ini merupakan respons langsung atas keluhan yang disampaikan para pedagang dan masyarakat selama bertahun-tahun. Setiap musim hujan, aktivitas perekonomian di pasar tradisional itu selalu terhambat akibat genangan air.
“Ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah daerah terhadap aspirasi masyarakat. Ini kan harapan masyarakat, teman-teman di Pasar Seketeng yang selama ini mengeluh selalu banjir di musim penghujan sudah meminta kami melakukan peninggian di Blok C, supaya setara dengan Blok A dan Blok B,” jelas Adi Nusantara, Selasa (04/11/2025).
Mantan Kepala Bappeda Sumbawa ini mengungkapkan, untuk merealisasikan program tersebut, telah dilakukan rapat koordinasi intensif dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Dalam koordinasi itu, telah disepakati pembagian tugas yang jelas.
“Dinas PUPR akan menyiapkan dan menangani segi teknis serta anggaran untuk peninggian lantai Blok C. Sementara itu, tugas kami di Dinas KUKM Perindag adalah memfasilitasi sosialisasi kepada seluruh pedagang yang terdampak agar proses ini berjalan lancar tanpa kendala berarti,” paparnya.
Adi Nusantara menyadari bahwa proses peninggian lantai akan mengganggu aktivitas perdagangan sementara. Oleh karena itu, telah disiapkan skema relokasi temporer untuk menampung para pedagang Blok C selama masa konstruksi.
“Kami telah menyiapkan lokasi pengungsian sementara. Para pedagang Blok C akan kita relokasi ke sisi kiri depan dan sisi kanan Pasar Seketeng. Untuk sementara waktu, diperkirakan dua bulan ini, kita geser dulu pedagangnya. Kami berharap para pedagang dan pembeli dapat memahami kondisi ini. Yang pasti, setelah peninggian selesai, mereka akan kembali ke tempat semula yang sudah lebih baik dan aman dari banjir,” tambahnya.
Ia menekankan bahwa relokasi ini bersifat sementara dan diatur sedemikian rupa untuk meminimalisir dampak ekonomi pada pedagang. Dengan demikian, arus jual-beli tetap dapat berjalan, meski di lokasi yang berbeda untuk sementara waktu.
Harapan besar pun disematkan pada penyelesaian proyek ini. Pemerintah Daerah meyakini bahwa setelah pekerjaan peninggian lantai Blok C rampung, Pasar Seketeng akan bertransformasi menjadi pasar yang lebih modern, nyaman, dan bebas dari ancaman genangan air.
“Harapan kami, dengan selesainya penataan ini, aktivitas jual beli di Pasar Seketeng dapat berjalan lebih nyaman. Masyarakat tidak lagi khawatir dan terganggu oleh banjir saat musim hujan. Pada akhirnya, kenyamanan ini akan mendongkrak gairah berdagang dan tentunya perekonomian warga sekitar pasar,” pungkas Adi Nusantara optimis.
Langkah penataan Pasar Seketeng ini dinilai sebagai sebuah terobosan yang ditunggu-tunggu. Keberhasilannya tidak hanya akan menyelesaikan masalah infrastruktur, tetapi juga merevitalisasi peran pasar tradisional sebagai pusat perekonomian rakyat yang bebas dari ancaman bencana.
Editor: Nuansantb






