Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Pemerintah Kabupaten Sumbawa bersama DPRD dan KONI Kabupaten Sumbawa menyimpulkan sejumlah langkah penting hasil konsultasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan KONI Jabar terkait kiat sukses penyelenggaraan PON XIX tahun 2016.

Wakil Bupati Sumbawa, Hj. Dewi Noviany, S.Pd., M.Pd., pada Kamis (16/01/2025) menegaskan pentingnya belajar dari pengalaman Jabar untuk memastikan suksesnya Sumbawa sebagai tuan rumah PON 2028.

“Melalui kunjungan ini, kami belajar bahwa persiapan sejak dini sangat penting. Pemda, DPRD, dan KONI harus bergerak bersama untuk memastikan pelaksanaan PON 2028 berjalan sukses di semua aspek, terutama administrasi,” ujar Hj. Dewi Noviany.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Sumbawa, Lalu Suharmaji Kertawijaya, menambahkan bahwa sukses administrasi merupakan fondasi utama untuk mendukung keberhasilan bidang ekonomi, prestasi, dan penyelenggaraan.

Menurutnya, Pemerintah Jabar telah memberikan gambaran bahwa persiapan administrasi yang matang harus dimulai setidaknya tiga tahun sebelum pelaksanaan.

“Sukses administrasi melibatkan banyak pihak, termasuk aparat penegak hukum seperti Polri, kejaksaan, dan BPK. Selain itu, proses pengadaan barang dan jasa harus sesuai ketentuan terbaru, seperti sistem e-katalog dari LKPP, yang memastikan transparansi dan efisiensi,” jelas Lalu Suharmaji.

Ia juga menekankan bahwa pelibatan masyarakat menjadi kunci utama, karena dukungan dari akar rumput sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan PON.

“Kita juga harus menyesuaikan persiapan dengan kebutuhan tiap cabang olahraga, karena setiap cabor memiliki spesifikasi dan kebutuhan yang berbeda,” tambahnya.

Dengan langkah-langkah ini, Pemkab Sumbawa optimis dapat mencapai sukses pelaksanaan, prestasi, ekonomi, dan administrasi dalam PON 2028, asalkan persiapan dilakukan secara matang dan melibatkan semua pihak.

“Jika semua elemen bersinergi sebagaimana yang dilakukan Jabar, kita yakin Sumbawa akan mampu menjadi tuan rumah yang sukses,” pungkas Lalu Suharmaji. (Nuansa/**)

Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Pemerintah Kabupaten Sumbawa terus berupaya mempercepat proses perizinan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) melalui koordinasi dengan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Hari ini, Kamis (09/01/2025) Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa, Dr. Budi Praysetiyo, S.Sos., M.A.P., memimpin koordinasi tersebut di Mataram.

Dr. Budi Prasetiyo menjelaskan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk mempercepat penyelesaian dokumen tambahan persyaratan perizinan WPR.

“Upaya ini merupakan langkah strategis untuk mendukung pengembangan sektor pertambangan yang berkelanjutan di Kabupaten Sumbawa. Kami berharap proses administrasi dapat berjalan lebih cepat sehingga manfaat pertambangan dapat dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya.

Hadir pula Kabag Ekonomi Setda Kabupaten Sumbawa, H Khairuddin, SE yang menambahkan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan provinsi dalam memfasilitasi kebutuhan masyarakat terkait WPR.

Melalui koordinasi ini, Pemkab Sumbawa berharap potensi sektor pertambangan dapat memberikan dampak positif, baik dari segi ekonomi maupun penciptaan lapangan kerja baru.

“Kami ingin potensi tambang dikelola secara optimal namun tetap mengedepankan prinsip keberlanjutan. Semoga upaya ini membawa manfaat besar bagi masyarakat Sumbawa dan lingkungan,” jelas Doktor Budi.

Selain itu, Koordinasi ini juga menjadi bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk memperkuat sektor ekonomi lokal serta memberikan kemudahan akses bagi masyarakat dalam mengelola potensi pertambangan secara legal dan bertanggung jawab. (Nuansa/**)

Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumbawa, setelah kemarin ditetapkan sebagai Kabupaten yang informatif, kini kembali mengukir prestasi gemilang dengan meraih penghargaan peringkat pertama kabupaten secara nasional dalam kategori Standar Pelayanan Minimal (SPM). Penghargaan ini diberikan oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia atas komitmen dan kinerja Pemkab Sumbawa dalam menjalankan standar pelayanan kepada masyarakat.

Pemberian penghargaan tersebut disampaikan pada acara yang digelar di Jakarta, yang dihadiri oleh Pjs. Bupati Sumbawa, serta sejumlah pejabat tinggi kementerian dan lembaga lainnya. Dalam acara tersebut, Pemkab Sumbawa dinilai berhasil memenuhi dan melampaui standar pelayanan dasar di berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pelayanan publik lainnya.

Pjs. Bupati Sumbawa, DR. Najamuddin Ami, yang hadir menerima penghargaan, mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas prestasi ini. “Penghargaan ini adalah hasil kerja keras seluruh jajaran Pemkab Sumbawa dan partisipasi aktif masyarakat. Kami terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik agar lebih dekat dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Bupati Sumbawa.

SPM adalah indikator yang digunakan oleh pemerintah pusat untuk mengukur sejauh mana pemerintah daerah mampu memberikan pelayanan dasar kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Adanya penghargaan ini semakin memperkuat posisi Pemkab Sumbawa sebagai daerah yang unggul dalam pelayanan publik.

Dalam kesempatan yang sama, Pj. Bupati juga menegaskan bahwa penghargaan ini akan menjadi motivasi untuk terus melakukan inovasi dan peningkatan di segala aspek pelayanan, dengan harapan dapat terus memberikan manfaat lebih besar bagi seluruh warga Sumbawa.

Kedepannya, Pemkab Sumbawa akan terus berupaya untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas layanan dengan melibatkan masyarakat dalam proses evaluasi dan perencanaan, sehingga seluruh program pemerintah dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien.

Dengan diraihnya penghargaan ini, Pemkab Sumbawa berharap dapat menjadi contoh bagi daerah lainnya dalam mewujudkan pelayanan publik yang optimal dan berdampak langsung kepada kesejahteraan masyarakat. (Nuansa)

Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Menyikapi perkembangan di sektor pertambangan, Pemerintah Kabupaten Sumbawa (Pemkab Sumbawa) dan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menggelar dialog penting guna mempersiapkan transisi bidang pertambangan di kedua wilayah.

Hal ini menyusul akan berakhirnya izin operasional perusahaan tambang PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) di KSB pada tahun 2030, sementara Kabupaten Sumbawa kini tengah bersiap menyambut hadirnya sektor pertambangan yang berlokasi di wilayah Dodo Rinti.

Pertemuan yang berlangsung Rabu 16 Oktober 2024, di Ruang Rapat Hasan Usman, Kantor Bupati Sumbawa, dipimpin oleh Pjs. Bupati Sumbawa, Dr. Najamuddin Amy, S.Sos., MM., dan Pjs. Bupati KSB, Julmansyah, S.Hut, M.A.P., membahas strategi serta peluang yang dapat dioptimalkan oleh kedua daerah, baik dalam aspek ekonomi, tenaga kerja, maupun lingkungan.

Dalam sambutannya, Pjs. Bupati Sumbawa Doktor Najam menekankan pentingnya dialog ini sebagai langkah antisipatif dalam mengelola dampak dampak dan manfaat sektor pertambangan, yang diharapkan dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat di kedua kabupaten.

“Kita harus mempersiapkan strategi yang tepat, agar ketika masa operasional tambang di KSB selesai, Kabupaten Sumbawa sudah siap dengan berbagai aspek sehingga keberadaan tambang mampu meningkatkan sektor ekonomi di Kabupaten Sumbawa,” ujarnya.

Pertemuan ini juga membahas potensi investasi, pengelolaan sumber daya alam yang lebih berkelanjutan, serta penguatan sektor lain seperti pariwisata, pertanian, dan kelautan yang dapat menjadi penunjang bagi perekonomian daerah selain tambang.

Sementara itu, Pjs. Bupati KSB Julmansyah menyoroti pentingnya kolaborasi dalam menciptakan peta jalan transisi yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah pusat dan pihak swasta.

Kita akan terus berkoordinasi agar transisi ini tidak hanya berjalan lancar, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat,” tukasnya.

Pada dialog yang juga dihadiri oleh sejumlah pejabat terkait dari kedua kabupaten ini, disimpulkan bahwa kedua pihak sepakat untuk menyusun rencana kerjasama dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di bidang pertambangan demi kemajuan bersama. (Nuansa/**)

Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Sebanyak 32 desa di Kabupaten Sumbawa mendapat penghargaan Alokasi Kinerja Pemerintah Desa dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Sumbawa, Rachman Ansori, S.Sos,. M.Si,. Kepada media ini, Rabu (04/09/2024).

Dikatakan Ansori, ke 32 desa yang mendapat penghargaan tersebut yakni meliputi Desa Lunyuk Rea dan Desa Suka Maju Kecamatan Lunyuk. Desa Kalimango Kecamatan Alas, Desa Sebedo Kecamatan Utan, Desa Ngeru Kec. Moyo Hilir.

Kemudian, Desa Batu Bulan, Desa Lito dan Desa Maman Kecamatan Moyo Hulu. Desa Prode SP 3, Desa Prode, Desa Usar, Desa Brang Kolong Kecamatan Plampang, Desa Bunga Eja Kecamatan Empang.

Selanjut kata Ansori, di Kecamatan Alas Barat yang paling banyak, ada 7 desa yakni Desa Labuan Mapin, Desa Mapin Kebak, Desa Lekong, Desa Usar Mapin, Desa Gontar, Desa Lekong, Desa Gontar Baru dan Desa Mapin Beru.

Lebih lanjut desa yang mendapat penghargaan adalah Desa Rhee Kecamatan Rhee. Desa Jorok, Desa Kerato, Desa Pungka dan Desa Kerekeh Kecamatan Untir Iwis.

Desa Baru Tahan dan Desa Songkar di Kecamatan Moyo Utara, Desa Labuan Pidang Kecamatan Tarano, Desa Pungkit dan Desa Tatede di Kecamatan Lopok, serta Desa Padesa Kecamatan Lantung.

Adapun penghargaan tersebut ungkap Kadis Ansori, merupakan rentetan dari prestasi yang diraih sebelumnya setelah Kementerian Desa dan PTT yang memberi penghargaan kepada Kabupaten Sumbawa sebagai salah satu daerah yang sukses mempercepat pembangunan desa.

“Sebelumnya, Kementerian Desa dan PTT juga memberi penghargaan Desa Mandiri kepada sejumlah desa di Kabupaten Sumbawa,” jelasnya.

Untuk diketahui sambung Ansori, di Kabupaten Sumbawa saat ini sudah tidak ada lagi desa berstatus tertinggal. (Nuansa/**)

Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Pemerintah Kabupaten Sumbawa kembali mendapatkan Penghargaan Percepatan Pembangunan Desa Kategori Pertama tahun 2024 dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sumbawa, Rachman Ansori, S.Sos,. M.Si,. mengatakan bahwa, penghargaan yang diterima kali ini dikarenakan Pemkab Sumbawa telah berhasil mendorong percepatan pembangunan desa sehingga desa-desa yang ada di kabupaten Sumbawa berkembang, maju dan mandiri.

“Alhamdulillah, Sumbawa mendapat penghargaan kategori pertama dalam mendorong percepatan pembangunan desa tahun 2024,” ujarnya, Ahad 01 September 2024.

Menurut Ansori, untuk bisa berstatus berkembang, maju maupun mandiri, ada beberapa indikator yang harus dipenuhi. Utamanya memenuhi persyaratan dalam Indeks Desa Membangun.

Keberhasilan ini menunjukan komitmen dan kesungguhan Pemkab Sumbawa dibawah pemerintahan Mo-Novi yang dibantu oleh seluruh jajarannya terutamanya OPD terkait dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kab. Sumbawa serta peran penting seluruh Kepala Desa dan jajarannya. (Nuansa/**)

Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, pembangunan dalam 20 tahun ke depan harus menggunakan paradigma baru yang lebih merata, berkeadilan, ramah lingkungan serta berkesinambungan.

Hal tersebut juga semestinya menjadi pedoman pelaksanaan pembangunan di daerah-daerah. Dengan harapan, pemerintah daerah dapat memanfaatkan kearifan lokal, potensi, inovasi, daya saing dan kreativitas daerahnya guna mencapai tujuan pembangunan di tingkat lokal yang pada akhirnya akan mendukung pencapaian tujuan nasional tersebut.

Guna mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, dibutuhkan keterlibatan semua pihak, termasuk di dalamnya komitmen kepala daerah hingga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Bupati Sumbawa, Drs. H.Mahmud Abdullah Abdullah di Ruang Rapat Hasan Usman Lantai I Kantor Bupati Sumbawa, Rabu, 24 Juli 2024 lalu saat pertemuan secara Virtual dengan salah satu media Nasional.

Bupati Sumbawa yang menjelaskan bahwa pemkab Sumbawa telah mengimplementasikan program-program unggulan seperti peningkatan layanan kesehatan dengan ambulans desa, menyediakan insentif untuk guru ngaji dan petugas rumah ibadah.

Kemudian program UHC yang telah mencakup hampir 98,000 jiwa, peningkatan kualitas tenaga pendidik dan kesehatan, pengembangan UMKM dan Ekonomi Kreatif yang mencakup penggratisan label BPOM dan label Halal, memberikan bantuan kemandirian bagi komunitas milenial dan pelaku ekonomi kreatif, juga berbagai program untuk mendukung sektor pertanian, peternakan, serta perikanan sebagai sektor ungulan.

Serta yang penting yakni pengembangan infrastruktur seperti pembangunan jalan dan jembatan juga peningkatan pelayanan air bersih dan sanitasi bagi masyarakat.

Selanjutnya, Bupati juga menegaskan bahwa program-progam kepunyaan Kabupaten Sumbawa ini selaras dengan visi Indonesia Emas 2045, yang berfokus pada pembangunan yang berkelanjutan, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan pemberdayaan ekonomi lokal.

“Program-program ini dirancang untuk menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera, berpendidikan, dan mandiri, yang merupakan inti dari visi Indonesia Emas 2045”, ungkap Bupati.

Kemudian, Bupati juga memperjelas dukungannya terhadap visi Indonesia Emas 2045. Ia mengatakan bahwa visi tersebut merupakan visi yang ambisius namun realistis, yang menekankan pentingnya pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

“Kami yakin dengan kerja keras dan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, visi ini dapat terwujud dan membawa Indonesia menjadi negara yang lebih maju dan sejahtera” ujarnya.

Sementara itu, mengenai smart leadership dan smart execution, Bupati mengatakan bahwa pemkab Sumbawa telah melakukan berbagai inovasi, termasuk peningkatan pelayanan publik untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi, meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan serta pengembangan pariwisata berbasis budaya lokal dan ekowisata.

Lanjut, program pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pelatihan kewirausahaan dan bantuan modal usaha. Kemudian, dibidang infrastruktur pemkab Sumbawa terus berusaha membangun komunikasi dengan pemerintah pusat dan provinsi guna meningkatkan konektifitas wilayah dan memenuhi kebutuhan air bersih dan sanitasi bagi masyarakat. Serta, menerapkan pendekatan smart leadership dengan mengutamakan transparansi, akuntabilitas, dan berbasis data dalam pengambilan keputusan.

Dengan segala upaya yang dilakukan pemkab Sumbawa, Bupati Mo sapaan akrabnya berharap agar kabupaten yang memiliki julukan “Tana Intan Bulaeng” ini dapat terus berkembang menjadi daerah yang maju, sejahtera,dan berdaya saing.

“Saya berharap masyarakat Sumbawa dapat merasakan manfaat dari setiap program yang kami jalankan hingga nantinya dapat mewujudkan visi Indonesia Emas 2045”, tegasnya.

Terkahir, tak lupa ia juga mengajak para generasi muda Sumbawa untuk dapat mengambil peran aktif dalam pembangunan daerah hingga menjadi pemimpin masa depan yang handal. (Nuansa/**

Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Sukseskan sail to Indonesia 13-18 September 2024, Tim Pemkab Sumbawa yang dipimpin Asisten Sekda Bidang Ekonomi Pembangunan (Ekbang), Kepala Bappeda dan Kepala Dinas Pariwisata menemui Pejabat terkait di Kemenko Marves dan Kepala Staf Angkatan Laut di Jakarta.

Dalam pertemuan di Kemenko Marves yang diterima Sesdiputi Ekraf dan Pariwisata Menkomarves mengapresiasi langkah proaktif Pemkab Sumbawa dalam persiapan Sail to Indonesia.

Pada kesempatan tersebut Asisten 2 Setda Sumbawa, Lalu Suharmaji menyampaikan bahwa Sail Indonesia tahun 2024 ini akan dipusatkan di titik labuh Baru yakni di pantai Gelora Kecamatan Utan. Kebetulan kegiatan penataan pantai gelora yang didanai melalui Kementerian PUPR hampir selesai untuk zona 1 dan 2.

Pertemuan ini sangat diapresiasi oleh Sesdeputi karena dilakukan sejak awal sehingga kita dapat mengidentifikasi kebutuhan yang diperlukan untuk kelancaran Sail to Indonesia.

Selanjutnya Kemenkomarves melalui Bidang terkait akan mengkoordinasikan dengan K/L karena memang semua punya tanggung jawab mensukseskan hajatan nasional ini.

Demikian pula koordinasi yang dilakukan dengan KSAL melalui Kepala Dinas Potensi Kemaritiman AL, Brigjen Gatot Mardiono. Menurut Jendral Bintang satu AL tersebut, kedatangan Tim Pemkab Sumbawa sangat baik karena ditempat lain biasa kami tidak tahu kalau ada kegiatan semacam ini.

“Jadi hasil pertemuan ini akan saya sampaikan langsung ke Bapak Kasal tegas Brigjen Gatot. Beliau yakin AL siap mendukung pelaksanaan Sail to Indonesia dengan memberikan rasa aman bagi para yatcher baik di darat lebih-lebih di laut,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Pariwisata, Dr. Dedy Heriwibowo memberikan penjelasan mengenai agenda Sail Indonesia selama 6 hari. Beragam acara tersebut direncanakan akan dinikmati oleh para wisatawan yatcher dari 30 negara dan masyarakat luas. (Nuansa/**)

Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Pemerintah Kabupaten Sumbawa dalam beberapa tahun ini terus meraih prestasi gemilang dan baru-baru ini penghargaan Adipura 2024 untuk kategori Kota Kecil juga berhasil diraih.

Selain itu, Pemkab Sumbawa juga meraih penghargaan Indeks Tata Kelola Pengadaan (ITKP) terbaik ke-II Se-Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2023, dan Penghargaan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi NTB 2024 kategori Kabupaten Terbaik.

Bupati Sumbawa dibeberapa pertemuan menyampaikan akan terus memacu program-program unggulan Daerah, baik bidang Pendidikan, Kesehatan, Pertanian, Perikanan dan Perternakan, termasuk mendorong kemandirian UMKM.

“Pemerintah berkomitmen untuk terus memacu program unggulan termasuk membuka Lapangan Kerja melalui pelatihan dan sertifikasi gratis, mengembangkan pariwisata sejarah dan budaya sumbawa, meningkatkan layanan Air Bersih, serta memantapkan infrastruktur wilayah melalui pembangunan jalan, jembatan dan irigasi,” ujar Asisten I Sekda Sumbawa Drs. Irawan Subekti, kepada media ini, Jum’at (07/06/2024).

Dikatakan Subekti, dengan kerja keras, kolaborasi, dan komitmen bersama, Kabupaten Sumbawa akan terus berkembang dan memberikan kesejahteraan bagi seluruh masyarakatnya.

“Mari terus aktif berkolaborasi membantu pemerintah sebab tanpa sinergi program unggulan tidak akan sukses dilaksanakan,” ajak Astu.

Menjelang Pilkada serentak 2024 ini, Astu Subekti mengajak masyarakat Kabupaten Sumbawa untuk berpartisipasi aktif mendukung pelaksanaan Pilkada yang kondusif, aman, damai dan Harmonis.

Ditambahkan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumbawa Rahmat Hidayat, S.Pi, MT,. Program unggulan Pemda di sektor kelautan dan perikanan dalam rangka mendukung ekowisata bahari dengan ikon hiu paus saat ini sedang dilakukan pembangunan dermaga apung di Desa Labuhan Jambu.

Selain itu kata Kadis, untuk meminimalisir kegiatan illegal fishing/pengeboman ikan di perairan Teluk Saleh rencananya akan di bangun stasiun pengawas di kawasan Goa Tanjung Pengamas dimana saat ini sedang dilakukan review DED di kementerian Kelautan dan Perikanan.

“Rencananya ke depan untuk mengupayakan kembali pembangunan sentra kuliner (Senkul) yang tertunda tahun ini karena terkena kebijakan Automatic Adjusment dari Kementerian Keungan, pihaknya akan terus berkomunikasi,” jelasnya.

Tidak hanya itu, nanti juga akan diupayakan fasilitasi pembangunan pabrik es dan Cold Storage untuk kelompok yang memang sudah menjadi kebutuhan, pungkasnya. (Nuansa/**)

Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Sesuai amanat UU Nomor 3 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua Atas UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa yang telah di sahkan oleh Pemerintah dan DPR RI.

Pemerintah Kabupaten Sumbawa akan melakukan perpanjangan masa jabatan ratusan Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang semula 6 tahun menjadi 8 tahun dan akan ditetapkan dengan Keputusan Bupati Sumbawa.

“Sesuai amanat Undang-undang, Pemkab Sumbawa akan memperpanjang masa Jabatan 155 Kades dan 915 BPD se-kabupaten sumbawa,” ujar Kepala Dinas PMD Kabupaten Sumbawa, Rachman Ansori, sekembalinya dari melaporkan tindak lanjut UU Nomor 3 Tahun 2024 kepada Bupati Sumbawa, Rabu (22/05/2024) di ruang kerjanya.

Dikatakan Ansori, Bupati telah  menginstruksikan langsung kepada Dinas PMD untuk segera berkoordinasi dengan pihak terkait, dan melaksanakan langkah-langkah administratif yang cermat dan tepat sesuai regulasi dalam proses perpanjangan masa jabatan Kepala Desa dan BPD di Kabupaten Sumbawa.

Lanjut Mantan Kadis Diskominfotiksandi ini, dari 157 Kepala Desa se kabupaten Sumbawa yang akan dikukuhkan perpanjangan masa jabatannya menjadi 8 tahun adalah sebanyak 155 Kepala Desa.

Sedangkan 2 Desa yang saat ini dijabat oleh Penjabat Kepala Desa karena Kepala Desa yang terdahulu meninggal dunia akan diselenggarakan Pilkades langsung sambil menunggu arahan regulasi lebih lanjut dari pemerintah pusat.

Sementara, untuk Badan Permusyawaratan Desa yang akan diperpanjang masa jabatannya adalah sebanyak 915 orang se Kabupaten Sumbawa.

Saat ini, kata Ansori, Dinas PMD sedang melakukan penelitian berkas, menyusun draf SK dan terus berkoordinasi intens dengan Inspektorat, Bagian Hukum, Pemerintah Provinsi dan Kemendagri.

Dalam laporannya kepada Bupati, Ansori menargetkan acara pengukuhan atau menyerahan SK Bupati Sumbawa tentang Perpanjangangan Masa Jabatan Kepala Desa sebagai tindak lanjut amanat UU Nomor 3 Tahun 2024 akan dilaksanakan pada bulan Juni 2024 mendatang secara serentak di Halaman Kantor Bupati Sumbawa.

“Setelahnya akan diberlakukan juga penyerahan SK perpanjangan masa jabatan kepada BPD,” pungkasnya. (Nuansa/**)

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.