NUANSANTB

Sumbawa Besar, Nuansantb.id –  Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sumbawa, H. Varian Bintoro, S.Sos, M.Si., menggandeng Anggota DPRD NTB, H. Asaat Abdullah, ST., menggelar sosialisasi dan diskusi terkait Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Kegiatan ini dihadiri oleh stakeholder terkait, termasuk perwakilan serikat pekerja, LSM, dan masyarakat, Selasa (13/05/2025).

Perlunya Payung Hukum Kuat untuk Lindungi PMI

H. Asaat Abdullah menegaskan, Raperda ini menjadi langkah strategis untuk memberikan perlindungan menyeluruh bagi PMI asal NTB, terutama dari praktik penipuan, eksploitasi, dan pelanggaran hak kerja.

“Data menunjukkan masih banyak PMI kita yang mengalami masalah mulai dari penempatan ilegal hingga tidak mendapatkan hak upah. Raperda ini akan memastikan ada mekanisme pengawasan dan pendampingan yang kuat,” tegas Asaat.

Kadis Disnakertrans Sumbawa, H. Varian Bintoro, menyoroti pentingnya aturan ini mengingat Sumbawa termasuk salah satu daerah dengan angka PMI cukup tinggi.

“Kami mendorong adanya sistem one-stop service untuk memastikan calon PMI terdaftar secara resmi, mendapat pelatihan, dan memiliki akses pengaduan jika terjadi masalah,” jelas Bintoro.

Adapun beberapa poin krusial dalam Raperda meliputi: Pendataan dan verifikasi calon PMI untuk mencegah penipuan. Pembentukan tim respons cepat untuk penanganan kasus PMI bermasalah. Kolaborasi dengan pemerintah pusat dan negara tujuan untuk memastikan hak-hak pekerja terpenuhi. Dan Pemberdayaan ekonomi bagi PMI yang kembali ke daerah.

Diskusi Intensif dengan Stakeholder

Sesi diskusi berlangsung dinamis dengan masukan dari berbagai pihak, termasuk: Perlunya sosialisasi masif ke desa-desa agar masyarakat paham risiko bekerja ke luar negeri tanpa prosedur resmi. Kemudian, peningkatan kerja sama dengan BNP2TKI untuk mempermudah proses penempatan. Dan Pendampingan hukum bagi PMI yang mengalami masalah di luar negeri.

Komitmen Bersama untuk Implementasi

H. Asaat Abdullah menegaskan, Raperda ini akan segera dibahas lebih mendalam di DPRD NTB. “Kami berharap dalam waktu dekat bisa disahkan sehingga PMI kita punya perlindungan hukum yang jelas,” ujarnya.

Sementara itu, H. Varian Bintoro menambahkan bahwa Disnakertrans siap mendukung dengan program pelatihan keterampilan agar PMI tidak hanya menjadi pekerja kasar, tetapi juga memiliki keahlian yang kompetitif.

Kegiatan ditutup dengan kesepakatan untuk mempercepat pembahasan Raperda dan memastikan implementasinya benar-benar menyentuh kebutuhan PMI.

“Kami ingin PMI Sumbawa dan NTB umumnya tidak lagi menjadi korban, tapi bisa sukses dan membawa dampak positif bagi daerah,” pungkas Bintoro.

Meski Raperda terkait PMI ini sudah selesai tahun lalu, hingga kini belum ditetapkan sebagai Perda karena masih menunggu perubahan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 yang sedang dibahas di Badan Legislasi (Baleg) DPR RI.

Saat ini, NTB memiliki jumlah angkatan kerja sekitar 3,11 juta jiwa. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di NTB turun menjadi 2,73% pada 2024, dibandingkan dengan 2,80% pada 2023. Namun, lulusan SMK masih menjadi penyumbang angka pengangguran tertinggi dengan TPT sebesar 4,73%.

NTB juga merupakan provinsi pengirim tenaga kerja ke luar negeri terbesar keempat di Indonesia. Pada 2024 saja, sebanyak 38 ribu orang telah mendaftar untuk bekerja ke luar negeri.

Namun, angka ini belum termasuk pekerja migran yang berangkat secara non-prosedural atau ilegal. Hal ini menjadi persoalan serius karena mereka yang berangkat secara ilegal sering kali menghadapi berbagai permasalahan di luar negeri. (Nuansa)

Jakarta, Nuansantb.id – Pemerintah Kabupaten Sumbawa terus berkomitmen mempercepat pembangunan infrastruktur untuk mengejar ketertinggalan. Dalam upaya tersebut, Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP., bersama Wakil Bupati, Drs. H. Mohamad Ansori, melakukan pertemuan strategis dengan Wakil Menteri Perumahan Rakyat (Wamenpera), H. Fahri Hamzah, SE., di Jakarta, Senin (12/05/2025).

Pertemuan ini sekaligus bertepatan dengan acara Halalbihalal Ikatan Keluarga Sumbawa Jakarta Raya (Ikasum Jaya) yang digelar di Auditorium Kemenpora RI. Dengan mengusung tema “Sasopo Ate Sasopo Karante untuk Sumbawa Maju”, acara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat perantau Sumbawa.

Wamen Fahri Hamzah: Perencanaan Matang Kunci Pembangunan Berkelanjutan

Wamenpera Fahri Hamzah mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Sumbawa di bawah kepemimpinan Bupati Jarot dan Wabup Ansori yang gencar mendorong pembangunan. Namun, ia menekankan pentingnya perencanaan yang matang agar setiap proyek infrastruktur dapat optimal dan berkelanjutan.

“Saya minta pemerintah daerah menyiapkan perencanaan yang matang. Pembangunan tanpa perencanaan yang baik tentu tidak akan berhasil optimal,” tegas Fahri.

Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya tengah menjalin komunikasi dengan sejumlah kementerian untuk mendukung percepatan pembangunan di Sumbawa. “Saya sedang berupaya mendekati beberapa kementerian agar bisa ikut berkontribusi membangun Sumbawa,” tambahnya.

Bupati Jarot: Sumbawa Butuh Dukungan Pusat untuk Pembangunan Infrastruktur*

Sementara, Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP., menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur menjadi prioritas utama Pemkab Sumbawa untuk meningkatkan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi.

“Kami menyadari masih banyak ketertinggalan di sektor infrastruktur. Oleh karena itu, kami sangat berharap dukungan dari pemerintah pusat, khususnya Kementerian PUPR dan kementerian terkait lainnya, untuk membantu percepatan pembangunan di Sumbawa,” ujar Bupati Jarot.

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk perantau Sumbawa, untuk bersinergi mewujudkan Sumbawa yang unggul, maju dan sejahtera. “Melalui semangat ‘Sasopo Ate Sasopo Karante’, mari kita satukan hati dan langkah untuk memajukan Sumbawa,” ajaknya.

Acara Halalbihalal Ikasum Jaya tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga sarana diskusi strategis antara pemerintah dan masyarakat Sumbawa. Hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh, perantau, serta pejabat terkait yang turut menyampaikan dukungan untuk pembangunan Sumbawa.

Dengan semangat gotong royong dan komitmen kuat dari pemerintah pusat dan daerah, harapan untuk mewujudkan Sumbawa sebagai wilayah yang unggul, maju, dan sejahtera semakin mendekati kenyataan. (Nuansa)

JAKARTA, Nuansantb.id – Pemerintah Kabupaten Sumbawa di bawah kepemimpinan Bupati Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP, dan Wakil Bupati Drs. H. Mohamad Ansori terus mempercepat pembangunan dengan menggandeng berbagai pihak, termasuk diaspora Sumbawa di Jabodetabek.

Dalam acara halalbihalal bertema “Sasopo Ate Sasopo Karante untuk Sumbawa Maju”, Bupati Jarot memaparkan potensi besar Sumbawa sekaligus menjanjikan kemudahan investasi bagi para investor yang ingin berkontribusi.

“Kami siap beri ‘karpet merah’ bagi investor yang ingin membangun Sumbawa. Jika ada yang tertarik, saya siap datang ke Jakarta untuk bertemu langsung,” tegas Bupati Jarot di hadapan ratusan diaspora Sumbawa yang hadir, Senin (12/05/2025).

Bupati Jarot mengungkapkan, Sumbawa memiliki peluang besar sebagai pemasok garam nasional menyusul kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang menghentikan impor garam. “Kami sudah siapkan lahan luas untuk pengembangan garam. Ini kesempatan emas bagi investor,” jelasnya.

Selain itu, Sumbawa akan menjadi lokasi pembangunan Batalyon Teritorial Pembangunan (Yonif TP) yang akan menampung sekitar 1.000 personel TNI. “Lokasinya sudah ditetapkan di Dusun Selang, Desa Kerekeh. Juni ini tim dari pusat akan turun ke Sumbawa,” ujarnya.

Tak hanya itu, rencana pendirian kantor perwakilan TNI AL, AD, dan AU di Sumbawa juga sedang digodok, memperkuat posisi Sumbawa sebagai wilayah strategis pertahanan.

Bupati Jarot juga membeberkan sektor ekonomi yang siap digarap investor, diantaranya ; Tambak Udang – Produksi udang Sumbawa diekspor 65% ke China, Jepang, dan AS. Kemudian, Jagung: Investor asing telah menyatakan minat untuk pengembangan jagung skala besar. Dan Peternakan: Sumbawa adalah penyuplai ternak terbesar nasional, dengan pengiriman 16.000 sapi dan 2.150 kerbau ke Jabodetabek setiap tahun.

“Ini semua peluang besar. Kami ingin diaspora Sumbawa di perantauan turut berkontribusi, baik sebagai investor maupun mitra pemikir,” ajak Bupati Jarot.

Sinergi dengan Diaspora untuk Pembangunan Kolektif

Acara yang dihadiri tokoh-tokoh penting seperti Sultan Sumbawa DMA Kaharuddin IV, Wakil Menteri Perumahan Rakyat Fahri Hamzah, dan Plt Ketua Ikasum Jaya Lukman Manaluang ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus penyatuan visi membangun Sumbawa.

“Kami ingin suasana kekeluargaan ini jadi modal besar untuk membangun Sumbawa secara kolektif,” pungkas Bupati Jarot.

Dengan semangat “berlari” yang digaungkannya, Pemerintah Kabupaten Sumbawa optimis dapat menarik lebih banyak investor dan mengoptimalkan potensi daerah untuk kesejahteraan masyarakat. (Nuansa)

Sumbawa Besar, Nuansantb.id – Pelantikan Pengurus Kabupaten Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Sumbawa menjadi momentum penting untuk memajukan bela diri di daerah ini. Ketua Pengkab Perkemi Sumbawa, Zulfikar Demitry, SH., MH., dalam sambutannya menegaskan komitmen organisasi untuk membangun kualitas anggota, atlet, serta infrastruktur latihan.

Acara yang digelar di Padepokan Perkemi Sumbawa ini dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk perwakilan Bupati Sumbawa (Kadis Pemuda dan Olahraga), Ketua KONI Sumbawa Abdul Rafiq, SH., dan Ketua DPRD, Nanang Nasiruddin, S.AP., MM.Inov, serta Pengurus Perkemi Provinsi sebagai pelantik.

Pada kesempatan tersebut, Zulfikar Demitry memaparkan visi menjadikan Perkemi Sumbawa sebagai organisasi unggul dan profesional, dengan misi konkret: Peningkatan anggota melalui pelatihan rutin dan sertifikasi pelatih/penguji lokal agar tak lagi bergantung pada pelatih provinsi.

Kemudian, Pembinaan atlet berjenjang hingga kompetisi nasional/internasional. Pembangunan karakter dan sportivitas melalui nilai-nilai bela diri. Ekspansi dojo (tempat latihan) dengan menggandeng sekolah-sekolah, selain dojo eksisting di Kodim 1607 Sumbawa dan Gor Sumbawa.

“Kami mengundang kepala sekolah untuk membuka dojo baru di lingkungan mereka. Ini langkah strategis mencetak generasi muda berdisiplin,” ujar Zulfikar, Selasa (13/05/2025).

Zulfikar berharap dukungan Pemda Sumbawa dan stakeholder olahraga untuk merealisasikan program, termasuk kejuaraan tingkat kabupaten dan sertifikasi pelatih. “Dengan kolaborasi, Shorinji Kempo bisa menjadi bagian dari identitas Tau Tana Samawa,” tambahnya.

Dukungan KONI dan Legislatif
Ketua KONI Sumbawa, Abdul Rafiq, menyambut baik langkah Perkemi, sementara Nanang Nasiruddin dari DPRD menekankan peran bela diri dalam pembangunan karakter pemuda.

Zulfikar menutup dengan harapan agar organisasi ini terus memberi kontribusi positif. “Mohon masukan dan bimbingan agar kami tetap pada rel perjuangan. Semoga Shorinji Kempo makin berkembang di Bumi Sumbawa,” pungkasnya.

Acara ditutup dengan foto bersama dan ramah tamah, menandai dimulainya periode kepengurusan baru yang penuh tantangan dan harapan. (Nuansa)

Mataram, Nuansantb.id – Polda NTB kembali menunjukkan keseriusannya dalam memberantas aksi premanisme. Tim Puma Jatanras Direktorat Reskrimum berhasil mengamankan enam terduga pelaku aksi pemaksaan dan kekerasan di PT. PNM Bertais, Kecamatan Sandubaya.

Keenam tersangka, yakni M (50), MTW (32), MIR (33), MRH (33), MT (40), dan AA (32), ditangkap di lokasi berbeda setelah melalui penyelidikan intensif.

Adapun kronologi kejadian, berdasarkan laporan korban, aksi premanisme ini terjadi pada 30 April 2025. Salah satu tersangka, M, bersama seorang rekannya, datang ke PT. PNM untuk mengambil sertifikat jaminan milik Titik Susanti, seorang nasabah yang telah melunasi kreditnya. Namun, karena yang datang bukan pemilik sah, pihak perusahaan menolak memberikan dokumen tersebut.

Keesokan harinya, M kembali dengan membawa sekitar 20 orang dan memaksa mengambil sertifikat. Saat permintaan mereka ditolak lagi, kelompok ini melakukan tindakan anarkis. “Mereka merusak dinding kantor, mencekik karyawan, menendang, dan merampas HP hingga rusak,” jelas Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol. Mohammad Kholid, S.I.K., Sabtu (10/5/2025).

Dijelaskan Kabid Humas, pengungkapan kasus ini berawal dari penangkapan AA di wilayah Bertais. Setelah diinterogasi, AA mengaku terlibat dan membocorkan identitas rekan-rekannya.

Tim Puma kemudian mengembangkan penyelidikan dan berhasil menangkap MTW serta MRH. Berbekal rekaman CCTV, polisi juga melacak keberadaan M, MIR, dan MT di Mantang, Lombok Tengah, sebelum akhirnya diamankan.

Keenam tersangka kini menjalani pemeriksaan intensif di Polda NTB. “Mereka akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” tegas Kombes Pol. Mohammad Kholid, seraya berpesan, Polda NTB juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan tindakan premanisme agar bisa ditindak tegas. (Nuansa)

Sumbawa Barat, Nuansantb.id – Dua remaja putri nyaris meregang nyawa setelah sepeda motor yang mereka kendarai mengalami rem blong di turunan tajam jalan Desa Mantar menuju Seteluk, Minggu (11/05/2025). Keduanya terlempar ke jurang sedalam 80 meter, namun berhasil diselamatkan warga dan petugas.

Adapun kronologi kejadian, dimana Korban, AM (14) dan NB (14), warga Desa Seloto, Kecamatan Taliwang, sedang berboncengan menggunakan motor Honda Vario (EA 4072 HI) menuruni jalan dari Mantar ke Seteluk. Saat berada di pertengahan turunan, rem motor mendadak blong akibat panas berlebih.

“Kendaraan tak terkendali, menabrak pembatas besi di tikungan. Motor tersangkut, tapi keduanya terpental ke jurang,” jelas Kasi Humas Polres Sumbawa Barat, AKP Zainal Abidin, S.H., dalam keterangannya kepada media ini.

Tim gabungan Polsek Poto Tano dan warga setempat segera mengevakuasi kedua korban dari dasar jurang. Keduanya mengalami luka di kepala, tangan, dan kaki, lalu dibawa ke Puskesmas Seteluk untuk perawatan.

“Syukurnya tidak ada korban jiwa. Kasus ini kini ditangani Unit Gakkum Sat Lantas Polres Sumbawa Barat,” tambah AKP Zainal.

Faktor Penyebab & Peringatan Warga Lokal

Seorang warga Mantar mengungkapkan, medan jalan menurun ekstrem kerap memicu rem blong akibat panas berlebih. “Kalau rem mulai kurang pakem, sebaiknya berhenti dulu, tunggu cakram dingin baru lanjut,” sarannya.

Kapolres Sumbawa Barat, AKBP Zulkarnain, S.I.K., melalui Kasi Humas mengingatkan pentingnya pemeriksaan kendaraan sebelum berkendara, terutama di jalur berbahaya.

“Pastikan rem, ban, dan kelengkapan teknis lain dalam kondisi baik. Pengendara juga wajib memiliki SIM sebagai bukti kompetensi mengemudi,” tegas AKP Zainal.

Ia juga menekankan kewaspadaan ekstra saat melintasi daerah wisata yang rawan kecelakaan. (Nuansa)

Sumbawa Besar, Nuansantb.id – Sebanyak 41 warga Desa Tepal, Kecamatan Batulanteh, Kabupaten Sumbawa, mengalami gejala keracunan makanan usai menghadiri acara syukuran di kediaman Kepala Desa setempat pada Jumat (09/05/2025). Korban mengeluh mual, pusing, dan sakit perut setelah menyantap hidangan seperti opor ayam, udang, dan sayuran.

Adapun kronologi kejadian, dimana acara syukuran digelar Jumat pagi pukul 06.00 WITA, dengan sekitar 30 warga menyantap sarapan bersama. Gejala keracunan mulai terasa sore hari, ketika seorang warga pertama kali membutuhkan pertolongan medis. Kondisi semakin memprihatinkan ketika puluhan warga lainnya melaporkan keluhan serupa.

Petugas Puskesmas Batulanteh langsung bergerak cepat. “Kami menerima laporan dan segera mengirim tim medis untuk memeriksa warga di Kantor Desa serta mendatangi rumah-rumah korban,” jelas Dokter Irfan Agung, tim medis yang turun tangan.

Kapolres Sumbawa, AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi, S.H., S.I.K., M.A.P., melalui Kapolsek Batulanteh, AKP Jakun, S.H., mengonfirmasi dugaan keracunan massal ini.

“Kami telah memeriksa kejadian ini dan menduga kuat keracunan berasal dari konsumsi makanan saat syukuran. Namun, kami tidak menutup kemungkinan adanya faktor lain. Penyidikan masih berlangsung untuk memastikan penyebab pastinya,” tegas AKP Jakun.

Pihak kepolisian juga mengimbau warga tetap tenang dan tidak spekulasi sebelum hasil resmi investigasi keluar.

Tim kesehatan terus melakukan pemantauan di Kantor Desa Tepal untuk mengantisipasi keluhan tambahan. Sampai saat ini, belum ada informasi lebih lanjut mengenai kondisi korban atau perkembangan penyelidikan.

Pihak berwenang masih mengumpulkan sampel makanan dan memeriksa kemungkinan kontaminasi bahan berbahaya. Warga diharapkan waspada dan segera melapor jika mengalami gejala serupa. (Nuansa)

Bandung, Nuansantb.id – PT Pindad memperkuat komitmennya dalam pengembangan industri otomotif nasional dengan menandatangani Heads of Agreement (HoA) bersama KG Mobility Corp asal Korea Selatan.

Penandatanganan kerja sama strategis ini dilakukan pada Kamis, 8 Mei 2025, di Auditorium PT Pindad, Bandung, oleh Direktur Utama PT Pindad, Sigit P. Santosa, dan Chairman KG Mobility, Kwak Jae-sun.

Menurut Direktur utama PT Pindad, Sigit P. Santoso, kerja sama ini merupakan kelanjutan dari kemitraan sebelumnya dan mencakup: Pengembangan & produksi kendaraan untuk Proyek Mobil Nasional. Kemuidian produksi bus listrik, Transfer Teknologi (ToT) dan Transfer of Manufacture (ToM), Pengadaan suku cadang & pengembangan komponen serta layanan purna jual.

“Masing-masing pihak tetap memegang hak eksklusif atas Kekayaan Intelektual (HAKI) yang dimiliki,” jelasnya.

Direktur Utama PT Pindad, juga menyatakan bahwa kerja sama ini memiliki nilai strategis bagi penguatan industri manufaktur dalam negeri dan hubungan bilateral Indonesia-Korea Selatan.

“Ini adalah momentum penting bagi PT Pindad. Kolaborasi ini memungkinkan pengembangan bersama kendaraan nasional, termasuk transfer teknologi yang sangat bernilai bagi kami. Kami berterima kasih kepada KG Mobility atas dukungannya,” tegas Sigit.

KG Mobility: Partner Strategis Pengembangan Otomotif Indonesia

Sementara, Kwak Jae-sun, Chairman KG Mobility, menyambut baik kerja sama ini dan optimis kolaborasi ini akan membawa hasil positif.

“Kami bangga bisa menjadi mitra PT Pindad dalam proyek strategis ini. Kerja sama ini tidak hanya menguntungkan kedua belah pihak, tetapi juga memperkuat hubungan Indonesia-Korea Selatan yang telah terjalin sejak 2017,” ujar Kwak.

Usai penandatanganan, perwakilan KG Mobility berkesempatan mengunjungi fasilitas produksi PT Pindad. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas manufaktur PT Pindad sekaligus mendorong inovasi di sektor pertahanan dan otomotif nasional.

“PT Pindad berkomitmen menghadirkan terobosan berkelanjutan untuk mendukung kemandirian industri dalam negeri,” pungkas Sigit. (Nuansa)

Mataram, Nuansantb.id – Tim Puma Jatanras Ditreskrimum Polda NTB berhasil mengamankan lima orang terduga pelaku perampasan dan pemerasan berkedok debt collector (DC) dalam Operasi Pekat II Rinjani 2025. Kelima pelaku ditangkap saat beraksi di wilayah Lombok Timur dan Lombok Tengah pada Kamis (01/05/2025) malam.

Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol. Mohammad Kholid, S.I.K., M.M., menjelaskan bahwa penangkapan dilakukan sekitar pukul 19.00 WITA* di rumah seorang warga bernama Akup di Gerami, Kecamatan Sikur, Lombok Timur.

“Tim Puma yang dipimpin AKP Agus Eka Artha berhasil mengamankan lima pelaku yang mengatasnamakan debt collector. Mereka merampas kendaraan warga dengan klaim macet bayar, tetapi tanpa dasar hukum yang sah,” tegas Kombes Kholid dalam siaran pers, Jumat (09/05/2025).

Adapun Kelima tersangka yang berhasil diamankan berinisial ASI (33), K (42), D (31), RP (29) dan S (46). Mereka berasal dari berbagai wilayah di Lombok Tengah dan Lombok Timur, dengan latar belakang pekerjaan beragam, mulai dari wiraswasta hingga buruh tani.

Menurut Kabid Humas, modus yang digunakan para terduga pelaku yakni dengan mengklaim korban memiliki tunggakan pembayaran kendaraan. Kemudian langsung merampas kendaraan tanpa proses hukum serta melakukan pemerasan dengan ancaman kekerasan.

“Mereka bertindak seolah-olah korban punya utang, padahal tidak ada bukti sah. Ini jelas tindakan premanisme yang meresahkan,” ungkap Kombes Kholid.

Sementara Barang Bukti yang diamankan dalam operasi tersebut, polisi menyita, 1 unit Toyota Agya putih (kendaraan operasional pelaku) dan 1 unit Toyota Avanza hitam (hasil rampasan dari korban).

Para pelaku kini ditahan di Subdit III Ditreskrimum Polda NTB untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

Kombes Kholid mengimbau masyarakat untuk tidak ragu melapor jika mengalami kejadian serupa. “Kami akan bertindak tegas terhadap segala bentuk premanisme demi keamanan masyarakat dan iklim investasi yang kondusif di NTB,” tegasnya.

Operasi ini merupakan bagian dari strategi Polda NTB dalam menekan angka kriminalitas dan menciptakan situasi kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) yang lebih kondusif.

“Ini bukti komitmen kami untuk memberantas premanisme dan memberikan rasa aman bagi warga,” pungkas Kombes Kholid. (Nuansa)

Dompu, Nuansantb.id – Kabar duka datang dari dunia penyelenggara pemilu di Kabupaten Dompu. Ketua Bawaslu Dompu, Swastari HAZ, menghembuskan napas terakhirnya di RSU Provinsi Nusa Tenggara Barat (RSUP NTB), Minggu (11/05/2025) ba’da Zuhur.

Almarhumah yang akrab disapa Aca Tari itu telah dirawat selama kurang lebih 10 hari akibat infeksi ginjal. Andi Surya Darma, saudara almarhumah yang mendampingi di rumah sakit, mengonfirmasi penyebab meninggalnya.

“Beliau mengalami infeksi di ginjal. Hari ini jenazah akan dibawa ke Dompu dengan ambulans setelah proses administrasi selesai,” jelas Andi kepada media ini.

Jenazah almarhumah akan disemayamkan di rumah duka di Jalan Nusantara, Kelurahan Bada, Kecamatan Dompu. Pemakaman direncanakan di TPU Rade Sala, Kelurahan Potu, Senin (12/05/2025) esok, dengan waktu masih tentatif.

Atas nama keluarga, Andi memohon maaf atas segala kesalahan almarhumah selama hidupnya, baik yang disengaja maupun tidak.

“Kami mohon keikhlasan semua pihak, terutama keluarga, rekan-rekan Bawaslu, dan relasi kerja beliau, untuk memaafkan segala kekhilafannya,” ungkap Andi.

Anggota Bawaslu Dompu, Wahyudin (Cun), mengungkapkan kesedihan mendalam atas kepergian Aca Tari.

“Saya tidak menyangka beliau pergi secepat ini. Beliau adalah sosok ketua yang tegas namun juga seperti ibu bagi kami. Sejak saya bergabung di penyelenggara pemilu, beliau selalu memberikan bimbingan terbaik,” kenang Cun melalui unggahan Facebook.

“Selamat jalan Ibu Tari. Semoga amal ibadahnya diterima dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Aamiin,” tambahnya.

Saat berita ini diturunkan, jenazah masih dalam persiapan pemulangan ke Dompu. Masyarakat dan rekan-rekan almarhumah diharapkan dapat mendoakan serta memberikan dukungan moril bagi keluarga yang ditinggalkan.

Swastari HAZ meninggalkan kenangan sebagai pemimpin yang disiplin, berintegritas, dan peduli terhadap rekan kerjanya. Kepergiannya menjadi kehilangan besar bagi dunia pengawasan pemilu di Dompu.

(Reporter: Nuansantb.id)

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.