Sumbawa Besar, Nuansantb.id- Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mohamad Ansori, kembali membuktikan komitmennya dalam melindungi petani dan memperjuangkan kesejahteraan. Melalui inspeksi mendadak (sidak) ke Gudang Bulog di Kecamatan Lopok, Wabup Ansori menemukan masalah serius, dimana gudang penuh tanpa ruang tambahan untuk menyerap hasil panen petani.
Menyadari urgensi masalah, Wabup Ansori segera mendatangi PT. BASA untuk berdialog. Dalam pertemuan tersebut, beliau menekankan pentingnya kolaborasi pemerintah-swasta demi kepentingan petani.
Dikatakan Wabup Ansori, keadaan gudang Bulog di Lopok kehabisan kapasitas penyimpanan dan ini tentu akan merugikan petani. Oleh karena itu kita harus segera turun tangan membantu negosiasi dengan pihak swasta selaku pemilik gudang.
“PT. BASA selaku pemilik gudang swasta, awalnya enggan menyewakan gudang karena khawatir mengganggu operasional penggilingan padi dan 35 karyawannya bisa terdampak jika gudang disewakan sepenuhnya namun dengan komunikasi yang baik akhirnya mau membantu,” jelas Wabup Ansori kepada media ini, Rabu (30/04/2025).
“Bagaimana kalau gudang PT. BASA disewakan separuh saja untuk Bulog? Kalau tidak ada tempat penyimpanan, petani kita bisa menderita karena harga jatuh di bawah HPP,” ujar Wabup Ansori.
Setelah negosiasi, kata Wabup, PT. BASA akhirnya setuju menyewakan sebagian gudangnya dengan kapasitas 7.000 ton. Keputusan ini menjadi angin segar bagi Bulog dan petani setempat.
Wabup Ansori juga menegaskan perlunya update informasi real-time terkait kondisi gudang, terutama untuk komoditas jagung. “Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kalau informasi tidak mengalir, kebijakan tidak bisa diambil tepat waktu. Ini menyangkut nasib petani dan ketahanan pangan kita,” tegasnya.
Adapun dampak dari Sidak yang dilakukan oleh Wabup Ansori,Petani terlindungi dari harga jatuh. Kemudian Bulog memiliki ruang penyimpanan tambahan, PT. BASA tetap bisa beroperasi tanpa gangguan signifikan
“Ini contoh sinergi positif antara swasta dan pemerintah. Kami berharap kolaborasi seperti ini dapat menjadi model penyelesaian masalah logistik pangan di masa depan,” pungkas Wabup Ansori. (Nuansa).
