Sumbawa Besar, Nuansantb.id- SMK Islam Farmasi Sumbawa terus membuktikan komitmennya sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya fokus pada peningkatan kompetensi akademik dan kejuruan, tetapi juga pembangunan karakter serta nilai-nilai toleransi.
Sekolah ini menjadi contoh nyata harmoni dalam keberagaman, dengan peserta didik berasal dari berbagai suku dan agama, namun tetap bersatu dalam lingkungan belajar yang inklusif dan kolaboratif.
Visi dan Misi Berbasis Kompetensi & Karakter
Kepala SMK Islam Farmasi Sumbawa, Kusriawansyah, S.Pd,. MM.Inov,. menjelaskan bahwa sekolah ini didirikan dengan tujuan mencetak lulusan yang tidak hanya terampil di bidang farmasi, tetapi juga memiliki akhlak mulia dan kemampuan adaptasi di dunia kerja.
“Kami tidak hanya mengajarkan ilmu farmasi dan keperawatan Gigi saja, tetapi juga menanamkan nilai-nilai Islam yang moderat, toleransi, dan kepedulian sosial. Siswa kami berasal dari beragam latar belakang, dan justru inilah yang memperkaya wawasan mereka,” ujar Kus sapaan akrabnya, Senin (02/06/2025).
Dikatakan Kus, sejak berdiri, SMK Islam Farmasi Sumbawa terus mengalami peningkatan peminat dan telah menorehkan berbagai prestasi, baik di tingkat regional maupun nasional.
Beberapa pencapaian yang membanggakan antara lain: Juara Kompetensi Keahlian Farmasi di ajang Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat provinsi.
Kemudian, Sertifikasi Kompetensi Siswa yang diakui oleh industri farmasi dan kesehatan. Program Magang Bersertifikat bekerja sama dengan apotek, rumah sakit, dan industri farmasi terkemuka. Serta Alumni yang Sukses di dunia kerja, baik sebagai asisten apoteker, entrepreneur di bidang kesehatan, maupun melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi ternama.
“Banyak alumni kami yang sudah bekerja di apotek, klinik, bahkan ada yang membuka usaha sendiri. Beberapa juga melanjutkan pendidikan ke politeknik kesehatan atau universitas dengan beasiswa,” tambah Kus dengan bangga.
Toleransi sebagai Pondasi Sekolah
Keunikan SMK Islam Farmasi Sumbawa terletak pada lingkungannya yang mengedepankan kerukunan antarumat beragama. Meskipun berbasis Islam, sekolah ini menerima siswa dari berbagai agama dan menjadikan perbedaan sebagai kekuatan.
“Kami memiliki program dialog antaragama dan kegiatan sosial bersama. Ini membentuk siswa kami menjadi pribadi yang menghargai perbedaan dan siap bekerja dalam tim yang multikultural,” jelasnya.
Masa Depan SMK Islam Farmasi Sumbawa
Ke depan, sekolah ini berencana memperluas jaringan kerja sama dengan industri, meningkatkan fasilitas laboratorium, dan memperkuat program kewirausahaan untuk siswa.
“Kami ingin menjadi sekolah kejuruan farmasi unggulan di Nusa Tenggara Barat yang menghasilkan lulusan kompeten, berkarakter, dan siap bersaing di era global,” terang Kus.
Dengan segala pencapaian dan dedikasinya, SMK Islam Farmasi Sumbawa membuktikan bahwa pendidikan berkualitas tidak hanya tentang akademik, tetapi juga tentang membangun manusia yang berilmu, berakhlak, dan toleran.
“Tahun ini, SMK Islam Farmasi Sumbawa hanya membuka Kouta untuk 60 siswa-siswi. Mari bergabung bersama kami,” tutup Kus.
Ketua OSIS SMK Islam Farmasi Sumbawa, Susan membeberkan bahwa SMK Islam Farmasi Sumbawa adalah satu-satunya sekolah di pulau Sumbawa yang memiliki kompetensi kefarmasian dan Asisten Keperawatan Gigi. Para siswa tidak hanya diajarkan ilmu kefarmasian melainkan juga diajarkan sikap kompeten, berbudaya, toleransi dan berkarakter.
“Kami mengajak adik-adik yang tamatan SMP, MTs untuk bergabung bersama kami di SMK Islam Farmasi Sumbawa, satu-satunya sekolah kefarmasian dan perawatan Gigi di kabupaten sumbawa bahkan se-pulau Sumbawa,” ungkapnya.
Di SMK Islam Farmasi Sumbawa ini lanjutnya, para siswa diajarkan ilmu-ilmu kefarmasian sehingga memudahkan alumni-alumni untuk melanjutkan kejenjang perguruan tinggi serta mudah diserap dunia kerja.
“Jadi, jangan ragu untuk bergabung bersama kami di SMK Islam Farmasi Sumbawa. Tahun ini Kouta hanya 60 siswa saja. Ayoo teman-teman dan adik-adik semua. Kami dari OSIS siap membersamai dan membimbing serta berbagi pengalaman dan lainnya,” pungkas Susan.
Pemred : Sahril Imran
