Sumbawa, Nuansantb.id- Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskukmindag) Kabupaten Sumbawa terus mendorong UMKM lokal naik kelas melalui event “Sumbawa Mart 2025”.
Sebuah pameran dan festival produk unggulan yang berhasil mencatatkan transaksi langsung mencapai Rp 15,3 miliar. Angka ini melampaui ekspektasi, mengingat target awal yang dicanangkan adalah Rp 12 miliar.
Event yang diikuti oleh 350 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari seluruh penjuru kabupaten ini tidak hanya menjadi ajang jual-beli, tetapi juga penanda kebangkitan ekonomi lokal. Keberhasilannya menjadi bukti nyata potensi pasar domestik dan meningkatnya daya saing produk-produk asal Sumbawa.
Kepala Dinas Diskukmindag Kabupaten Sumbawa, E.S. Adi Nusantara, S.Sos., MT., dalam keterangan resminya, Rabu (15/10/2025), menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya yang tinggi.
“Sumbawa Mart 2025 bukan sekadar pameran tahunan. Ini adalah sebuah gerakan ekonomi untuk mendorong produk lokal naik kelas. Angka transaksi Rp 15,3 miliar ini adalah bukti nyata kekuatan pasar kita sendiri dan kualitas produk UMKM Sumbawa yang semakin kompetitif. Kami melihat antusiasme luar biasa, baik dari sisi pelaku usaha maupun masyarakat sebagai konsumen,” ujar Adi Nusantara, menegaskan.
Lebih dari sekadar transaksi tunai, Sumbawa Mart 2025 juga menjadi wadah akselerasi digitalisasi UMKM. Adi Nusantara mengungkapkan, sebanyak 70% stan dalam pameran telah dilengkapi dengan sistem pembayaran digital QRIS. Langkah ini tidak hanya memudahkan transaksi, tetapi juga menjadi bagian dari literasi keuangan digital.
“Kami ingin memastikan bahwa pelaku UMKM kita tidak hanya mengandalkan jualan konvensional, tetapi sudah melek dan terampil menggunakan teknologi finansial. Untuk itu, tim teknis Diskukmindag hadir langsung untuk mendampingi. Ini adalah langkah strategis untuk memperluas jangkauan pasar dan membiasakan UMKM dengan ekosistem digital,” tambahnya menjelaskan strategi jangka panjangnya.
Keberhasilan event ini ternyata tidak berhenti pada transaksi langsung di lokasi. Adi Nusantara membeberkan bahwa Sumbawa Mart 2025 juga sukses menjembatani pemasaran daring melalui live streaming yang diikuti oleh 50 UMKM pilihan. Strategi hybrid ini terbukti efektif menjangkau pembeli dari luar daerah, bahkan memfasilitasi kerja sama yang berkelanjutan.
“Yang sangat membanggakan, kami telah memfasilitasi penandatanganan 125 nota kesepahaman atau MoU antara pelaku UMKM Sumbawa dengan para buyer dari Bali, Jawa Timur, dan Kalimantan Selatan,” paparnya.
Kerja sama ini mencakup pasokan produk unggulan Sumbawa secara berkelanjutan, seperti madu, kain tenun khas Tembe, dan kopi arabika yang telah dikenal kualitasnya. MoU ini menjadi jaminan bagi UMKM untuk memiliki pasar yang stabil pasca-pameran.
Menutup wawancara, Adi Nusantara menegaskan komitmennya untuk terus mendorong kemajuan UMKM lokal. “Keberhasilan Sumbawa Mart 2025 ini akan menjadi benchmark atau tolok ukur untuk tahun-tahun mendatang. Kami berkomitmen untuk terus mengakselerasi UMKM Sumbaya agar tidak hanya menjadi tuan rumah di negeri sendiri, tetapi juga menjadi champion, juara, di kancah nasional bahkan global,” pungkasnya penuh keyakinan.
Dengan capaian yang luar biasa ini, Sumbawa Mart 2025 telah menorehkan sejarah baru, membuktikan bahwa dengan dukungan dan inovasi yang tepat, produk lokal memiliki daya ungkit yang kuat untuk berkontribusi pada perekonomian daerah.
Editor: Nuansantb
