Forkopimda Sepakat, Cafe Sampar Maras Akan Disegel

oleh -149 Dilihat
oleh

Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Keberadaan cafe Sampar maras di wilayah Kecamatan Labuhan Badas masih menjadi perbincangan hangat di tengah-tengah masyarakat. Pasca terjadinya insiden berdarah beberapa waktu lalu, Pemerintah Daerah telah memberi keputusan tegas dengan menutup seluruh aktifitas di Sampar Maras namun belakangan ini tempat tersebut masih dibuka dengan aktifitas yang sama.

Menyikapi hal tersebut, Bupati Sumbawa bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melaksanakan Rapat Terbatas membahas keberadaan dan aktifitas cafe Sampar Maras yang kembali melakukan aktifitas tanpa ijin, Selasa (03/08/2021).

iklan

Hadir pada Rapat Terbatas ini, Bupati Sumbawa Drs. H. Mahmud Abdullah, bersama Sekretaris Daerah Drs. H. Hasan Basri, MM., Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Abdul Rafiq, SH,. Wakil Ketua I DPRD Sumbawa Drs. Mohamad Ansori, Polres Sumbawa dan Dandim 1607/ Sumbawa Letkol Kav Rudi Kurniawan, S.Sos,. M.Tr (Han) serta beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.

Ketua DPRD Sumbawa Abdul Rafiq, SH,. yang dikonfirmasi media ini usai melaksanakan Ratas mengatakan bahwa, keberadaan Cafe di Sampar Maras esok Rabu akan ditutup atau di Segel

“Kita akan melakukan penyegelan di cafe Sampar maras sebagai salah satu cara agar tidak ada lagi aktifitas disana. Demikian hasil rapat dan kesepakatan seluruh Audience yang hadir tadi. Keputusan ini diambil setelah melalui pengkajian dan penyelidikan bahwasanya keberadaan Cafe sampar Maras tersebut telah menyalahi perizinan tata ruang dan pelanggaran lainnya. Ujar Rafiq.

Untuk itu lanjut Rafiq, kepada seluruh pengusaha kafe agar segera mengosongkan bangunan dari segala peralatan dan isinya. Disamping Sudah menyalahi tata ruang, izin dan pelanggaran lain. Kita minta mereka merobohkan sendiri bangunan tersebut atau leading sektor terkait yang akan merobohkannya.

Sesuai keputusan bersama leading sektor maupun lainnya yang dihadiri Bupati Sumbawa, Sekda, Dandim, Polres Sumbawa dan OPD terkait maka esok akan bersama-sama akan mendatangi lokasi untuk melakukan penyegelan Sampar maras, kata Rafiq.

“Kita tidak mau lagi terulang peristiwa pembunuhan, kedepannya kawasan itu bisa diusulkan menjadi kawasan wisata kuliner dengan syarat memberdayakan warga yang ada di sekitarnya,” tutup Rafiq. (Nuansa/**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.