Mataram, Nuansantb.id – Kehadiran Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P., dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) PT. BPR NTB Perseroda Tahun 2025, menjadi sinyal kuat komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumbawa untuk memperkuat fondasi ekonomi daerah yang sehat, stabil, dan inklusif.
Keikutsertaan Bupati Jarot dalam agenda strategis di Mataram, Senin (27/10/2025) ini, bukan sekadar bentuk kepatuhan sebagai komisaris, melainkan sebuah langkah politis untuk memastikan lembaga keuangan daerah ini dapat menjadi motor penggerak UMKM dan ekonomi kerakyatan di Sumbawa.
Dalam kapasitasnya sebagai komisaris, Bupati Jarot secara aktif memberikan masukan dan arahan strategis guna memastikan kebijakan dan langkah korporasi BPR NTB Perseroda sejalan dengan visi pembangunan Kabupaten Sumbawa. Ia menekankan bahwa sinergi yang solid antara pemerintah daerah dengan BPR NTB adalah kunci menciptakan ekosistem ekonomi yang berkeadilan.
“Sinergi antara pemerintah daerah dan BPR NTB bukanlah opsi, melainkan sebuah keharusan untuk menciptakan ekonomi daerah yang sehat dan inklusif,” tegas Bupati Jarot.
Lebih lanjut, Bupati yang akrab disapa Haji Jarot ini memandang RUPS LB tahun 2025 ini sebagai momen pivotal untuk melakukan penyesuaian dan penguatan strategi bisnis. Dalam rapat yang membahas sejumlah agenda krusial, termasuk penambahan modal dan inovasi produk layanan, Bupati Jarot mendorong agar BPR NTB semakin agresif dalam menjangkau segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta pelaku usaha di sektor perdesaan yang selama ini sering kali kesulitan mengakses permodalan dari bank umum.
“Filosofi kita jelas, bagaimana uang masyarakat yang dititipkan di BPR NTB dapat berputar kembali untuk membiayai usaha-usaha produktif milik masyarakat Sumbawa dan NTB pada umumnya. Dari situlah kemandirian ekonomi kita bangun,” ujarnya menjelaskan.
Ia juga menyampaikan harapan besarnya terhadap langkah-langkah penataan yang dihasilkan dalam RUPS LB tersebut. “Semoga langkah strategis yang kita putuskan hari ini dapat memperkuat kepercayaan masyarakat dan membuka ruang lebih luas bagi kemajuan ekonomi Sumbawa dan NTB ke depan,” ungkap Bupati Jarot penuh keyakinan. Pernyataan ini sekaligus menjadi pesan kepada publik bahwa penguatan institusi keuangan daerah adalah prasyarat untuk membuka akselerasi pembangunan.
Dengan dukungan penuh dari pemegang saham, yang dalam hal ini direpresentasikan oleh Bupati Sumbawa dan perwakilan daerah lainnya, PT BPR NTB Perseroda diharapkan dapat meningkatkan kapasitas layanannya. Mulai dari penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga terjangkau, pembiayaan sektor pertanian dan perikanan, hingga layanan digital perbankan yang mampu menjangkau pelosok. Langkah ini pada akhirnya tidak hanya akan menyehatkan neraca bank, tetapi lebih penting lagi, menyuntikkan optimisme dan daya hidup baru bagi denyut nadi perekonomian di tingkat akar rumput, mewujudkan visi Bupati Jarot untuk Sumbawa yang maju dan sejahtera.
Editor: Nuansantb
