Sumbawa, Nuansantb.id – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Lalu Muhammad Iqbal, secara terbuka mengakui adanya kesenjangan pembangunan (gap) antara Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.
Komitmennya untuk menutup gap ini diwujudkan dengan memprioritaskan sejumlah proyek strategis nasional yang telah mendapat lampu hijau dari Menteri Pekerjaan Umum.
Pengakuan dan strategi penanganan ini disampaikan Gubernur Iqbal secara langsung dalam acara temu media bersama Pimpinan Media dan Jurnalis Kabupaten Sumbawa, yang berlangsung hangat di Enjoy Cafe, Samota, Sumbawa, Rabu (29/10/2025). Dialog ini menjadi bukti transparansi dan komitmen pemerintahannya untuk membangun komunikasi yang baik dengan pers dan masyarakat.
Dalam paparannya, Gubernur Iqbal menekankan bahwa meski merupakan satu provinsi, dinamika dan tingkat pembangunan di Lombok dan Sumbawa tidak dapat disamaratakan. “Kami menyadari sepenuhnya adanya gap antara Lombok dan Sumbawa. Untuk itu, fokus kepemimpinan kami ke depan adalah memastikan pembangunan yang merata dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat NTB, tanpa terkecuali di Pulau Sumbawa,” ujar Gubernur Iqbal, seperti dikutip dari pertemuan tersebut.
Sebagai langkah konkret, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB akan memusatkan perhatian pada proyek-proyek strategis yang dinilai mampu menjadi game changer, khususnya bagi peningkatan konektivitas, ketahanan air, dan pelayanan kesehatan di Sumbawa.
Adapun proyek-proyek strategis yang akan menjadi fokus Gubernur Iqbal di Kabupaten Sumbawa yakni :
Tiga Ruas Jalan Wilayah Selatan Sumbawa: Pembangunan dan peningkatan tiga ruas jalan di bagian selatan Pulau Sumbawa ini menjadi kunci untuk membuka isolasi dan menggerakkan perekonomian di kawasan yang memiliki potensi pertanian, perkebunan, dan pariwisata yang besar. Jalan yang lancar akan mempermudah distribusi barang dan jasa, serta menarik minat investor.
Pembangunan Bendungan Kerekeh: Proyek vital yang telah lama dinantikan ini akan menjadi penyangga ketahanan air dan ketahanan pangan di Sumbawa. Bendungan Kerekeh tidak hanya akan mengairi ribuan hektar lahan pertanian tetapi juga berfungsi untuk pengendalian banjir dan penyediaan air baku, yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan petani.
Penuntasan Pembangunan RSUD Sering: Keberadaan rumah sakit daerah yang representatif merupakan kebutuhan mendesak. Gubernur Iqbal berkomitmen untuk menuntaskan pembangunan RSUD Sering guna meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat Sumbawa, sehingga tidak perlu lagi dirujuk ke luar daerah untuk penanganan medis tertentu.
Kelanjutan Pembangunan Jalan Samota (Sumbawa-Moyo-Satonda) Jalan Samota adalah urat nadi perekonomian di bagian Utara Sumbawa. Kelanjutan proyek ini akan menyambungkan kawasan strategis, memperlancar arus logistik, dan mendukung pengembangan kawasan pariwisata seperti Taman Nasional Moyo.
Peningkatan Status Rumah Sakit Manambai Abdulkadir: Rencana peningkatan status RS Manambai Abdulkadir dari tipe C ke tipe B adalah kabar gembira. Peningkatan ini berarti penambahan fasilitas, peralatan medis yang lebih lengkap, dan tenaga kesehatan yang lebih spesialis. Hal ini akan secara signifikan meningkatkan layanan kesehatan rujukan di tingkat provinsi.
Gubernur Iqbal menegaskan bahwa seluruh proyek ini merupakan bagian dari upaya sistematis dan terukur untuk mempercepat pembangunan di Sumbawa. “Proyek-proyek ini bukan hanya sekadar pembangunan fisik, tetapi adalah investasi untuk kemandirian, kesejahteraan, dan masa depan masyarakat Sumbawa. Kami akan awasi dan kawal pelaksanaannya secara ketat,” pungkasnya.
Kedatangan Gubernur Iqbal dan pernyataan tegasnya ini diharapkan dapat menjadi angin segar dan penegasan bahwa Pulau Sumbawa memiliki peran strategis dan mendapat porsi perhatian yang serius dalam peta pembangunan NTB ke depan.
Editor: Nuansantb





