Kunjungi Ponpes Assalam di Olat Rawa, Ini Pesan Bupati Sumbawa

oleh -126 Dilihat
oleh

Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Perkembangan dunia pendidikan dewasa ini terus mengalami peningkatan, meski kondisi Indonesia dan khususnya Kabupaten Sumbawa masih dalam Pandemi covid-19 tidak menyurutkan niat seorang Doktor Sahrul Salam untuk mengaplikasikan ilmu dan pengalamannya dengan mendirikan Pondok Pesantren di tanah kelahirannya.

 

Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah, Selasa pagi (27/07) mengunjungi langsung lokasi pembangunan Ponpes Assalam di kawasan Olat Rawa, Kecamatan Moyo Hilir. Kedatangan Bupati ini sebagai salah satu bukti dan komitmen Pemerintah Kabupaten Sumbawa dalam mendukung perkembangan lembaga pendidikan Islam seperti Pondok Pesantren.

iklan

Pembangunan Ponpes yang berada di bawah naungan Yayasan Assalam Nusantara ini disambut baik Bupati. Ia menyebut kunjungannya ini sekaligus untuk memastikan seluruh proses pembangunan yang telah berlangsung sejak Januari 2020 yang lalu ini berjalan lancar.

Bupati paham betul, di era ini, ijtihad pondok pesantren untuk mengembangkan ilmu keislaman dan moralitas luhur, cenderung dicurigai dan sering diasosiasikan sebagai predikat yang dapat menimbulkan kesalahpahaman, seperti fundamentalisme, ekstrimisme, radikalisme dan bahkan terorisme. Karena itu, menurutnya, merupakan tantangan besar bagi pondok pesantren untuk meluruskan stigmatisasi negatif tersebut.

Lebih lanjut Bupati juga mengingatkan agar pondok pesantren harus kembali menekankan karakter dasarnya sebagai lembaga keagamaan dengan karakteristik yang pluralis, berwatak kerakyatan dan kebangsaan.

Selain itu, Bupati juga berpesan agar nantinya Ponpes Assalam dapat mengaktualisasikan perannya dalam membantu pemerintah daerah mewujudkan pembangunan karakter generasi Tana’ Samawa berlandaskan falsafah hidup tau samawa, yakni Takit Ko Nene Kangila Boat Lenge.

Ditempat terpisah Pendiri Ponpes Assalam, Doktor Sahrul Salam yang dikonfirmasi media ini Ba’da Magrib mengatakan bahwa, saat ini progres pembangunan Ponpes sedang berjalan termasuk pengurusan segala administrasi seperti perijinan dan lainnya.

Menurut Doktor Sahrul sapaan akrabnya, dalam waktu dekat idealnya bulan syawal, Ponpes Assalam akan menerima 15 sampai 20 santri non formal dengan desain pesantren salaf tradisional dan akan fokus mengajarkan pelajaran Bahasa Arab, kitab kuning serta tahfid Quran.

“Konsep pesantren ini tradisional salaf. Pembelajaran pada Pompes yaitu kitab kuning, bahasa Arab, Fiqih serta tahfidz Quran yang menjadi konsentrasi utama. Tahun-tahun awal lebih tradisional sistem sorogan, bukan kelas, dan kyai jadi sumber utama,” terang Doktor Sahrul.

Adapun harapannya dengan adanya Ponpes ini lanjutnya, kedepan diharapkan ada lahir ulama hebat dan bisa terjun langsung di wilayah sekitar pondok.

“Tadi Saya juga melihat komitmen Bupati dalam mendukung pembangunan SDM, khususnya santri Pompes Assalam, ini hal yang luar biasa untuk menambah gairah dan semangat. Mohon doa bisa kelar tahun ini,” ungkap Doktor Sahrul. (Nuansa/**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.