Sumbawa Besar, Nuansantb.id – Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P., secara resmi membuka Konsultasi Publik Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Sumbawa Tahun 2025-2045 di La Grande Ballroom, Senin (04/08/2025).
Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam merancang arah pembangunan wilayah selama dua dekade ke depan.
Dalam sambutannya, Bupati Jarot menegaskan bahwa RTRW merupakan instrumen kunci pembangunan daerah, tidak hanya sebagai pedoman tata ruang, tetapi juga sebagai acuan pengembangan kawasan strategis, pengendalian pemanfaatan lahan, hingga pemberian izin usaha.
“Dokumen ini harus menjamin pembangunan yang berkeadilan, berkelanjutan, dan berpihak pada masyarakat. Karena itu, partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan sangat dibutuhkan,” tegasnya.
RTRW Sebagai Penyeimbang Ekonomi, Lingkungan, dan Budaya
Bupati menekankan pentingnya keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, pelestarian lingkungan, dan perlindungan budaya lokal. Kabupaten Sumbawa memiliki potensi besar di sektor pertanian, kelautan, pariwisata, hingga pertambangan. Namun, pengelolaannya harus terencana agar tidak merusak ekosistem dan kearifan lokal “Tau dan Tana’ Samawa”.
“Kita tidak ingin pembangunan hanya mengejar pertumbuhan ekonomi, tetapi juga harus memastikan kelestarian alam dan budaya tetap terjaga,” ujarnya.
Kegiatan ini digelar sebagai wujud transparansi dan akuntabilitas pemerintah dalam melibatkan masyarakat dalam perencanaan pembangunan. Melalui forum ini, warga dapat menyampaikan masukan agar RTRW benar-benar mencerminkan kebutuhan riil dan potensi daerah.
“Ini momentum penting untuk menyusun dokumen yang visioner, operasional, dan inklusif. Mari bersama-sama mengawal proses ini demi kemajuan Sumbawa ke depan,” ajak Bupati Jarot.
Dengan diselenggarakannya konsultasi publik ini, Pemerintah Kabupaten Sumbawa berharap RTRW 2025-2045 dapat menjadi landasan kuat untuk mewujudkan pembangunan yang terintegrasi, berkelanjutan, dan bermartabat.
Editor/Pemred: Sahril Imran
