Sumbawa Besar, Nuansantb.id – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Dr. H. Almuzzammil Yusuf, M.Si., melalui perwakilan Sekretaris Fraksi PKS DPR RI, H. Johan Rosihan, ST, menyerukan seluruh kader untuk aktif menjaga stabilitas nasional dan menghindari tindakan provokatif maupun anarkis menyusul dinamika terkini yang terjadi di tanah air. Seruan ini disampaikan dalam konteks pelaksanaan Musyawarah Daerah (MUSDA) VI PKS secara serentak di seluruh Indonesia.
“PKS menyampaikan duka cita mendalam atas korban jiwa dalam aksi-aksi terakhir ini. Semoga mereka dicatat sebagai pejuang syahid di mata Allah SWT. Kepada seluruh kader, mari kita jaga ketertiban dan keamanan bersama masyarakat,” tegas Johan Rosihan dalam pernyataannya, Minggu (07/09/2025).
Meskipun kondisi nasional belum sepenuhnya stabil, DPP PKS memastikan MUSDA tetap berlangsung sesuai jadwal dengan pendekatan sederhana sebagai bentuk empati terhadap keadaan masyarakat. “Untuk daerah yang dinilai aman, MUSDA dilaksanakan normal. Sementara di daerah rawan, digelar tanpa atribut partai dan tanpa mengundang tokoh eksternal,” jelas Johan.
Dalam kesempatan tersebut, DPP PKS juga mengapresiasi dedikasi seluruh kader dan struktur di tingkat daerah yang telah bersinergi menyukseskan MUSDA. Proses regenerasi kepemimpinan periode 2025–2030 dilakukan dengan prinsip demokratis dan transparan, mempertimbangkan lima aspek: aspirasi anggota, jenjang keanggotaan, regenerasi usia, pengalaman struktur, dan pengalaman pejabat publik.
“Sebanyak 96,7% rekomendasi dari DPTW diterima DPP, menunjukkan penghargaan terhadap aspirasi daerah,” tambah Johan.
Presiden PKS juga menginstruksikan tiga visi besar yang harus dijalankan kepengurusan baru:
1. Pengokohan jati diri PKS sebagai partai Islam Rahmatan lil ‘Alamin yang bersih, peduli, dan profesional.
2. Implementasi program K2P2 (Kader, Kaderisasi, Pelayanan dan Pemberdayaan Publik).
3. Penguatan tiga modal utama: struktur solid, kader militan, dan kerja kolektif untuk menyongsong kemenangan Pemilu 2029.
Di akhir arahannya, Johan Rosihan mengingatkan pentingnya komitmen integritas dan sinergi dengan pemerintah daerah. “Kepada pejabat publik PKS di daerah, bersinergilah untuk memajukan wilayah masing-masing,” pesannya.
PKS juga mempersiapkan Musyawarah Nasional (MUNAS) pada 27–29 September 2025 yang akan digelar sederhana dan terbatas, dengan harapan dapat dihadiri Presiden RI Prabowo Subianto.
Editor: Nuansantb





