Sumbawa Besar, Nuansantb.id – Suasana haru dan semangat baru mewarnai Sekolah Rakyat Dasar (SRD) 5 di Kebayan, Kelurahan Brang Biji, Sumbawa, pada Minggu (19/10/2025).
Sekolah yang baru dimulai pada Oktober 2025 dan sedang melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) menjadi sorotan serta epicentrum bagi pembangunan pendidikan nasional dengan disambangi dan MPLS ditutup langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum (PU) Republik Indonesia, Ir. Dody Hanggodo, M.P.E.
Kunjungan spesial ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja menteri ke Sumbawa, dan menjadi halaman bersejarah yang mengukir optimisme baru bagi masa depan pendidikan di daerah terutama SRD5 Sumbawa.
Kehadiran Menteri Dody bukanlah kunjungan tunggal. Ia didampingi langsung oleh pucuk pimpinan daerah, mulai dari Gubernur NTB, H. Lalu Muhammad Iqbal, Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P., Wakil Bupati, Drs. H. Mohamad Ansori, hingga jajaran kepala dinas terkait, termasuk Kepala Dinas Sosial, Drs. Abdul Aziz, M.Si., dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sumbawa, Budi Sastrawan, S.IP., M.Si. Deretan panjang pejabat tinggi negara dan daerah ini menyatu, menyapa pelajar dan guru dengan penuh keakraban.
Dalam interaksinya, Menteri Dody menyampaikan bahwa perhatian terhadap infrastruktur tidak boleh berhenti pada jalan dan bendungan, tetapi harus menyentuh jantung pembangunan sumber daya manusia, yaitu pendidikan. “Pembangunan yang hakiki dimulai dari sekolah. Semangat adik-adik di SRD 5 ini adalah energi terbesar untuk kami di pemerintah terus bekerja, tidak hanya membangun infrastruktur beton, tetapi juga masa depan,” ujar Menteri Dody di tengah sambutan riuh siswa-siswi.
Kepala Dinas Sosial, Drs. Abdul Aziz, M.Si., menegaskan bahwa kunjungan ini adalah bentuk sinergi konkrit antara pembangunan infrastruktur dan perlindungan sosial. “Kehadiran Pak Menteri dan seluruh pimpinan daerah di sekolah ini adalah sebuah pesan. Kami di Dinas Sosial akan memperkuat program-program pendampingan dan perlindungan anak, memastikan bahwa tidak ada lagi anak-anak di Sumbawa yang terhambat sekolah karena masalah sosial dan ekonomi. Ini adalah komitmen kami, yang hari ini diperkuat dengan kunjungan bersejarah ini,” papar Abdul Aziz dengan penuh keyakinan.
Sementara itu, Kepala Dinas Dikbud Sumbawa, Budi Sastrawan, S.IP., M.Si., menyatakan bahwa momen ini adalah sebuah momentum lompatan besar. “Apa yang terjadi hari ini adalah sejarah. Ini adalah pertama kalinya dalam ingatan kami, sebuah sekolah rakyat dasar disambangi oleh seorang menteri dengan didampingi penuh oleh seluruh pimpinan daerah. Ini bukan sekadar kunjungan seremonial, ini adalah penguat nyata bagi semangat guru dan murid. Kami di Dikbud akan mentransformasi energi positif ini menjadi program yang lebih masif, khususnya untuk sekolah-sekolah di daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal),” tutur Budi Sastrawan.
Kunjungan yang berlangsung sekitar satu jam tersebut diisi dengan dialog hangat antara para pemimpin dengan siswa dan guru. Menteri Dody menyempatkan mendengarkan cerita dan cita-cita anak-anak, sementara Gubernur dan Bupati memberikan motivasi tentang pentingnya pendidikan sebagai tangga meraih impian.
Kehadiran para pemimpin ini bagai oase di tengah kerasnya kehidupan, menjadi semangat baru bagi keluarga besar Sekolah Rakyat untuk terus tumbuh, belajar, dan berkontribusi bagi masa depan pendidikan di Sumbawa. Hari itu, SRD 5 Sumbawa bukan lagi sekadar sekolah, tetapi menjadi simbol nyata bahwa perhatian pemerintah hadir menyentuh yang paling dasar, menyinari masa depan anak-anak bangsa di ujung pulau.
Editor: Nuansantb

![facebook_1760878410779_7385659361845214215_copy_640x428[1] facebook_1760878410779_7385659361845214215_copy_640x428[1]](https://nuansantb.id/wp-content/uploads/2025/10/facebook_1760878410779_7385659361845214215_copy_640x4281-148x111.jpg)





