Angin Puting Beliung Terjang Sumbawa, Atap Rumah Warga di Moyo Utara Terbang

oleh -140 Dilihat
oleh

Sumbawa Besar, Nuansantb.id – Angin puting beliung yang disertai hujan deras menerjang Kecamatan Moyo Utara, Kabupaten Sumbawa, pada Kamis (23/10/2025) sore.

Bencana alam ini mengakibatkan satu rumah warga mengalami kerusakan parah, dengan atapnya terlempar dan berhamburan hingga beberapa meter dari lokasi kejadian.

Berdasarkan pantauan di lokasi, peristiwa yang terjadi sekitar pukul 17.00 Wita itu berlangsung singkat namun dahsyat. Saksi mata menggambarkan, angin kencang datang secara tiba-tiba dan langsung menyasar rumah kediaman Siti Aminah (61).

Korban, Siti Aminah (61), yang berprofesi sebagai petani, hanya bisa menyaksikan rumahnya porak-poranda. Atap rumahnya yang terbuat dari seng galvalum berukuran 9×12 meter, seketika terangkat dan diterbangkan angin, menyebar ke berbagai arah. Tidak hanya atap, tembok pagar depan rumahnya juga roboh akibat terjangan angin.

Musibah ini terjadi secara spesifik di Kecamatan Moyo Utara, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

Waktu kejadiannya tepat pada hari Kamis, 23 Oktober 2025, sekitar pukul 17.00 Wita, saat aktivitas warga masih berlangsung.

Meskipun kerusakan material yang dialami korban cukup signifikan, proses terjadinya bencana berlangsung sangat cepat. Syukur dalam musibah ini, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka yang dilaporkan. Diduga, tidak ada penghuni yang berada di bawah atap rumah saat insiden berlangsung.

Menanggapi kejadian ini, Kapolres Sumbawa AKBP Marieta Dwi Ardhini, S.H., S.I.K., melalui jajaran Polsek setempat langsung mengerahkan personel ke lokasi. “Kami memastikan korban dan warga sekitar dalam kondisi aman dan mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat saat ini sudah mulai memasuki musim penghujan,” ujarnya.

Usai kejadian, gabungan personel kepolisian dan warga setempat segera melakukan aksi gotong royong. Mereka membersihkan puing-puing reruntuhan dan membantu mengevakuasi barang-barang milik korban yang masih dapat diselamatkan. Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan potensi cuaca ekstrem di musim peralihan.

Editor: Nuansantb

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.