Bupati Sumbawa Canangkan Tenun Lokal Sebagai Seragam Dinas ASN Dukung Ekonomi Kreatif

oleh -129 Dilihat
oleh

SUMBAWA, Nuansantb.id – Bupati Sumbawa Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P., secara resmi mengukuhkan Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sumbawa Periode 2025–2030 dalam acara yang digelar di Ballroom La Grande, Kamis (23/10/2025). Pengukuhan ini menjadi momentum strategis untuk mempercepat kebangkitan ekonomi kreatif berbasis tenun dan kriya lokal.

Dalam sambutannya, Bupati Jarot mengeluarkan instruksi konkret untuk menjadikan Tenun Sumbawa sebagai pakaian dinas ASN secara bertahap. “Saya telah instruksikan Sekda dan Asisten segera menyiapkan regulasi pelaksanaannya. Gerakan ini bukan hanya soal identitas budaya, tetapi strategi ekonomi yang langsung menyentuh kehidupan para penenun,” tegas Bupati di hadapan ratusan undangan.

Kebijakan ini diharapkan mampu menciptakan pasar yang berkelanjutan bagi produk tenun lokal sekaligus mengatasi tantangan regenerasi pengrajin. “Mayoritas penenun kita sudah berusia lanjut, sementara minat generasi muda masih rendah. Kami mendorong Dekranasda untuk mencari mentor dan melakukan efisiensi biaya produksi,” tambah Bupati.

Ketua Dekranasda Kabupaten Sumbawa, Ida Fitria Syarafuddin Jarot, S.E., menegaskan komitmennya menjadikan Dekranasda sebagai wadah kolaborasi dan inovasi. “Sejak dilantik Maret lalu, kami aktif berkonsolidasi dan mengikuti berbagai pameran, termasuk Dekranas Expo di Balikpapan yang menampilkan tenun songket, tenun ikat, dan kriya lokal,” ujarnya.

Acara yang dihadiri Ketua Umum Dekranasda Provinsi NTB, Sinta Agathia Lalu Muhammad Iqbal, serta seluruh unsur Forkopimda ini juga menampilkan fashion show “Harmoni Tenun Sesek Sumbawa” oleh brand lokal Lanisty dan Nakklaki. Pertunjukan ini memperlihatkan harmonisasi antara motif tradisional dengan desain modern, simbol penyelarasan warisan budaya dengan tren kekinian.

Sinta Agathia dalam sambutannya mendukung penuh langkah strategis Kabupaten Sumbawa. “Kami perkenalkan program pelatihan bagi anak putus sekolah usia 15 tahun dari Dekranas Pusat. Provinsi siap mendukung penuh pengembangan UMKM dan kerajinan lokal Sumbawa,” ungkapnya.

Rangkaian acara diawali dengan Tari Lunte Kemang Tabola dari Sanggar Seni Liser SMA Negeri 2 Sumbawa, dilanjutkan prosesi pengukuhan dengan penyematan pin kepada pengurus inti Dekranasda. Kehadiran perwakilan perbankan, BUMN/BUMD, dan dunia usaha dalam acara ini memperlihatkan komitmen multipihak dalam pengembangan ekonomi kreatif daerah.

Kebijakan penggunaan tenun sebagai seragam dinas ASN dinilai sebagai terobosan tepat untuk menciptakan pasar yang stabil bagi pengrajin, sekaligus memperkuat identitas budaya Sumbawa di kancah nasional.

Editor: Nuansantb

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.