Sumbawa Besar, Nuansantb.net- (30/06/2020)
Di negara maju maupun berkembang, UMKM sangat penting, sebab menyerap paling banyak tenaga kerja dibandingkan usaha besar. Kontribusi UMKM terhadap pembentukan atau pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) paling besar dibandingkan kontribusi dari usaha besar.
Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam perekonomian masyarakat Indonesia. Pemerintah Indonesia pun memandang penting keberadaan para pelaku UMKM. Buktinya, UMKM bersama dengan Koperasi memiliki wadah secara khusus di bawah Kementerian Koperasi dan UKM.
Perhatian tinggi yang diberikan kepada para pelaku UMKM tersebut tidak lain sebagai wujud pemerintah dalam menyangga ekonomi rakyat kecil. Apalagi, UMKM mampu memberikan dampak secara langsung terhadap kehidupan masyarakat di sektor bawah.
Akibat kondisi Covid-19 yang terjadi di Indonesia ini beberapa bulan terakhir ini membuat roda perekonomian yang terjadi di seluruh wilayah dan daerah menurun termasuk di Kabupaten sumbawa, dampak dari Corona tersebut sangat dirasakan oleh pengusaha maupun masyarakat kecil, termasuk UMKM yang bergerak disektor pertanian, kelautan, perdagangan dan lainnya,
Atas kondisi tersebut, Wakil Ketua I DPRD Sumbawa Dari Fraksi Partai Gerindra, Drs Muhammad Anshori meminta kepada seluruh lembaga keuangan baik itu pihak perbankan milik BUMD yang ada di kabupaten sumbawa untuk segera memikirkan tumbuh kembang dan keberlanjutan geliat UKM dimasa pandemi Covid -19 ini.
Menurut Anshori sapaan akrabnya, Pentingnya dana Stimulus dikucurkan oleh lembaga keuangan atau pihak perbankan yang dimiliki oleh daerah, tidak lain yakni untuk menyelamatkan roda perekonomian khususnya untuk UKM dibeberapa sektor agar pertumbuhan ekonomi bisa bangkit lagi.
Lanjut Anshori, pentingnya dana stimulus (Kebijakan Stabilisasi) untuk usaha kecil agar UKM yang mendapat imbas dari situasi covid-19 ini tidak gulung tikar, “ Bayangkan saja akibat kondisi Covid-19 ini yang berlangsung lumayan lama, terdapat 50 persen UKM di Indonesia yang telah gulung tikar, dan kejadian tersebut tidak kami harapkan terjadi pada usaha-usaha kecil yang bergerak disegala bidang mengalami hal yang sama,” Ungkapnya.
DPRD Sumbawa dalam hal ini tetap mendorong kepada seluruh lembaga-lembaga keuangan yang ada di daerah untuk segera memberikan stimulus khusus kepada usaha-usaha kecil yang terdampak, demikian juga selain stimulus, DPRD Sumbawa juga meminta keringanan kepada lembaga keuangan yang ada di kabupaten sumbawa, agar UKM yang masih memiliki pinjaman agar diberikan keringannan dalam hal pembayaran.
“Selain kami mendorong agar lembaga keuangan mengucurkan dana stimulusnya kepada UKM, kami juga meminta kebijakan lembaga keuangan agar bisa membantu dan memberikan keringanan-keringanan dengan berbagai skema pembayaran pinjaman kepada UKM terdampak (Direlaksasi), dan untuk diketahui, didalam dana penanggulangan Covid-19 secara nasional juga telah diatur dana stimulus ekonomi untuk penaggulangan covid,” tutup Anshori.(Nuansa/01)