Sumbawa Besar, Nuansantb.id- Pesantren Modern Internasional Dea Malela kembali melaksanakan wisuda santri angkatan ke II SMP dan SMA di Auditorium Sang Surya Kampus Olat. Wisuda kali ini dihadiri langsung oleh Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah, mendampingi Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, Drs. H. Zainut Tauhid Sa’adi, M.Si., Sabtu sore (01/05/2021).
Selain Bupati Sumbawa dan Wamenag RI, hadir pula Bupati Sumbawa Barat, Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten Sumbawa, Kepala Dinas Pendidikan NTB, Kepala Dinas Pendidikan Sumbawa, Camat Lenangguar, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat serta segenap jajaran PMI Dea Malela.
Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah, dalam sambutannya sangat mengapresiasi keberadaan PMI Dea Malela, atas peran sertanya dalam mendukung kemajuan pendidikan berbasis agama, dan telah ikut mendorong peningkatan SDM di tana’ Samawa.
“Terima kasih terkhusus kepada Profesor Din Syamsuddin, yang telah berjuang membesarkan pondok Pesantren Modern Internasional Dea Malela ini”, ucap Haji Mo sapaan akrab Bupati Sumbawa.
Menurut Haji Mo, peningkatan kualitas pendidikan agama merupakan program terpenting dan paling strategis, dalam pembangunan nasional. Keberhasilan program tersebut, akan menjadi barometer baik-buruknya kondisi dan perilaku masyarakat, kini dan di masa yang akan datang.
Bupati berharap agar keluarga besar PMI Dea Malela terus mengembangkan potensi pengajaran, dalam rangka meningkatkan kualitas lulusannya setiap tahun.
“Semoga prosesi wisuda hari ini, menjadi awal yang baik untuk langkah-langkah besar di masa yang akan datang” ujar Haji Mo.
Sementara itu Pengasuh PMI Dea Malela, Prof. Dr. Din Syamsuddin, MA., menyampaikan, setelah menjadi alumni PMI Dea Malela, terbentang kesempatan dan peluang untuk menjadi insan yang beriman, berilmu, berakhlak mulia, mandiri, kreatif, inovatif, dan kompetitif.
“Jadilah anak-anak panah umat Islam yang menyebar ke seantero bumi, menebarkan rahmat bagi semesta,” pintanya.
Ditempat yang sama, Wakil Menteri Agama RI, Drs. H. Zainut Tauhid Sa’adi, M.Si., dalam kegiatan penuh rasa kekeluargaan tersebut, mengapresiasi pimpinan serta segenap jajaran PMI Dea Malela, yang telah berhasil meluluskan santriwan dan santriwatinya, baik di tingkat SMP maupun SMA.
“Semoga PMI Dea Malela semakin memantapkan dirinya, menjadi lembaga pendidikan berkeunggulan ditingkat global, dalam melahirkan sumber daya insani yang beriman, mandiri, kreatif, inovatif dan kompetitif” ujarnya.
Wamenag juga mengatakan, pesantren sebagai institusi pendidikan warisan para ulama, telah berhasil melahirkan begitu banyak individu unggul di berbagai bidang, yang memahami dan mengamalkan nilai ajaran Islam, dengan mengedepankan ilmu dan akhlak, berjiwa mandiri, seimbang, dan demokrat.
Jauh sebelum kemerdekaan, ungkap Wamen, masyarakat pesantren telah berkontribusi dalam bidang dakwah, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat. Lewat perjuangan dan kepemimpinan para ulama, pesantren mampu memberikan kontribusi besar dalam mendirikan negara Republik Indonesia.
Diakhir sambutan, Wamenag menyampaikan selamat kepada santriwan dan santriwati PMI Dea Malela yang baru diwisuda.
“Semoga ilmu yang telah diperoleh dapat bermanfaat baik untuk diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan negara” tutup H. Zainut Tauhid. (Nuansa/**)