Didatangi Pemuda dan Mahasiswa Bima, Ini Ketegasan Kadis Kominfotik NTB

oleh -342 Dilihat
oleh

Mataram, NuansaNTB.id- Kondisi blank spot dan lemahnya sinyal dibeberapa wilayah di Nusa Tenggara Barat (NTB) masih menjadi kendala, apalagi dimasa pandemi covid-19 ini masih diterapkan pembelajaran online bagi siswa dan Mahasiswa.

Atas kondisi tersebut, beberapa perwakilan Pemuda dan Mahasiswa Desa Lido Kabupaten Bima mendatangi Dinas Kominfotik Provinsi NTB guna bersilaturahim audiensi terkait lemahnya sinyal di desanya.

Kedatangan para Pemuda dan Mahasiswa Kabupaten Bima diterima langsung oleh kepala Dinas Kominfotik Provinsi NTB Doktor Najamuddin Amy di ruang Rapat Utama Diskominfotik, Jum’at (27/08/2021).

iklan

Kepala Dinas Diskominfotik Provinsi NTB Doktor Najamuddin Amy dalam keterangannya mengatakan, dalam beberapa hari ini, Kominfo telah menerima masukan terkait banyaknya blank spot dan daerah lemah sinyal dalam pelayanan telekomunikasi terutama saat ini pembelajaran daring bagi siswa dan mahasiswa. Termasuk pentingnya jaringan internet bagi kehidupan dalam segala sektor.

“Tadi juga, kami menerima perwakilan Pemuda dan Mahasiswa dari Kabupaten Bima terkait lemahnya sinyal di Desa mereka. Namun sehari sebelum audiensi. Kami berkoordinasi dengan Kepala Balmon Frekwensi NTB, GM PT Telkom dan PT Telkomsel. Secara daring kami berkonsultasi dengan BHAKTI Kominfo dan mengkoordinasikan kembali dengan Bupati Bima dan Kadis Kominfotik Bima. Bahkan Kandatel Telkom Bima langsung terjun hari itu juga bertemu Kepala Desa Lido dan jajarannya,” ujar Kadis Najam sapaan akrabnya.

Lanjut Najam, Tugas fasilitasi, koordinasi dan konsultasi ini sangatlah penting. Namun sering terabaikan sehingga satu persoalan bisa berlarut-larut tidak menemukan solusinya. Kehadiran Pemprov NTB hendaknya mampu hadir sebagai fasilitator stakeholders pembangunan lainnya. Kadang hal sederhana seperti usulan dari desa dan kab/kota terlupakan dan akhirnya tidak menemukan solusi.

Selain itu juga seringnya kabupaten/kota saling lempar tanggungjawab dengan mengatakan “Itu bukan tugas kami. Itu bukan kewenangan kami”. Kalimat itu bisa saja diucapkan saat menerima kritikan, keluhan dan masukan dari persoalan warga. Tapi apa iya ? Warga tahunya, pemerintah tempat menggelayutkan harapan dan solusi. Maka jawaban itu menjadi tidaklah tepat dan kurang bijak, kata Doktor Najam.

Persoalan blank spot dan lemah sinyal ini secara kontinyu diatensi oleh BHAKTI yang diberikan tugas khusus oleh Kementerian Kominfo RI terkait penyiapan infrastruktur BTS/Tower Telekomunikasi apabila tidak bisa dicover oleh provider swasta atau BUMN seperti Telkom dan Telkomsel.

Namun, apabila desa dan kab/kota tidak melaporkan, melakukan input updating kebutuhan jaringan internet ini maka intervensi pemerintah pun tidak bisa dilakukan.

“Tim Bidang Sandi Kominfotik Pemprov NTB segera minggu depan turun kembali ke Kab/Kota bahkan ke beberapa titik desa untuk melihat secara langsung, berkoordinasi dan menekankan agar dinas terkait kab/kota lebih gercep dan proaktif melihat kebutuhan internet di wilayahnya masing-masing,” terang Kadis.

Dalam fungsi koordinasi dan fasilitasi ini, kami akan kawal dan tidak akan pernah jenuh menerima keluhan, masukan dan kritikan warga dan memfasilitasinya agar tertangani secepatnya oleh institusi yang berkompeten dan berwenang, tutup Kadis. (Sa/Diskominfotikntb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.