Sumbawa Besar, Nuansantb.id, 26 April 2025 – Gelaran Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) XXVIII tingkat Provinsi NTB tak hanya menjadi ajang syiar Islam, tetapi juga menyulap Kabupaten Sumbawa menjadi pusat ekonomi kreatif. Ratusan stand UMKM memadati kawasan Lapangan Pahlawan Sumbawa Besar, menandai geliat bisnis yang mengiringi acara bergengsi ini.
Puluhan pedagang kuliner khas Sumbawa, kerajinan tangan, dan produk kreatif lainnya ramai dikunjungi peserta dan pengunjung STQH. Suasana ini menjadi bukti nyata dampak positif event keagamaan terhadap perekonomian daerah.
Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P., yang meninjau langsung stan UMKM usai pembukaan STQH, menyatakan kebanggaannya. “STQH bukan hanya tentang tilawah dan tahfiz, tapi juga menjadi motor penggerak ekonomi. Alhamdulillah, hari ini kita lihat langsung bagaimana gelaran ini memberi napas baru bagi usaha kecil masyarakat,” ujar H. Jarot.
Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mohamad Ansori, menambahkan bahwa event ini menjadi contoh nyata sinergi antara kegiatan keagamaan dan pemberdayaan ekonomi.
Salah satu pelaku UMKM, Ibu Siti Aminah, pemilik stand kerajinan tenun Sumbawa, mengaku pendapatannya meningkat signifikan. “Biasanya sehari dapat Rp 500 ribu, sekarang bisa sampai Rp 2 juta lebih. Pembelinya tidak hanya dari Sumbawa, tapi juga peserta dari kabupaten lain,” ujarnya dengan semangat.
Pemerintah Kabupaten Sumbawa berharap momentum STQH dapat menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dinas Koperasi dan UKM sumbawa memanfaatkan kesempatan ini untuk mempromosikan produk lokal ke tingkat provinsi.
“Ini bukti bahwa event keagamaan bisa menjadi katalisator ekonomi. Ke depan, kami akan terus dorong kolaborasi antara kegiatan syiar dan pemberdayaan UMKM,” tegas Bupati H. Jarot.
Dengan antusiasme tinggi dari peserta dan pengunjung, STQH XXVIII diprediksi akan menyisakan dampak ekonomi positif bahkan setelah acara usai. (Nuansa)





