Sumbawa Besar, Nuansantb.id, 6 Juni 2025 – Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P., menegaskan komitmennya untuk mempercepat penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 guna mewujudkan pembangunan yang berdampak nyata bagi masyarakat.
Dalam rapat koordinasi dengan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kamis (05/06/2025), Bupati Jarot menginstruksikan lima langkah strategis guna memastikan anggaran tidak mengendap di kas daerah, melainkan segera diwujudkan menjadi infrastruktur dan program pelayanan publik.
Lima Langkah Strategis Bupati Sumbawa dalam mewujudkan pelayanan publik berkualitas melalui percepatan penyerapan APBD 2025 :
Pertama, Percepat Pengadaan Barang dan Jasa
Bupati meminta seluruh OPD, terutama yang menangani Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik, memastikan dokumen kontrak masuk ke sistem OMSPAN paling lambat 21 Juli 2025. “Tidak ada lagi penundaan. Proses lelang dan kontrak harus diselesaikan tepat waktu,” tegas Jarot.
Kedua, Target Penyelesaian Kontrak Sebelum Desember
Bupati Jarot tidak ingin ada alasan klasik seperti “waktu tidak cukup” di akhir tahun. “Semua kontrak harus ditargetkan selesai paling lambat November 2025. Kita tidak boleh lagi terjebak masalah waktu,” ujarnya.
Ketiga, PPK dan Konsultan Pengawas Harus Intensif di Lapangan
Bupati menekankan bahwa kualitas proyek adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya kontraktor. “Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan konsultan pengawas harus aktif memantau lapangan untuk memastikan pekerjaan sesuai spesifikasi,” tegasnya.
Keempat, Ekspos Paket Strategis Secara Terbuka
OPD yang mengelola kegiatan besar dan berdampak luas diminta segera memaparkan perencanaan proyek secara transparan. “Masyarakat berhak tahu bagaimana anggaran digunakan untuk pembangunan,” kata Jarot.
Kelima, Disiplin dalam Penyampaian Laporan Realisasi
Batas waktu laporan realisasi ditetapkan maksimal tanggal 15 setiap bulan berikutnya. “Kita harus disiplin dalam pelaporan agar evaluasi dan perbaikan bisa dilakukan dengan cepat,” pesannya.
APBD untuk Rakyat: Bukan Sekadar Angka
Dalam kesempatan itu, Bupati Jarot mengingatkan bahwa APBD bukan sekadar angka di atas kertas. “Di balik setiap rupiah ada harapan masyarakat: petani butuh irigasi, ibu hamil butuh Posyandu aktif, UMKM butuh pelatihan dan akses pasar. Uang rakyat tidak boleh tidur di rekening kas daerah,” tegasnya.
Ia mengajak seluruh jajaran Pemda Sumbawa bekerja dengan prinsip cepat, tepat, dan berdampak nyata. “Cita-cita besar kita adalah mewujudkan Sumbawa yang lebih maju dan sejahtera. Mari kita bergerak bersama, tanpa penundaan,” tutup Jarot.
Dengan langkah-langkah konkret ini, Pemkab Sumbawa optimis APBD 2025 dapat diserap secara maksimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Editor/Pemred : Sahril Imran