Sumbawa Besar, Nuansantb.id– Pemerintah Kabupaten Sumbawa bersama Pemerintah Australia melalui Kedutaan Besar Australia di Indonesia dan Program SIAP SIAGA secara resmi meluncurkan Kick Off Rencana Kerja Tahunan Program SIAP SIAGA Tahun 2025.
Acara yang digelar di Sumbawa Besar, Rabu (11/06/2025) ini menandai dimulainya penguatan sistem ketangguhan bencana di wilayah yang memiliki tingkat kerawanan tinggi.
Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mohamad Ansori, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan Pemerintah Australia yang menetapkan Sumbawa sebagai salah satu daerah dampingan Program SIAP SIAGA untuk periode 2025–2027.
“Ini bukan sekadar kerja sama teknis, tetapi bukti nyata semangat kolektif membangun sistem manajemen risiko bencana yang partisipatif, responsif, dan berkelanjutan,” tegas Wabup Ansori.
Ia mengungkapkan, sejak 1977 hingga 2022, Kabupaten Sumbawa telah mengalami 159 kejadian bencana, mencakup sembilan jenis bencana seperti banjir, kekeringan, gempa bumi, dan tsunami. Beberapa kejadian terakhir di Karang Dima, Serading, Boak, Sepakat, dan Sabedo menjadi pengingat bahwa ancaman bencana harus diantisipasi secara serius.
“Membangun ketangguhan bencana tidak bisa ditunda, tidak bisa dilakukan sendiri, dan tidak cukup hanya diserahkan kepada satu pihak,” ujarnya.
Selain itu Wabup Ansori juga membeberkan 5 prioritas strategis program SIAP SIAGA 2025 yang akan difokuskan pada lima pilar utama, diantaranya : pertama, penguatan sistem manajemen risiko bencana daerah yang inklusif dan sensitif gender. Kedua, peningkatan kapasitas tanggap darurat. Ketiga, sinergi antar-OPD dan mitra lokal. Keempat, replikasi praktik baik dan kelembagaan berbasis kolaborasi. Dan Kelima, penyelarasan rencana kerja OPD dengan agenda program.
“Kecamatan Moyo Utara dengan enam desa dampingannya akan menjadi laboratorium praktik baik untuk membangun ketangguhan bencana dari tingkat akar rumput,” jelas Wabup Ansori.
Transformasi Paradigma Penanganan Bencana
Wakil Bupati juga menekankan pentingnya perubahan pendekatan, dari reaktif ke preventif, dari sistem terpusat ke desentralisasi, serta dari aksi sektoral ke gerakan kolektif masyarakat.
“Kami percaya, satu sistem yang kuat lebih penting dari seribu aksi yang terpisah. Mari jadikan momentum ini sebagai panggilan bersama membangun Sumbawa yang lebih siap menghadapi bencana,” tutup Wabup Ansori.
Dukungan Penuh dari Pemkab Sumbawa
Pemkab Sumbawa berkomitmen mendukung seluruh tahapan program, termasuk penyediaan sumber daya dan penyesuaian kebijakan daerah.
Acara ini dihadiri oleh Perwakilan Kedutaan Besar Australia (Konsulat Jenderal Bali), Drs. Pangarso Suryotomo, M.Sc (Direktur Kesiapsiagaan BNPB RI), Kepala BPBD Provinsi NTB, Perwakilan Bappeda Provinsi NTB, Forum Pengurangan Risiko Bencana Kabupaten Sumbawa, Camat Moyo Utara dan Kepala Desa dampingan dan Mitra pelaksana SIAP SIAGA (termasuk MDMC)
Program ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan masyarakat Sumbawa dalam menghadapi berbagai ancaman bencana di masa depan.
Editor/Pemred: Sahril Imran





