Sumbawa Besar, Nuansantb.id – Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (KUKMindag) Kabupaten Sumbawa menargetkan pelatihan pengurus Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih akan dilaksanakan pada Oktober atau November 2025.
Pelatihan ini dirancang untuk memaksimalkan peran koperasi dalam mendorong perekonomian desa pasca peluncuran program nasional oleh Presiden Prabowo Subianto di Klaten, Jawa Tengah, pada 21 Juli 2025.
Sekretaris Dinas KUKMIndag Kabupaten Sumbawa, Zulkifli, S.Pi., M.Si., menjelaskan bahwa penundaan pelatihan disebabkan oleh belum tersedianya anggaran dan belum terbitnya aturan teknis pelaksanaan Kopdes Merah Putih.
“Dari sisi perizinan, kesiapan Kopdes Merah Putih di Sumbawa sudah terpenuhi. Namun, masih ada kendala terkait modal, teknis pelaksanaan, serta regulasi pengelolaan anggaran,” jelas Zulkifli, Selasa (29/07/2025).
Fokus Awal: Usaha Skala Menengah untuk Kebutuhan Desa
Zulkifli menegaskan bahwa setelah regulasi dan pendanaan siap, Kopdes Merah Putih diharapkan dapat beroperasi secara efektif dengan fokus pada: Pembelian hasil pertanian warga untuk stabilisasi harga. Penjualan gas LPG 3 kg dengan harga terjangkau. Dan Penyediaan pupuk bersubsidi untuk petani.
“Hal ini akan menjadi fokus utama dalam pelatihan nanti. Kami ingin Kopdes benar-benar menyentuh kebutuhan dasar masyarakat,” tegasnya.
Memutus Rantai Distribusi Panjang untuk Tekan Harga
Salah satu tujuan utama Kopdes Merah Putih adalah memangkas rantai distribusi yang selama ini menyebabkan harga barang di tingkat konsumen melambung tinggi.
“Dengan adanya koperasi desa, distribusi logistik seperti pupuk dan gas LPG bisa lebih efisien. Selama ini, panjangnya jalur distribusi membuat harga di tingkat desa menjadi mahal,” ujar Zulkifli.
Ia menambahkan, pelatihan nantinya akan membekali pengurus Kopdes dengan manajemen koperasi modern, termasuk tata kelola keuangan, pengembangan usaha, dan kerja sama dengan pemangku kepentingan.
Menunggu Regulasi dan Anggaran dari Pusat
Meski antusiasme masyarakat tinggi, implementasi Kopdes Merah Putih di Sumbawa masih menunggu payung hukum dan alokasi dana dari pemerintah pusat.
“Kami sedang berkoordinasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM untuk mempercepat penerbitan aturan teknis. Begitu regulasi dan anggaran turun, pelatihan akan segera kami laksanakan,” jelas Zulkifli.
Harapan ke Depan: Koperasi Desa Jadi Penggerak Ekonomi Lokal
Dinas KUKMIndag berharap Kopdes Merah Putih dapat menjadi penopang ekonomi desa sekaligus wadah pemberdayaan masyarakat.
“Kami ingin koperasi ini tidak hanya berjalan, tapi juga berkembang dengan unit usaha yang berkelanjutan, seperti pengolahan hasil pertanian atau UMKM berbasis lokal,” pungkas Zulkifli.
Dengan persiapan matang, diharapkan pelatihan Oktober-November mendatang dapat mencetak pengurus Kopdes yang kompeten, sehingga program ini benar-benar mampu mensejahterakan masyarakat desa di Sumbawa.
Editor/Pemred: Sahril Imran





