“Sang Penerus” Tayang Perdana di Sumbawa Dalam Mero Manto #4, Angkat Kisah Pewaris Takhta Kesultanan

oleh -213 Dilihat
oleh

Sumbawa Besar, Nuansantb.id – Film dokumenter Sang Penerus (2024) karya sutradara Yuli Andari resmi diputar perdana di tanah kelahirannya, Sumbawa, dalam ajang Mero Manto Film Samawa #4. Acara yang digelar oleh Komunitas Film Sumbawa Cinema Society (SCS) ini berlangsung di Museum Bala Datu Ranga pada Sabtu malam (17/5), pukul 19.30–22.30 WITA, dengan dihadiri tokoh masyarakat, budayawan, dan Bupati Sumbawa.

Film ini mengisahkan perjalanan Daeng Mas Madina, cucu Sultan Muhammad Kaharuddin IV, yang ditunjuk sebagai Datu Rajamuda Kesultanan Sumbawa dalam upacara adat Satenri Manik. Prosesi langka ini terekam apik lewat lensa kamera, menggambarkan dialog haru antara sang Sultan dan penerusnya, serta pergulatan identitas seorang pemuda yang tumbuh di Jakarta namun harus memikul tanggung jawab sebagai pewaris tradisi Samawa.

Dari Festival Nasional ke Layar Perdana di Tanah Leluhur

iklan

Sebelum tayang di Sumbawa, Sang Penerus telah mencuri perhatian dengan meraih Special Jury Mention di Festival Film Budaya Nusantara (FFBN) 2024 yang digelar ISBI Bandung. Film ini juga pernah diputar terbatas di Museum Negeri NTB saat peresmian vitrin Kesultanan Sumbawa awal tahun ini.

“Film ini bukan sekadar dokumentasi, tapi juga upaya pelestarian warisan tak benda. Prosesi Satenri Manik yang langka ini sedang diajukan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dan Kekayaan Intelektual Komunal,” jelas perwakilan Majelis Adat Lembaga Adat Tana Samawa (LATS), yang turut mendukung pembuatan film.

Selain pemutaran film, Mero Manto #4* juga menampilkan Elegi Bala Puti (2018) karya Yuli Andari, dilanjutkan diskusi bertajuk “Peran Museum dalam Pelestarian Budaya Lokal” dengan narasumber Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Sumbawa, Ir. H. Iskandar D., M.Ec.Dev., dan dimoderatori Nurhadi Ihwani, M.A (Dosen UTS).

Sebelum film diputar, penonton disuguhi pertunjukan Sakeco Rame.oleh siswa SDN 14 Sumbawa yang dibimbing langsung oleh Asmininingsih, S.Pd. Atraksi ini semakin menguatkan pesan acara: menjaga budaya Samawa tetap hidup di generasi muda.

Bupati Sumbawa yang akan hadir nonton bareng menyatakan apresiasinya: “Ini adalah cara kreatif melestarikan sejarah sekaligus mendorong Sumbawa sebagai destinasi budaya. Kami mendukung penuh inisiatif seperti ini.”

Acara ini juga mendapat dukungan dari PT Amman Mineral Nusa Tenggara melalui program Social Impact-nya, menegaskan komitmen korporasi dalam pelestarian budaya lokal. (Nuansa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.